Rotasi Atmosfer Bumi

Atmosfer Bumi adalah bagian dari Bumi, dan praktis mengikuti gerak rotasi Bumi seperti bagian Bumi yang lain. Karena beberapa faktor, atmosfer Bumi memiliki gerak yang relatif kecil dan tak beraturan relatif terhadap permukaan. Kita sebut hal ini dengan istilah “angin.” Rekor angin tercepat adalah 408 km/jam, relatif terhadap permukaan Bumi.

Banyak miskonsepsi tentang Bumi berasal dari anggapan keliru bahwa hanya bagian Bumi yang padat yang berotasi, dan atmosfer tidak berotasi. Jika itu benar, maka seharusnya kita akan merasakan angin dengan kecepatan 1674 km/jam dekat khatulistiwa, atau lebih dari 4× rekor angin tercepat. Kita tak merasakan angin seperti itu, dan kita dapat simpulkan bahwa atmosfer bergerak dengan kecepatan yang praktis sama dengan permukaan Bumi.

Hal tersebut adalah mengapa kita tak dapat naik dengan helikopter atau balon dan menunggu gerak rotasi Bumi menyebabkan tujuan kita berada di bawah. Pesawat terbang dapat mendarat dengan aman karena udara praktis tidak bergerak relatif terhadap permukaan Bumi. Peluru yang ditembakkan ke atas akan jatuh di tempat yang kurang lebih sama akibat hal tersebut.

Kaum Bumi datar mengklaim tak adanya angin kencang dekat khatulistiwa hanya dapat dijelaskan jika Bumi tak bergerak, dan mereka gunakan hal tersebut untuk membuktikan Bumi diam. Mereka salah. Kondisi tersebut juga konsisten jika atmosfer bergerak dengan kecepatan sama dengan bagian Bumi yang padat.

Atmosfer Bumi bergerak dengan kecepatan yang sama disebabkan karena friksi (gaya gesek) antara atmosfer dan permukaan bumi, dan juga karena viskositas dari atmosfer. Hal ini mirip dengan situasi di sungai. Air yang dekat dengan dasar sungai bergerak lebih lambat daripada yang ada di permukaan.

Referensi