Percepatan Gravitasi Dalam Rumus Archimedes

Prinsip Archimedes mengatakan: “gaya apung yang berlaku pada benda yang terendam fluida sama dengan berat fluida yang terpindahkan.” Saat ini biasanya kita menggunakan rumus B = -ρgV untuk menghitung gaya apung, dengan ρ adalah kerapatan fluida, g adalah percepatan gravitasi, dan V adalah volume fluida yang terpindahkan.

Archimedes menemukan gaya apung jauh sebelum Newton menemukan gravitasi, dan kaum Bumi datar mempermasalahkan adanya g di dalam rumus gaya apung. Faktanya, gaya apung tergantung pada berat fluida, sementara itu perbedaan berat dan massa baru diketahui setelah Newton. Prinsip Archimedes tetap berlaku, hanya saja sekarang kita mengetahui lebih banyak mengenai berat.

Newton menemukan bahwa berat benda di permukaan Bumi merupakan gaya gravitasi Bumi terhadap benda tersebut. Karena besar gravitasi Bumi berbeda-beda, maka berat benda juga bervariasi tergantung dari lokasinya di Bumi. Karena itu Newton memisahkan konsep berat menjadi percepatan gravitasi dan massa. Massa adalah sifat intrinsik dari sebuah benda, yang besarnya tak berubah walaupun percepatan gravitasi berubah.

Pada jaman Archimedes, kita hanya mengetahui berat, dan belum tahu bahwa berat adalah gaya gravitasi, dan kita juga tidak tahu berat bisa berubah pada lokasi yang berbeda di Bumi. Karena berat benda berbeda-beda untuk lokasi yang berbeda di Bumi, maka besarnya gaya apung untuk skenario yang sama juga akan berbeda-beda. Hal tersebut adalah yang diperhitungkan dengan adanya g pada rumus gaya apung.

Referensi