Cara Kerja GPS dan Sistem Navigasi Satelit Lainnya

Sistem navigasi satelit (satnav) menggunakan satelit untuk memberikan layanan penentuan posisi di Bumi. Beberapa satelit terus menerus mengirim sinyal yang berisi lokasi dirinya dan waktu saat sinyal dikirim. Perangkat penerima kemudian menerima sinyal-sinyal dari beberapa satelit dan menggunakannya untuk melakukan perhitungan untuk menentukan posisi dirinya sendiri.

Kaum Bumi datar berasumsi jika satelit GPS dimanfaatkan untuk menentukan posisi, maka sistem GPS seharusnya dapat mengetahui posisi dari penerima. Mereka salah. Satelit GPS hanya mengirim sinyal, tetapi tidak menerima sinyal dari perangkat penerima. Satelit GPS sendiri tidak menerima sinyal dari perangkat penerima dan tidak mengetahui posisi dari penerima.

Cara kerja sistem navigasi berbasis satelit (Satnav) seperti GPS:

  1. GPS terdiri dari lebih dari 30 satelit dengan orbit yang berbeda-beda. Semua satelit GPS memiliki jam yang diset sama persis.
  2. Satelit mengirim sinyal yang berisi informasi lokasi dirinya dan waktu saat itu.
  3. Oleh perangkat penerima (misalnya ponsel), sinyal datang lebih lambat tergantung dari jarak satelit. Perangkat penerima melihat sinyal-sinyal tersebut memiliki waktu yang berbeda.
  4. Dari informasi tersebut, penerima dapat menghitung jaraknya ke setiap satelit yang sinyalnya diterima, dan dengan demikian dapat menghitung lokasi dirinya sendiri.

GPS bukan satu-satunya navigasi berbasis satelit. Ada layanan lain seperti GLONASS, BeiDou dan Galileo yang memiliki cara kerja yang sama.

Perangkat penerima hanya menerima sinyal dari satelit GPS dan tidak mengirim sinyal kembali ke satelit, sehingga satelit GPS tidak mengetahui posisi dari perangkat penerima. Posisi perangkat penerima adalah hasil kalkulasi yang dilakukan perangkat penerima itu sendiri berdasarkan sinyal yang diterima dari satelit-satelit GPS.

Referensi