Sesat Pikir Penyebab Tunggal (Single Cause Fallacy)

Sesat pikir penyebab tunggal (fallacy of the single cause) terjadi saat seseorang menganggap hanya ada satu penyebab dari suatu kejadian, sedangkan hal tersebut terjadi akibat adanya beberapa penyebab sekaligus.

Jika dikatakan “A menyebabkan B,” jarang bahwa B disebabkan hanya karena A, tetapi biasanya ada hal lain yang bersama-sama A menyebabkan B yang tak disebut secara eksplisit. Menyimpulkan hanya A yang menyebabkan B tanpa pemikiran lebih lanjut adalah sesat pikir penyebab tunggal.

Kasus umum yang sering terjadi di komunitas korban Bumi datar adalah mengenai meteor. Dikatakan meteor terbakar habis adalah akibat adanya atmosfer Bumi. Lalu kaum Bumi datar keliru menyimpulkan bahwa keberadaan atmosfer bumi adalah satu-satunya yang menyebabkan meteor terbakar habis, dan dengan demikian tidak mungkin astronot kembali ke Bumi. Padahal ada faktor lain yang yang juga berkontribusi menyebabkan meteor habis terbakar, misalnya kecepatannya, komposisi materialnya, ukurannya, dan sebagainya.

Jika kita katakan kaca pecah karena ada orang yang melempar sesuatu padanya, bukan berarti itu adalah satu-satunya penyebab. Faktor lain juga berpengaruh, misalnya jenis benda, beratnya, kecepatan saat dilempar, ketebalan kaca, dan sebagainya; dan biasanya tak semua disebut secara eksplisit. Dengan “logika” yang digunakan kaum Bumi datar tersebut, maka dapat “disimpulkan” bahwa melempar segumpal kertas ke kaca juga akan membuatnya pecah.

Referensi