Selenelion: Fenomena Matahari dan Bulan Terlihat Bersamaan Saat Gerhana Bulan Total

Selenelion terjadi jika saat gerhana Bulan, Matahari dan Bulan terlihat bersama di atas horizon. Selenelion dapat terjadi karena refraksi atmosfer membiaskan cahaya dan mengangkat citra Matahari dan Bulan sampai sekitar 0,6°, sehingga keduanya dapat terlihat bersama di atas horizon.

Kaum Bumi datar mengklaim bahwa selenelion tak mungkin terjadi jika Bumi bulat karena saat gerhana Bulan, Matahari dan Bulan seharusnya terpisah 180°. Faktanya, selenelion tetap dapat terjadi karena atmosfer Bumi membiaskan cahaya.

Selama gerhana Bulan, posisi Matahari, Bumi dan Bulan praktis di dalam garis lurus. Pada posisi ini, Matahari dan Bulan seharusnya tak akan dapat terlihat sekaligus pada saat yang sama selama terjadinya gerhana Bulan.

Tetapi atmosfer Bumi membiaskan cahaya. Cahaya yang datang dari Matahari dan Bulan mengalami pembiasan/refraksi oleh atmosfer Bumi. Posisi Bulan yang sebenarnya adalah sekitar 0,5° lebih rendah daripada yang terlihat. Hal yang sama terjadi dengan Matahari pada posisi yang berseberangan di langit. Hal inilah yang menyebabkan Matahari dan Bulan dapat terlihat di langit pada waktu yang sama selama terjadinya gerhana Bulan.

Fenomena ini dinamakan ‘selenelion’ atau ‘selenehelion’. Walaupun bukan tidak mungkin, fenomena ini sangat jarang dan unik, dan hanya dapat terjadi pada waktu dan tempat tertentu selama terjadinya gerhana Bulan total.

Referensi