Bumi itu Bulat dan Sungai Nil Tak Pernah Mengalir Naik Sepanjang Alirannya

Sungai Nil tak pernah mengalir naik, atau dengan kata lain mengalir ke lokasi yang lebih jauh dari garis yang sejajar dengan permukaan laut (geoid) sepanjang alirannya.

Penganut Bumi datar mengklaim bahwa jika Bumi itu bulat, maka Sungai Nil akan mengalir naik untuk mengatasi lengkungan Bumi. Mereka salah.

Air mengalir ke potensial yang lebih rendah, atau dengan kata lain ke lokasi yang lebih rendah relatif terhadap permukaan laut (geoid). Air di Sungai Nil mengalir mendekati garis yang sejajar dengan permukaan laut (geoid) sepanjang alirannya. Sungai Nil akan bermuara ke Laut Mediterania yang merupakan potensial terendah sepanjang Sungai Nil.

Kesalahan kaum Bumi datar adalah mereka mengamati air pada wadah kecil memiliki permukaan datar, lalu dari sana mereka menyimpulkan air akan datar selebar apapun permukaannya. Dan jika permukaan Bumi melengkung, artinya aliran air perlu ‘mendaki.’ Mereka salah. Permukaan air itu melengkung dengan pusat sama dengan pusat Bumi. Air terlihat datar pada wadah kecil hanya karena lebar wadah terlalu kecil dibandingkan jari-jari Bumi.

Adanya lengkungan Bumi bukan berarti air perlu mendaki. Posisi ‘puncak’ lengkungan di tengah aliran sungai  bukan berarti lebih tinggi  dari lokasi lain di sungai tersebut. Yang membedakan potensial hanyalah jarak ke bidang yang memiliki potensial sama dengan permukaan laut (geoid).

Referensi