Ketinggian Matahari Saat Peristiwa Istiwa A’zam / Rashdul Kiblat

Istiwa a’zam atau Rashdul Kiblat adalah peristiwa Matahari berada di atas Ka’bah pada tanggal 27-28 Mei, 16:18 WIB dan 15-16 Juli, 16:27 WIB. Ketinggian Matahari yang teramati akan konsisten dengan jarak pengamat ke Makkah di Bumi bulat.

Pada pengamatan Istiwa a’zam, jika jarak sudut pengamat ke Makkah dijumlahkan dengan elevasi (atau altitude, atau sudut ketinggian) Matahari, hasilnya akan 90°, konsisten dengan kenyataan Bumi berbentuk bulat.

Lanjutkan membaca “Ketinggian Matahari Saat Peristiwa Istiwa A’zam / Rashdul Kiblat”

Besar Lengkungan Bumi yang Terlihat Pada Foto

Besar lengkungan horizon yang terlihat dalam sebuah foto tergantung pada:

  1. Ketinggian pengamat.
  2. Field of view dari kamera yang digunakan.
  3. Distorsi dari lensa kamera yang digunakan.

Kaum Bumi datar gemar menolak foto lengkungan Bumi dengan membandingkannya dengan foto lain yang menampilkan lengkungan berbeda. Faktanya, untuk membandingkannya, kita perlu memastikan semua foto diambil dari ketinggian sama, sudut pandang sama, & memperhitungkan distorsi lensa.

Lanjutkan membaca “Besar Lengkungan Bumi yang Terlihat Pada Foto”

Menambah Ketinggian Akan Memperlihatkan Objek yang Sebelumnya Tertutup Lengkungan Bumi

Featured Video Play Icon

Karena Bumi bulat, permukaan Bumi akan menutupi objek yang jaraknya cukup jauh. Dengan menambah ketinggian, kita dapat melihat lebih jauh, dan lebih banyak dari objek yang sebelumnya tertutup lengkungan Bumi akan terlihat, mulai dari bagian atasnya terlebih dahulu.

Fenomena ini tak akan terjadi jika Bumi datar. Pada Bumi datar, tidak mungkin permukaan Bumi menutupi objek di kejauhan —mulai dari bagian bawahnya terlebih dahulu— jika pengamat dekat dengan permukaan.

Hal ini juga terjadi untuk objek yang berada di tepi pantai. Permukaan air yang lebih rendah daripada objek ternyata dapat menutupi objek tersebut. Kaum Bumi datar sering menciptakan penjelasan bahwa objek di kejauhan tertutup kontur permukaan Bumi. Fenomena ini dengan mudah membuktikan bahwa mereka salah.

Sama Tinggi, Lebih Tinggi dan Lebih Rendah dalam Ilmu Bumi

Posisi yang lebih tinggi adalah lebih jauh dari pusat Bumi, relatif terhadap permukaan laut. Posisi yang lebih rendah adalah lebih dekat ke pusat Bumi, relatif terhadap permukaan laut. Dua buah posisi adalah sama tinggi apabila jaraknya sama dari permukaan laut.

Kaum Bumi datar tak mampu memahami hal tersebut. Bagi mereka, ‘rata’ artinya adalah rata dalam konteks pandangan/visual. Mereka salah. Jika berhubungan dengan Bumi dan permukaan Bumi, ketinggan diukur relatif terhadap referensi, yang biasanya adalah ketinggian permukaan laut. Lanjutkan membaca “Sama Tinggi, Lebih Tinggi dan Lebih Rendah dalam Ilmu Bumi”