Arti Istilah ‘Flat’ dan ‘Level’

Istilah ‘flat’ dan ‘level’ dalam percakapan sehari-hari dapat memiliki arti yang sama, tetapi dalam lingkup sains dan teknis, keduanya berbeda. ‘Flat’ adalah sifat permukaan yang sebidang. Sedangkan ‘level’ artinya sama tinggi, tegak lurus arah gravitasi Bumi atau sejajar dengan permukaan Bumi. Dalam Bahasa Indonesia, ‘flat’ lebih tepat diartikan ‘sebidang’. Sedangkan ‘level’ lebih tepat diartikan ‘rata’, ‘sejajar dengan permukaan Bumi’ atau ‘sama tinggi’.

Kaum Bumi datar gemar menggunakan arti tertentu dari kata ‘flat’ dan ‘level’ seakan-akan keduanya pasti memiliki arti yang sama, demi mendukung posisi mereka. Padahal dalam sains yang dimaksud dengan ‘level’ tidak sama dengan ‘flat’. Bersikeras kedua kata tersebut selalu memiliki arti yang sama adalah sesat pikir appeal to definition.

Lanjutkan membaca “Arti Istilah ‘Flat’ dan ‘Level’”

Sesat Pikir ‘Appeal to Definition’

Sesat pikir atau fallacy ‘appeal to definition’ adalah menggunakan sebuah definisi dari sebuah istilah untuk mendukung pendapat, seakan istilah tersebut tak dapat memiliki arti yang lain, atau bahkan arti yang berlawanan. Kaum Bumi datar gemar menggunakan sesat pikir ini, sebagai contoh, pada istilah ‘teori’.

Masalah komunikasi dapat terjadi apabila sebuah istilah salah diartikan oleh pihak yang menerima informasi. Kesalahan tersebut seharusnya dapat dengan mudah diklarifikasi. Pembawa informasi seharusnya dapat dengan mudah menginformasikan arti yang sebenarnya dia maksud. Sesat pikir ‘appeal to definition’ terjadi apabila klarifikasi tersebut ditolak, dan penerima informasi bersikeras untuk menggunakan arti istilah yang salah, yang bukan dimaksud oleh pembawa informasi, untuk mendukung pendapatnya.

Lanjutkan membaca “Sesat Pikir ‘Appeal to Definition’”