Hisab Awal Bulan Ramadan dan Hari Idul Fitri

Umat Islam menggunakan dua metode untuk menentukan awal bulan untuk keperluan ibadah, yaitu rukyat (pengamatan hilal) dan hisab (perhitungan hilal). Kedua metode ini dilakukan misalnya untuk menentukan awal bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

Umat Bumi datar bersikeras awal bulan Islam hanya dapat ditentukan melalui pengamatan. Untuk meluruskan klaim mereka, kami membuat script Python sangat sederhana sebagai contoh melakukan hisab untuk menentukan awal bulan kalender Hijriyah sepanjang abad ke-21. Hal ini dilakukan tentunya dengan memanfaatkan pengetahuan bahwa Bumi berbentuk bulat.

Lanjutkan membaca “Hisab Awal Bulan Ramadan dan Hari Idul Fitri”

Menentukan Hilal Melalui Rukyat dan Hisab

Hilal adalah bulan sabit muda pertama yang dapat dilihat setelah terjadinya konjungsi pada arah dekat Matahari terbenam yang menjadi acuan dimulainya bulan baru dalam kalender Islam. Penentuan hilal penting untuk keperluan ibadah puasa Ramadan serta penentuan Hari Idul Fitri dan Idul Adha.

Kaum Bumi datar mengklaim hilal ditentukan hanya murni melalui pengamatan. Faktanya, penentuan hilal baik melalui hisab maupun rukyat, keduanya tergantung pada pemahaman yang benar mengenai bentuk Bumi yang sesungguhnya, yaitu bulat.

Lanjutkan membaca “Menentukan Hilal Melalui Rukyat dan Hisab”

Ibadah Agama Islam Tergantung Pada Pemahaman Bentuk Bumi Bulat

Observasi dan perhitungan astronomi merupakan bagian dari ibadah umat Islam. Untuk menentukan arah kiblat, waktu shalat, awal puasa Ramadan, Idul Fitri dan Idul Adha, serta menentukan jadwal shalat gerhana, semuanya ditentukan melalui pengamatan atau perhitungan astronomi. Tanpa pemahaman yang benar mengenai bentuk Bumi yang sesungguhnya, tidaklah mungkin seorang Muslim menjalankan beberapa kewajibannya dengan praktis dan efektif.

Lanjutkan membaca “Ibadah Agama Islam Tergantung Pada Pemahaman Bentuk Bumi Bulat”