Melakukan Zoom Pada Horizon Bumi Terbalik dari Luar Angkasa

Kaum Bumi datar gemar melakukan tuntutan tak realistis agar astronot melakukan zoom dengan kamera ke horizon yang terbalik untuk memperlihatkan objek yang terbalik di horizon.

Jika kita tak dapat melakukan zoom pada horizon dari pesawat untuk melihat objek di horizon, maka tak realistis mengharapkan astronot melakukan zoom untuk melihat objek di horizon.

Jarak horizon dari pesawat adalah ~350 km. Kita tak bisa melakukan zoom objek sejauh itu karena di luar jarak pandang, dan membutuhkan lensa yang sangat besar untuk memperlihatkannya. Jika hal itu tak bisa dilakukan dari pesawat, apalagi dari luar angkasa.

Astrolabe

Astrolabe adalah alat yang secara historis digunakan untuk mengetahui waktu berdasarkan posisi Matahari dan bintang. Astrolabe digunakan mulai dari zaman klasik, sekitar abad 2 SM, sampai zaman penjelajahan dimana astrolabe digantikan oleh instrumen lain yang lebih akurat seperti sextant, peta bintang dan alat penghitung waktu.

Kaum Bumi datar mengklaim astrolabe berfungsi karena Bumi datar. Faktanya, astrolabe dibuat berdasarkan model Bumi bulat, dan tak mungkin berfungsi jika Bumi datar.

Lanjutkan membaca “Astrolabe”

Horizon dan Gambar Perspektif

Dalam penggambaran perspektif, horizon adalah garis horizontal dimana titik lenyap dari objek yang rata berada. Tetapi karena Bumi bulat, horizon dari perspektif tidak sama dengan horizon benar, yaitu garis yang membatasi Bumi dan langit.

Kaum Bumi datar mengklaim horizon yang terlihat terjadi akibat hukum perspektif. Faktanya, dari ketinggian kita bisa memperpanjang garis rata dan sejajar untuk mengetahui posisi titik lenyapnya, dan pada banyak kasus akan berada di atas horizon.

Lanjutkan membaca “Horizon dan Gambar Perspektif”

Mengamati Lengkungan Bumi Saat Dalam Penerbangan

Pada ketinggian jelajah pesawat jet penumpang, lengkungan Bumi masih terlalu kecil untuk terlihat tanpa sengaja. Tapi dengan perencanaan matang dan pengamatan yang teliti, kita dapat melihatnya.

Lanjutkan membaca “Mengamati Lengkungan Bumi Saat Dalam Penerbangan”

Teodolit dan Penurunan Horizon

Karena Bumi itu bulat, horizon akan selalu terlihat di bawah pandangan lurus ke depan (eye level). Kita tak dapat melihatnya dari dekat permukaan dengan mata kita. Tetapi dengan instrumen presisi seperti teodolit, kita dapat mengamati penurunan horizon.

Kaum Bumi datar mengklaim horizon selalu naik mengikuti pandangan lurus ke depan. Faktanya, dari sangat dengan dengan permukaan pun, kita masih dapat mengamati penurunan horizon.

Lanjutkan membaca “Teodolit dan Penurunan Horizon”

Dilema Lengkungan Bumi

Kapal menghilang mulai dari bagian bawahnya adalah efek dari lengkungan Bumi, bukan observasi langsung terhadap lengkungan Bumi. Lengkungan hanya dapat kita lihat dari ketinggian yang signifikan, tidak dekat permukaan Bumi.

Kaum Bumi datar menganggap hal tersebut sebagai dilema: 1. Lengkungan tidak terlihat karena Bumi terlalu besar, tetapi 2. Kita dapat melihat kapal tertutup lengkungan Bumi. Faktanya, itu adalah dilema yang keliru. Kedua hal adalah observasi yang berbeda dan membutuhkan kondisi berbeda untuk mengamatinya.

Lanjutkan membaca “Dilema Lengkungan Bumi”

Perbedaan Perspektif Bumi Akibat Jarak Pengamat di Luar Angkasa

Featured Video Play Icon

Akibat efek perspektif, pengamat di luar angkasa akan dapat melihat lebih banyak permukaan Bumi dari jarak yang lebih jauh.

Kaum Bumi datar melihat adanya perbedaan ukuran benua yang terlihat pada citra Bumi yang berbeda, dan mereka jadikan hal tersebut sebagai “bukti” adanya pengelabuan. Faktanya, hal tersebut hanyalah efek perspektif akibat Bumi dilihat dari jarak yang berbeda.

Untuk demonstrasi sederhana, kita dapat mengambil foto globe dari jarak yang berbeda, dan mengatur zoom-nya agar globe terlihat memenuhi foto. Kita dapat melihat bahwa bagian globe yang terlihat di foto akan berbeda saat globe difoto dari jarak dekat dan dari jarak jauh.

Lanjutkan membaca “Perbedaan Perspektif Bumi Akibat Jarak Pengamat di Luar Angkasa”

Gerhana yang Mustahil

Selenelion adalah gerhana Bulan langka dimana Bulan dan Matahari dapat terlihat bersamaan. Ada jenis selenelion yang lebih langka lagi yang terjadi jika gerhana yang terjadi adalah gerhana Bulan sebagian dan bagian Bulan yang tertutup bayangan Bumi adalah bagian atasnya.

Kaum Bumi datar mengklaim gerhana ini mustahil karena lokasi bayangannya yang salah. Faktanya, gerhana dapat terjadi karena pengamat melihat tidak lurus ke depan, tetapi sedikit ke bawah akibat penurunan horizon dan refraksi atmosfer.

Lanjutkan membaca “Gerhana yang Mustahil”

Melakukan Zoom Sampai Kapal Kembali Terlihat Bukanlah Bukti Tak Ada Lengkungan Bumi

Jika sebuah kapal yang jaraknya sangat jauh tidak dapat kita lihat, maka hal tersebut terjadi karena salah satu dari alasan berikut ini:

  • Mata kita tak memiliki resolusi sudut yang cukup untuk dapat melihat kapal tersebut.
  • Kondisi atmosfer tidak mendukung, dan membatasi jarak pandang (visibilitas).
  • Kapal tersebut cukup jauh dan tertutup lengkungan Bumi.

Penganut Bumi datar sering memperlihatkan kapal yang terlihat di kejauhan, namun setelah di-zoom menjadi terlihat. Mereka menganggap ini sebagai ‘bukti’ lengkungan Bumi tidak ada. Mereka salah. Lengkungan Bumi bukanlah satu-satunya penyebab kapal di kejauhan tak terlihat.

Lanjutkan membaca “Melakukan Zoom Sampai Kapal Kembali Terlihat Bukanlah Bukti Tak Ada Lengkungan Bumi”

Sesat Pikir ‘Appeal to Definition’

Sesat pikir atau fallacy ‘appeal to definition’ adalah menggunakan sebuah definisi dari sebuah istilah untuk mendukung pendapat, seakan istilah tersebut tak dapat memiliki arti yang lain, atau bahkan arti yang berlawanan. Kaum Bumi datar gemar menggunakan sesat pikir ini, sebagai contoh, pada istilah ‘teori’.

Masalah komunikasi dapat terjadi apabila sebuah istilah salah diartikan oleh pihak yang menerima informasi. Kesalahan tersebut seharusnya dapat dengan mudah diklarifikasi. Pembawa informasi seharusnya dapat dengan mudah menginformasikan arti yang sebenarnya dia maksud. Sesat pikir ‘appeal to definition’ terjadi apabila klarifikasi tersebut ditolak, dan penerima informasi bersikeras untuk menggunakan arti istilah yang salah, yang bukan dimaksud oleh pembawa informasi, untuk mendukung pendapatnya.

Lanjutkan membaca “Sesat Pikir ‘Appeal to Definition’”

Matahari Terbenam dan Burj Khalifa

Burj Khalifa adalah gedung pencakar langit tertinggi di dunia dengan ketinggian sekitar 830 m. Jika kita mengamati Matahari terbenam di dasar bangunan, kita dapat buru-buru naik lift ke lantai teratas dan mengamati Matahari terbenam untuk kedua kalinya.

Karena fenomena ini, maka di Burj Khalifa terdapat 3 waktu shalat maghrib dan berbuka puasa. Semakin tinggi posisi di dalam Burj Khalifa, maka semakin lama kita harus menunggu berbuka puasa.

Hal ini terjadi karena Bumi berbentuk bulat. Jika kita berada di tempat yang lebih tinggi, maka kita akan dapat melihat Matahari lebih lama daripada yang berada di posisi rendah.

Lanjutkan membaca “Matahari Terbenam dan Burj Khalifa”

Estimasi Jarak Kapal Berdasarkan Jarak ke Horizon

Terkadang pelaut perlu mengetahui jarak dari sebuah kapal di kejauhan. Tetapi melakukan estimasi jarak sangat sulit untuk pengamat yang tak berpengalaman. Tanpa alat bantu seperti radar, satu-satunya referensi yang selalu tersedia dan dapat digunakan untuk melakukan estimasi jarak adalah horizon.
 
Dengan mengetahui ketinggian pengamat dari permukaan laut, dapat diketahui jarak ke horizon, dan dengan demikian jarak ke kapal di kejauhan dapat pula diperkirakan. Hal ini dapat dilakukan hanya karena Bumi bentuknya bulat.

Lanjutkan membaca “Estimasi Jarak Kapal Berdasarkan Jarak ke Horizon”

Menentukan Kenampakan Bintang Dari Deklinasinya dan Lintang Pengamat

Kita dapat mengetahui apakah bintang terlihat dari lokasi tertentu dengan menggunakan deklinasi bintang tersebut dan derajat lintang posisi pengamat, tergantung dari faktor lain seperti cuaca, topologi dan kecerahan bintang. Hal ini dapat dilakukan hanya karena Bumi bulat dan berotasi.

Jika Bumi datar, semua bintang akan terlihat sepanjang malam dari semua lokasi. Kita tak melihat bintang yang sama setiap malam karena sebagian dari bintang tersebut berada di bawah horizon dan tertutup oleh Bumi.

Lanjutkan membaca “Menentukan Kenampakan Bintang Dari Deklinasinya dan Lintang Pengamat”

Kapal Terlihat Tenggelam di Balik Horizon dan “Penjelasan-Penjelasan” yang Diciptakan Kaum Bumi Datar

Akibat lengkungan Bumi, kapal yang menjauh akan terlihat menghilang mulai dari bagian bawahnya. Fakta ini adalah salah satu bukti Bumi bulat, dan salah satu fakta yang pertama kali “ditangani” kaum Bumi datar dengan menciptakan berbagai macam “penjelasan” bagaimana fakta ini dapat terjadi di Bumi datar.

Beberapa “penjelasan” tersebut di antaranya adalah: refraksi, perspektif, zoom memperlihatkan kapal di kejauhan, dan batas pandangan. Tak ada satupun yang benar-benar dapat “menjelaskan” fakta tersebut .

Lanjutkan membaca “Kapal Terlihat Tenggelam di Balik Horizon dan “Penjelasan-Penjelasan” yang Diciptakan Kaum Bumi Datar”

Bintang-Bintang Circumpolar dan Non-Circumpolar

Bintang circumpolar adalah bintang-bintang yang selalu berada di atas horizon pada posisi lintang tertentu dari pengamat. Karena itu, bintang-bintang circumpolar selalu berada di langit setiap saat, dan akan terlihat bahkan di siang hari jika tidak terkalahkan oleh sinar Matahari.

Penganut Bumi datar mengklaim bintang-bintang selalu terlihat di langit sebagai bukti Bumi tak bergerak. Mereka salah. Yang mereka maksud hanyalah bintang-bintang circumpolar. Tetapi tak semua bintang itu circumpolar. Bintang non-circumpolar tidak selalu berada di langit setiap saat, dan sebagian hanya terlihat di malam hari pada bulan-bulan tertentu saja.

Lanjutkan membaca “Bintang-Bintang Circumpolar dan Non-Circumpolar”

Mengapa Kita Tak Dapat Melihat Lengkungan Bumi Dari Tepi Pantai

Kita tak dapat secara langsung dan secara subjektif mengamati lengkungan Bumi dari tepi pantai. Dan hal ini sesuai dengan ekspektasi pada model Bumi bulat.

Penganut Bumi datar sering menggunakan fakta kita tak dapat melihat lengkungan dari tepi pantai sebagai ‘bukti’ lengkungan tidak ada. Mereka salah.

Lanjutkan membaca “Mengapa Kita Tak Dapat Melihat Lengkungan Bumi Dari Tepi Pantai”

Lensa Fisheye Dapat Saja Membuat Garis Melengkung Menjadi Terlihat Lurus

Gambar yang diambil dengan lensa fisheye memiliki distorsi barrel. Pada lensa fisheye, garis lurus dapat terlihat melengkung. Namun banyak penganut Bumi datar yang tak menyadari bahwa sebaliknya pun sama, lensa fisheye dapat membuat garis melengkung menjadi terlihat lurus.

Lanjutkan membaca “Lensa Fisheye Dapat Saja Membuat Garis Melengkung Menjadi Terlihat Lurus”

Refraksi Atmosfer

Gelombang cahaya tidak selalu bergerak lurus. Apabila melewati medium yang indeks biasnya berbeda, gelombang cahaya akan membelok. Peristiwa ini dinamakan refraksi atau pembiasan, dan fenomena tersebut dijelaskan menurut Hukum Snell.

Atmosfer Bumi memiliki kerapatan dan temperatur yang tergantung dari ketinggian, sehingga indeks bias akan berbeda untuk ketinggian yang berbeda. Oleh karena itu gelombang cahaya yang melewati atmosfer Bumi juga mengalami refraksi.

Refraksi atmosfer adalah fenomena alam yang nyata. Masalahnya fenomena refraksi ini disalahgunakan oleh penganut Bumi datar untuk menjelaskan peristiwa terbenamnya Matahari.

Lanjutkan membaca “Refraksi Atmosfer”

Menara Pengamat Pada Kapal

Kapal layar jaman dahulu dilengkapi dengan menara pengamat yang diletakkan di atas layar. Fungsinya adalah untuk memperjauh jangkauan pandangan yang terbatas akibat kelengkungan Bumi.

Di dek kapal dengan ketinggian 4 meter, awak kapal hanya dapat melihat kapal lain sejauh sekitar 20 km. Sedangkan di menara pengamat yang tingginya 35 m, pengamat dapat melihat kapal yang sama pada jarak 35 km. Pada suasana perang, hal ini bisa berarti menang atau kalah. Kapal yang lebih dahulu mengetahui lokasi lawannya akan lebih diuntungkan.

Lanjutkan membaca “Menara Pengamat Pada Kapal”

Dip of the Horizon / Penurunan Horizon

Ada dua jenis horizon:

  • Astronomical horizon. Yaitu horizon pada ‘eye-level’.
  • True horizon. Yaitu garis yang membatasi Bumi dan langit. Lebih dikenal dengan nama ‘horizon’ saja.

Karena Bumi bulat, true horizon berada di bawah astronomical horizon, dan semakin tinggi posisi pengamat, semakin besar sudut yang dibentuk kedua horizon tersebut.

Penganut Bumi datar mengklaim tak ada penurunan horizon. Mereka salah. Penurunan horizon adalah fakta yang tak sulit diamati.

Lanjutkan membaca “Dip of the Horizon / Penurunan Horizon”