Tuduhan Kultus Individu

Kaum Bumi datar gemar menuduh sains menerima ide karena kultus individu kepada orang yang menyampaikan ide tersebut. Faktanya, sains menerima ide karena kebenaran dari ide itu sendiri, bukan siapa pengusungnya.

Newton adalah salah satu ilmuwan paling berpengaruh. Tapi kita tak punya masalah mengatakan bahwa sebagian dari idenya keliru dan tidak ilmiah.

Lanjutkan membaca “Tuduhan Kultus Individu”

Percepatan Gravitasi Dalam Rumus Archimedes

Prinsip Archimedes mengatakan: “gaya apung yang berlaku pada benda yang terendam fluida sama dengan berat fluida yang terpindahkan.” Saat ini biasanya kita menggunakan rumus B = -ρgV untuk menghitung gaya apung, dengan ρ adalah kerapatan fluida, g adalah percepatan gravitasi, dan V adalah volume fluida yang terpindahkan.

Archimedes menemukan gaya apung jauh sebelum Newton menemukan gravitasi, dan kaum Bumi datar mempermasalahkan adanya g di dalam rumus gaya apung. Faktanya, gaya apung tergantung pada berat fluida, sementara itu perbedaan berat dan massa baru diketahui setelah Newton. Prinsip Archimedes tetap berlaku, hanya saja sekarang kita mengetahui lebih banyak mengenai berat. Lanjutkan membaca “Percepatan Gravitasi Dalam Rumus Archimedes”

Apel Jatuh dan Isaac Newton

Apel yang jatuh menjadi sumber inspirasi Isaac Newton untuk memahami bahwa gaya yang membuat apel jatuh adalah gaya yang sama yang membuat Bulan mengorbit Bumi.

Kaum Bumi datar meremehkan kontribusi Newton seakan-akan hal tersebut cuma soal apel yang jatuh dari pohonnya, lalu menggunakan kejadian tersebut sebagai bahan cemoohan. Faktanya, yang dilakukan Newton untuk merumuskan gravitasi jauh lebih banyak daripada sekadar mengamati apel jatuh.

Lanjutkan membaca “Apel Jatuh dan Isaac Newton”

Bola Meriam Newton

Featured Video Play Icon

Bola meriam Newton adalah pemikiran Isaac Newton untuk menjelaskan prinsip kerja gerak mengorbit. Hal tersebut merupakan penjelasan pertama mengenai gerak mengorbit, dan yang paling mudah untuk dipahami.

Newton menggambarkan meriam di puncak gunung yang sangat tinggi sehingga gesekan udara tidak lagi mempengaruhi gerak benda. Setiap kali meriam menembak, daya tembak meriam ditambah sehingga bola meriam akan jatuh lebih jauh setelah ditembakkan. Pada suatu saat, daya tembak meriam menjadi cukup besar sehingga bola meriam tidak akan menabrak permukaan Bumi, tetapi jauh menuju Bumi secepat lengkungan Bumi menjauhinya.

Lanjutkan membaca “Bola Meriam Newton”