Instrumen Terbang

Pilot akan dapat dengan mudah mengamati bahwa Bumi itu bulat, baik dari pengamatan visual atau dari instrumen terbang.

Indikator level ada di atas horizon Bumi. Hal ini adalah fenomena penurunan horizon yang terjadi akibat Bumi bulat. Horizon Bumi itu sendiri terlihat melengkung kiri-kanan. Komponen horizontal dari vektor kecepatan (velocity vector) belum  tentu sama dengan arah pesawat karena angin dan efek Coriolis akibat gerak rotasi Bumi.

Lanjutkan membaca “Instrumen Terbang”

Waterpas Pada Penerbangan

Saat dalam ketinggian jelajah, pesawat praktis terbang level, atau dengan kata lain, terbang tegak lurus dari arah gravitasi. Pesawat tersebut terbang mengikuti lengkungan Bumi dan dengan demikian akan terus menerus mengubah orientasinya. Namun bukan hanya orientasinya yang berubah, arah gravitasi pun juga akan berubah dengan perubahan yang sama. Akibatnya waterpas di dalam penerbangan tidak akan menunjukkan perubahan orientasi pesawat akibat gerak pesawat mengikuti lengkungan Bumi.

Lanjutkan membaca “Waterpas Pada Penerbangan”

Arti Istilah ‘Flat’ dan ‘Level’

Istilah ‘flat’ dan ‘level’ dalam percakapan sehari-hari dapat memiliki arti yang sama, tetapi dalam lingkup sains dan teknis, keduanya berbeda. ‘Flat’ adalah sifat permukaan yang sebidang. Sedangkan ‘level’ artinya sama tinggi, tegak lurus arah gravitasi Bumi atau sejajar dengan permukaan Bumi. Dalam Bahasa Indonesia, ‘flat’ lebih tepat diartikan ‘sebidang’. Sedangkan ‘level’ lebih tepat diartikan ‘rata’, ‘sejajar dengan permukaan Bumi’ atau ‘sama tinggi’.

Kaum Bumi datar gemar menggunakan arti tertentu dari kata ‘flat’ dan ‘level’ seakan-akan keduanya pasti memiliki arti yang sama, demi mendukung posisi mereka. Padahal dalam sains yang dimaksud dengan ‘level’ tidak sama dengan ‘flat’. Bersikeras kedua kata tersebut selalu memiliki arti yang sama adalah sesat pikir appeal to definition.

Lanjutkan membaca “Arti Istilah ‘Flat’ dan ‘Level’”

Sesat Pikir ‘Appeal to Definition’

Sesat pikir atau fallacy ‘appeal to definition’ adalah menggunakan sebuah definisi dari sebuah istilah untuk mendukung pendapat, seakan istilah tersebut tak dapat memiliki arti yang lain, atau bahkan arti yang berlawanan. Kaum Bumi datar gemar menggunakan sesat pikir ini, sebagai contoh, pada istilah ‘teori’.

Masalah komunikasi dapat terjadi apabila sebuah istilah salah diartikan oleh pihak yang menerima informasi. Kesalahan tersebut seharusnya dapat dengan mudah diklarifikasi. Pembawa informasi seharusnya dapat dengan mudah menginformasikan arti yang sebenarnya dia maksud. Sesat pikir ‘appeal to definition’ terjadi apabila klarifikasi tersebut ditolak, dan penerima informasi bersikeras untuk menggunakan arti istilah yang salah, yang bukan dimaksud oleh pembawa informasi, untuk mendukung pendapatnya.

Lanjutkan membaca “Sesat Pikir ‘Appeal to Definition’”

Air Mineral dalam Kemasan Botol: Alat Sederhana Untuk Mengamati Penurunan Horizon

Pada banyak penerbangan, awak pesawat biasanya membagikan alat untuk mengecek kedataran kepada semua penumpang agar kita semua dapat mengamati penurunan horizon untuk membuktikan Bumi bulat. Dan sekaligus melepas dahaga.

Alat tersebut adalah air mineral dalam kemasan botol berbahan plastik transparan. Dengan menggunakan ‘alat’ sederhana ini pada sebuah penerbangan, kita dapat membuktikan Bumi bulat.

Lanjutkan membaca “Air Mineral dalam Kemasan Botol: Alat Sederhana Untuk Mengamati Penurunan Horizon”