Pasang Surut Air Laut

Pasang terjadi akibat perbedaan kekuatan dan arah dari gravitasi Matahari dan Bulan yang diterima oleh lokasi-lokasi yang berbeda di Bumi.

Banyak misinformasi Bumi datar berasal dari asumsi keliru bahwa pasang terjadi akibat kekuatan gravitasi Bulan yang diterima lokasi tertentu di Bumi. Faktanya, pasang terjadi akibat perubahan kekuatan dan arah dari gravitasi Bulan dan Matahari secara  berangsur-angsur terhadap seluruh Bumi.

Lanjutkan membaca “Pasang Surut Air Laut”

Analogi Keliru Bola Tenis Basah yang Berputar

Percepatan gravitasi yang bersumber dari massa bola tenis sangat kecil dibandingkan percepatan sentrifugal dari gerak memutar bola tenis yang berputar. Akibatnya, air tak tetap berada pada bola tenis yang berputar, tidak seperti Bumi.

Bola tenis basah berputar itu bulat, berputar & diselimuti air, seperti Bumi. Tapi air menjauhi bola, tak seperti Bumi. Kaum Bumi datar menganggapnya “bukti” Bumi tak bulat. Faktanya, besar percepatan yang terlibat di kedua kasus itu berbeda.

Lanjutkan membaca “Analogi Keliru Bola Tenis Basah yang Berputar”

Arah Atas dan Bawah

Arah “bawah” adalah arah sama dengan percepatan gravitasi Bumi, yaitu menuju pusat Bumi. Arah “atas” adalah sebaliknya, menjauhi pusat Bumi. Hal ini berlaku untuk semua pengamat di Bumi.

Kaum Bumi datar gemar mempertanyakan & mencemooh hal yang terjadi pada orang yang ada di “bawah” Bumi. Mereka tidak paham bahwa bagi orang di sisi Bumi yang lain, “bawah” tetaplah menuju pusat Bumi, sama seperti yang kita rasakan. Lanjutkan membaca “Arah Atas dan Bawah”

Densitas Udara vs Berat Benda

Pada lokasi yang rendah, kerapatan udara lebih tinggi, dan berat benda lebih besar. Sebaliknya, pada lokasi yang tinggi, kerapatan udara lebih rendah, dan berat benda lebih kecil.

Kaum Bumi datar menolak gravitasi, lalu menciptakan “penjelasan” bahwa benda jatuh adalah karena massa jenisnya lebih besar daripada udara. Tetapi jika hal tersebut benar, maka benda seharusnya lebih berat di lokasi tinggi yang memiliki kerapatan udara lebih rendah, dan lebih ringan di lokasi rendah yang kerapatan udaranya lebih tinggi. Karena yang terjadi adalah sebaliknya, hal tersebut membuktikan bahwa klaim kaum Bumi datar tersebut keliru.

Lanjutkan membaca “Densitas Udara vs Berat Benda”

Density Tower

Featured Video Play Icon

Density tower terbentuk dari cairan-cairan bermassa jenis berbeda yang tak bercampur. Hal ini dapat terjadi karena percepatan gravitasi Bumi menarik cairan yang lebih rapat dengan lebih kuat, menggeser cairan yang lebih renggang ke atas.

Kaum Bumi datar mengklaim density tower membuktikan gravitasi tidak ada. Faktanya, density tower tak bisa terbentuk tanpa ada percepatan yang mempengaruhi cairan-cairan tersebut, seperti percepatan gravitasi Bumi.

Lanjutkan membaca “Density Tower”

Kemampuan Kita Untuk Merasakan Percepatan dan Kecepatan

Jika kita naik pesawat, menutup mata dan telinga, kita tidak akan merasakan bahwa pesawat dengan bergerak dengan kecepatan lebih dari 900 km/jam. Namun apabila pesawat menambah atau mengurangi kecepatan, berbelok, atau mengubah ketinggian, kita dapat dengan mudah merasakannya.

Sama halnya dengan gerakan rotasi dan revolusi Bumi. Permukaan Bumi bergerak dengan kecepatan 1656 km/jam, dan Bumi berevolusi dengan kecepatan 107000 km/jam. Kita tak pernah merasakan ini karena kecepatannya selalu konstan, dengan kata lain percepatannya nol.

Lanjutkan membaca “Kemampuan Kita Untuk Merasakan Percepatan dan Kecepatan”

Gaya Apung

Gaya apung adalah gaya mengarah ke atas yang dikerjakan fluida yang arahnya melawan berat dari benda yang terendam. Gaya apung terjadi karena fluida memiliki gradasi tekanan. Gradasi tekanan hanya dapat terjadi jika fluida dipengaruhi oleh percepatan, seperti percepatan gravitasi Bumi.

Kaum Bumi datar sering menggunakan gaya apung sebagai “penjelasan” mengapa benda jatuh ke bawah. Mereka salah. Tanpa adanya percepatan gravitasi Bumi, gaya apung tak akan terjadi.

Lanjutkan membaca “Gaya Apung”