Bayangan Api

Featured Video Play Icon

Api dapat menghasilkan bayangan jika  sumber cahaya lainnya
jauh lebih terang, dan mengalami refraksi akibat perubahan temperatur; atau jika api menghasilkan asap, uap atau hasil pembakaran lainnya yang tidak tembus pandang.

Kaum Bumi datar menemukan foto api tanpa bayangan, lalu saat mereka melihat buangan roket tak memiliki bayangan, mereka gunakan sebagai “bukti” itu palsu. Faktanya, dengan kondisi tepat, api dapat menghasilkan bayangan. Roket mengeluarkan buangan yang tak tembus cahaya, yang juga diterangi sinar Matahari yang terang.

Lanjutkan membaca “Bayangan Api”

Roket GoFast dan Mekanisme Yo-Yo De-spin

Featured Video Play Icon

Roket GoFast adalah roket amatir pertama yang mencapai luar angkasa. Roket ini distabilkan dengan putaran saat mendaki, dan setelah mencapai ketinggian tertentu, menggunakan mekanisme yo-yo de-spin untuk menghentikan putaran tersebut.

Kaum Bumi datar melihat gerak putaran roket tiba-tiba berhenti & mereka gunakan sebagai “bukti” roket ini “menabrak rintangan.” Faktanya, roket ini menggunakan yo-yo de-spin untuk menghentikan putaran, tapi tetap naik untuk beberapa saat setelah itu. Seandainya memang menabrak sesuatu, seharusnya roket akan hancur.

Lanjutkan membaca “Roket GoFast dan Mekanisme Yo-Yo De-spin”

Foto Bumi Pertama Dari Luar Angkasa Yang Diabadikan Oleh Roket V-2

Foto Bumi pertama dari luar angkasa diambil oleh roket V-2 No. 13 pada tahun 1946 dengan kamera video DeFry 35mm dan lensa 50 mm. Kamera tersebut memiliki sudut pandang (field of view) yang sempit. Akibatnya, lengkungan Bumi tak begitu terlihat.

Kaum Bumi datar mengklaim foto tersebut “bukti” Bumi datar. Faktanya, 1. jika diteliti, kita bisa melihat adanya lengkungan, 2. kamera tersebut memiliki sudut pandang sempit, sehingga mengurangi lengkungan yang terlihat, 3. foto yang beredar di kaum Bumi datar biasanya versi yang di-crop, sehingga semakin mengurangi lengkungan yang terlihat, 4. lengkungan yang terlihat pada foto tersebut sesuai dengan hasil simulasi.

Lanjutkan membaca “Foto Bumi Pertama Dari Luar Angkasa Yang Diabadikan Oleh Roket V-2”

Cara Kerja Mesin Roket Dalam Ruang Hampa

Featured Video Play Icon

Mesin roket menghasilkan gaya dorong dengan cara melepaskan massa ke arah belakang dengan kecepatan tinggi sesuai dengan hukum ketiga Newton, sama seperti menyalakan alat pemadam api akan membuat kita terdorong ke arah belakang.

Kaum Bumi datar mengklaim mesin roket tak dapat bekerja karena luar angkasa vakum, dan tak ada udara untuk mendorong. Faktanya, kita tetap dapat menghasilkan gaya dorong dalam vakum dengan cara melepaskan massa —yang kita sebut dengan propelan— dengan kecepatan tinggi ke arah berlawanan dengan arah yang kita inginkan.

Lanjutkan membaca “Cara Kerja Mesin Roket Dalam Ruang Hampa”

Mitos Bumi Bulat Diketahui Melalui Perjalanan ke Luar Angkasa

Kaum Bumi datar gemar menolak bukti Bumi bulat dengan dalih bahwa kita pun belum pernah ke luar angkasa untuk melihatnya sendiri. Faktanya, kita tahu Bumi itu bulat bukan dari perjalanan ke luar angkasa. Sebaliknya, untuk dapat ke luar angkasa, justru terlebih dahulu kita harus mengetahui Bumi itu bulat beserta pengetahuan-pengetahuan lain yang diperlukan, seperti gravitasi, peroketan, dan sebagainya.

Video Peluncuran 2001 Mars Odyssey

Featured Video Play Icon

Kaum Bumi datar gemar menuntut video peluncuran roket yang diambil dari roket tersebut dan tak terputus mulai dari peluncuran sampai mencapai luar angkasa, seakan-akan hal tersebut akan mereka terima sebagai bukti Bumi itu bulat.

Video peluncuran misi 2001 Mars Odyssey dengan mudah memenuhi tuntutan mereka tersebut. Namun apakah mereka akan mampu menerima hal yang mereka tuntut tersebut sebagai bukti Bumi bulat adalah hal yang lain lagi.

Lanjutkan membaca “Video Peluncuran 2001 Mars Odyssey”

Lintasan Roket Yang Melengkung

Featured Video Play Icon

Peluncuran roket bertujuan bukan hanya untuk mengirim roket ke luar angkasa, tetapi juga untuk mengorbit Bumi. Untuk melakukannya, roket perlu memiliki kecepatan sejajar permukaan Bumi yang cukup.

Kaum Bumi datar mengklaim lintasan roket yang terlihat melengkung adalah “bukti” roket tak mencapai angkasa. Faktanya hal tersebut disebabkan oleh gerak roket sejajar permukaan Bumi, efek perspektif, dan lengkungan Bumi.

Lanjutkan membaca “Lintasan Roket Yang Melengkung”

Tingkatan Roket

Roket terdiri dari beberapa tingkat. Dua atau lebih roket kecil digabungkan menjadi satu roket. Tingkatan roket dinyalakan secara berurutan. Saat tingkat awal kehabisan propelan, maka akan dilepaskan untuk mengurangi beban roket.

Kaum Bumi datar melihat video roket diangkut dari laut, lalu mereka jadikan “bukti” roket tidak ke luar angkasa. Faktanya, yang mereka lihat adalah tingkat awal dari roket. Tingkatan roket berikutnya tetap melanjutkan perjalanan ke luar angkasa.

Lanjutkan membaca “Tingkatan Roket”

Di Luar Angkasa Tak Ada Oksigen, Roket Juga Membawa Oksidator Selain Bahan Bakarnya

Kebanyakan mesin berbahan bakar (combustion engine) menggunakan oksigen yang tersedia di atmosfer Bumi sebagai oksidator pembakaran. Bagi roket, masalah yang dihadapi adalah tak ada oksigen di luar angkasa. Solusinya adalah roket didesain untuk membawa oksidatornya selain bahan bakarnya, atau menggunakan bahan bakar monopropelan yang tak membutuhkan oksidator.

Kaum Bumi datar mengklaim bahwa roket tak dapat berfungsi di luar angkasa karena tak ada oksigen. Mereka salah. Hal ini hanyalah masalah teknis yang dapat kita temukan solusinya. Selain membawa bahan bakar, roket juga didesain untuk membawa oksidatornya. Atau roket menggunakan bahan bakar monopropelan yang tak membutuhkan oksidator.

Lanjutkan membaca “Di Luar Angkasa Tak Ada Oksigen, Roket Juga Membawa Oksidator Selain Bahan Bakarnya”

Sumber Energi Satelit

“Bagaimana mungkin sebuah satelit bisa beroperasi selama bertahun-tahun tanpa pernah mengisi bahan bakarnya?”

Ini adalah salah satu pertanyaan yang dilontarkan secara retoris oleh oknum-oknum pembuat teori konspirasi Bumi datar. Tujuannya adalah untuk menanamkan bibit denialisme pada benak pendengarnya, dengan jalan memancing emosi. Asumsinya, pendengar tak akan pernah mendapatkan jawaban yang logis atas pertanyaan tersebut.

Tapi, tentu saja ada jawaban yang logis dari pertanyaan tersebut. Lanjutkan membaca “Sumber Energi Satelit”