Jarak Tembak dan Besar Efek Coriolis

Karena Bumi bulat & berotasi, efek Coriolis akan membelokkan lintasan peluru ke kanan di Utara Khatulistiwa & ke kiri di Selatan. Pembelokan ini terlalu kecil pada kasus umum penembakan, dan hanya perlu diperhitungkan pada penembakan jarak jauh.

Banyak tentara tak diajari untuk memperhitungkan efek Coriolis & kaum Bumi datar menganggap itu “bukti” tak ada efek Coriolis. Faktanya, kebanyakan tentara tak melakukan penembakan jarak jauh, dan efek Coriolis hanya membelokkan beberapa mm saja. Jauh lebih kecil daripada ukuran sasaran yang biasanya adalah tentara musuh.

Lanjutkan membaca “Jarak Tembak dan Besar Efek Coriolis”

Efek Coriolis

Gaya Coriolis adalah gaya semu yang bekerja pada benda yang bergerak dalam kerangka acuan yang berputar. Karena Bumi bulat dan berotasi, objek yang bergerak bebas juga dipengaruhi oleh gaya Coriolis, tergantung dari arah dan kecepatan geraknya, serta derajat lintang posisinya di permukaan Bumi.

Bentuk Bumi yang bulat dan berotasinya mengakibatkan permukaan Bumi bergerak dengan kecepatan linear yang berbeda-beda, tergantung dari jaraknya ke sumbu rotasi Bumi. Benda yang bergerak dari sebuah posisi ke posisi lain yang memiliki kecepatan linear yang berbeda akan mendapatkan gaya Coriolis karena gerakan benda tersebut kini dinilai dari permukaan Bumi yang kecepatan dan/atau arah geraknya berbeda.

Lanjutkan membaca “Efek Coriolis”

Efek Coriolis dan Efek Eötvös Pada Sniper Jarak Jauh

Jika seorang sniper menembak sasaran jarak jauh, maka jika lokasinya berada di Bumi bagian utara, rata-rata hasilnya akan meleset ke kanan bidikan. Sebaliknya, jika berada di Bumi bagian Selatan, rata-rata hasilnya akan meleset ke kiri bidikan.

Hal ini terjadi karena Bumi berbentuk bulat, dan berotasi pada porosnya.

Lanjutkan membaca “Efek Coriolis dan Efek Eötvös Pada Sniper Jarak Jauh”