Miskonsepsi dan Argumentasi Strawman Mengenai Bandul Foucault

Featured Video Play Icon

Efek Coriolis bekerja pada benda yang bergerak mendekati atau menjauhi sumbu rotasi Bumi. Bandul yang berayun melakukan hal tersebut secara terus menerus. Bandul Foucault dibuat sangat besar agar berayun sangat lama, sehingga kita dapat mengamati presesi bandul yang lambat akibat gerak rotasi Bumi.

Gerak rotasi Bumi tidak mengakibatkan bandul yang diam untuk mulai berayun, dan kaum Bumi datar menggunakannya sebagai “bukti” bahwa bandul Foucault adalah hasil manipulasi. Faktanya, tak ada yang mengklaim gerak berayun dari bandul Foucault disebabkan oleh rotasi Bumi. Bahwa gerak rotasi Bumi tak mengakibatkan bandul untuk mulai berayun bukanlah bukti tak ada rotasi Bumi atau efek Coriolis.

Lanjutkan membaca “Miskonsepsi dan Argumentasi Strawman Mengenai Bandul Foucault”

Miskonsepsi Efek Coriolis & Argumentasi Strawman Yang Berkaitan

Featured Video Play Icon

Efek Coriolis terjadi pada objek yang diluncurkan ke lokasi lain yang jaraknya lebih dekat atau lebih jauh dari sumbu rotasi Bumi. Objek tersebut mempertahankan inersia yang didapatkan saat objek tersebut masih berada di permukaan Bumi, tetapi besarnya tidak lagi mencukupi untuk bisa tetap bergerak lurus relatif terhadap permukaan Bumi.

Di Khatulistiwa, permukaan Bumi bergerak dengan kecepatan 465 m/detik. Kaum Bumi datar mengklaim apabila seperti itu, maka objek yang diluncurkan ke atas harusnya akan bergerak dengan kecepatan yang sama meninggalkan pengamat. Hal tersebut tidak terjadi, lalu mereka gunakan untuk menunjukkan bahwa efek Coriolis dan gerak rotasi Bumi itu tidak ada. Faktanya, efek Coriolis bukanlah seperti yang mereka gambarkan tersebut.

Lanjutkan membaca “Miskonsepsi Efek Coriolis & Argumentasi Strawman Yang Berkaitan”