Sebab-Sebab Mengapa Objek di Kejauhan Tak Terlihat

Featured Video Play Icon

Ada beberapa sebab mengapa objek di kejauhan tak terlihat:

  1. Keterbatasan resolusi sudut dari pengamat
  2. Batas jarak pandang akibat kondisi atmosfer
  3. Terhalang objek lain, termasuk lengkungan Bumi

Kaum Bumi datar salah menafsirkan dan berasumsi “kapal di kejauhan tak terlihat hanya karena tertutup lengkung Bumi,” lalu keliru berkesimpulan jika kapal bisa dibuat terlihat, maka tak ada lengkung Bumi. Faktanya, bukan hanya lengkungan Bumi yang bisa menyebabkan kapal tak terlihat, tapi ada faktor lain yang dapat menyebabkan hal yang sama.

Lanjutkan membaca “Sebab-Sebab Mengapa Objek di Kejauhan Tak Terlihat”

Kenampakan Objek di Luar Angkasa dan Objek di Permukaan Bumi

Visibilitas adalah jarak dimana bentuk objek masih dapat dikenali. Hal tersebut tergantung pada transparansi dari udara. Di luar angkasa tak ada udara yang mengganggu rambatan cahaya. Maka cahaya dapat merambat sangat jauh di luar angkasa.

ISS bisa terlihat lebih jernih daripada objek di permukaan Bumi yang jauh lebih dekat. Kaum Bumi datar menganggapnya “bukti” ISS lebih dekat. Faktanya, hanya sedikit dari jarak rambat cahaya dari ISS melewati bagian bawah atmosfer Bumi yang lebih rapat, yang mempengaruhi kualitas rambatan cahaya secara signifikan.

Sebaliknya, cahaya yang berasal dari objek di permukaan Bumi harus melintasi atmosfer Bumi yang tebal di seluruh rambatannya.

Lanjutkan membaca “Kenampakan Objek di Luar Angkasa dan Objek di Permukaan Bumi”

Jarak Pandang vs Resolusi Sudut

Jarak pandang adalah jarak dimana sebuah objek dapat jelas terlihat. Resolusi sudut adalah kemampuan sebuah perangkat optik untuk mengenali detil dari sebuah objek.

Tak seperti klaim kaum Bumi datar, tidak ada yang namanya “jarak maksimum” dari kamera. Kuman di tangan kita berada dalam jarak pandang, tetapi resolusi sudut kamera tidak cukup untuk dapat mengenalinya. Sebaliknya, pesawat berjarak lebih jauh, tetapi memiliki ukuran sudut yang besar sehingga kamera dapat mengenalinya.

Lanjutkan membaca “Jarak Pandang vs Resolusi Sudut”

Aturan “Delapan Inci Per Mil Kuadrat” atau “Eight Inches Per Mile Squared”

“Delapan inci per mil kuadrat” adalah aturan praktis untuk menghitung penurunan akibat lengkungan Bumi. Aturan tersebut tidak memperhitungkan ketinggian pengamat dan refraksi atmosfer. Dan dengan demikian tidak dapat digunakan untuk menghitung tinggi objek di kejauhan yang seharusnya tertutup oleh lengkungan Bumi.

Banyak kaum Bumi datar menggunakan aturan “8 inci” ini untuk menarik kesimpulan yang mirip dengan “X terlihat, tetapi pada jarak Y mil, X seharusnya berada Z kaki di bawah horizon, maka Bumi datar.” Mereka salah. Aturan “8 inci” tidak dapat digunakan untuk keperluan tersebut karena tidak memperhitungkan ketinggian pengamat dan refraksi atmosfer.

Lanjutkan membaca “Aturan “Delapan Inci Per Mil Kuadrat” atau “Eight Inches Per Mile Squared””

Perhitungan Tertutupnya Objek Akibat Lengkungan Bumi

Besar terhalangnya objek yang berjarak jauh akibat tertutup lengkungan Bumi tergantung dari faktor-faktor:

  1. Jarak objek.
  2. Tinggi pengamat.
  3. Tinggi objek.
  4. Refraksi atmosfer.

Kaum Bumi datar sering menggunakan terlihatnya objek yang berjarak jauh untuk membuktikan lengkungan Bumi tak ada. Sering mereka tidak memperhitungkan faktor ketinggian pengamat dan refraksi atmosfer, atau melakukan kesalahan yang lain, seperti kesalahan konversi satuan, kesalahan pengukuran jarak, dsb. Setelah semua faktor diperhitungkan dan kesalahan diperbaiki, segalanya akan konsisten dengan fakta bahwa Bumi bulat.

Lanjutkan membaca “Perhitungan Tertutupnya Objek Akibat Lengkungan Bumi”