Kontekstualisme: Bagaimana Kita Bisa Menyanggah Bumi Datar Dengan Cara Yang Wajar

Kontekstualisme adalah memperlakukan kebenaran informasi tergantung dari konteksnya. Kaum Bumi datar gemar menggunakan konteks dimana jika ada peluang sekecil apapun kita salah, maka kita tidak tahu sama sekali. Tetapi jika kita memakai konteks tersebut di situasi sehari-hari, kita tak lagi berfungsi seperti manusia normal.

Untuk menghindari argumentasi tak wajar, kita dapat menggeser ke konteks yang berlaku di situasi normal. Jika mereka bertanya “Mengapa kamu yakin <sesuatu> jika tak membuktikan sendiri?” kita dapat menjawabnya “Sama seperti kamu yakin Korea Utara itu ada.” Pada konteks normal, kita tahu Korea Utara itu ada walaupun sebagian besar dari kita tak pernah membuktikannya sendiri.

Lanjutkan membaca “Kontekstualisme: Bagaimana Kita Bisa Menyanggah Bumi Datar Dengan Cara Yang Wajar”

Argumen Regres dan Regres Tanpa Akhir

Kaum Bumi datar gemar menggunakan argumen regres. Mereka akan terus menanyakan “apa yang menyebabkannya?” untuk semua pernyataan yang kita sampaikan dengan niat untuk mengubah diskusi menjadi regres tanpa akhir. Saat mencapai pertanyaan yang tidak ada jawabannya, dengan keliru mereka akan mengklaim pernyataan awalnya salah.

Faktanya, kita dapat mengetahui sesuatu ada atau terjadi walaupun kita tidak tahu penyebabnya. Jika kita terus bertanya “apa sebabnya” untuk hal apapun, pada akhirnya kita akan menemui pertanyaan yang tidak atau belum dapat dijawab. Tetapi bukan berarti kita tak mengetahui hal tersebut ada atau terjadi.

Lanjutkan membaca “Argumen Regres dan Regres Tanpa Akhir”

Sesat Logika “Argument from Incredulity”

Argument from Incredulity terjadi jika seseorang menolak sebuah fakta hanya karena yang bersangkutan tidak mengerti bagaimana hal tersebut dapat terjadi. Ini adalah sebuah sesat logika (fallacy) yang banyak terjadi di kalangan penganut paham Bumi datar.

Lanjutkan membaca “Sesat Logika “Argument from Incredulity””

Pepatah Hyman

Pepatah Hyman berbunyi:

“Hindari menjelaskan sesuatu hal sebelum anda yakin ada hal yang perlu dijelaskan.”

Kita dapat ikuti yang dikatakan pepatah ini pada sangat banyak situasi yang berkaitan dengan Bumi datar, dan menghindari usaha yang sia-sia.

Lanjutkan membaca “Pepatah Hyman”

Fallacy ‘Style Over Substance’

Fallacy ‘style over substance’ terjadi saat seseorang mempermasalahkan cara penyampaian informasi, tetapi mengabaikan isi informasinya sendiri.

Kaum Bumi datar sering melakukan fallacy ‘style over substance’ tersebut.

Lanjutkan membaca “Fallacy ‘Style Over Substance’”

Kettle Logic: Penjelasan Model Bumi Datar Yang Saling Bertentangan

Kettle logic adalah istilah untuk menjelaskan seseorang yang menggunakan beberapa alasan untuk membela sesuatu, namun alasan-alasan tersebut saling bertentangan.

Kettle logic sangat sering ditemui pada penganut Bumi datar. Jika ada fenomena alam yang tak dapat dijelaskan pada model Bumi datar, penganut Bumi datar biasanya akan membuat sebuah model eksperimen untuk menjelaskan bagaimana fenomena tersebut bisa terjadi dalam model Bumi datar.

Masalahnya? Model-model eksperimen tersebut saling bertentangan satu sama lainnya.

Lanjutkan membaca “Kettle Logic: Penjelasan Model Bumi Datar Yang Saling Bertentangan”

Fallacy ‘Moving the Goalposts’

Penganut paham Bumi datar seringkali melakukan fallacy ‘moving the goalposts’ atau ‘memindahkan tiang gawang’. Apabila ada yang memberikan bukti bahwa klaim penganut Bumi datar tersebut salah, maka mereka akan mengubah klaimnya agar bukti tersebut tidak lagi bisa menjadi bukti. Begitu seterusnya sampai klaim mencapai klaim yang tidak falsifiable, atau tidak mungkin dibuktikan kebenarannya.

Lanjutkan membaca “Fallacy ‘Moving the Goalposts’”

Ideologi Bumi Datar dan Fallacy ‘Lonely Fact’

Salah satu fallacy yang sering dilakukan penganut Bumi datar adalah fallacy ‘hasty generalization’, yaitu menyimpulkan sesuatu dari sangat sedikit kasus yang tidak mewakili keseluruhan kasus. Jika kasus yang dijadikan basis pengambilan kesimpulan hanya satu, maka fallacy ini menjadi fallacy ‘lonely fact’.

Terlebih lagi, mereka dengan sengaja memilih kasus yang menguntungkan mereka, dan digunakan untuk ‘membuktikan’ kasus yang lain itu tidak benar. Ini adalah fallacy lain yang dinamakan ‘cherry-picking’ atau ‘suppressed evidence’.

Beberapa contoh dari fallacy tersebut adalah sebagai berikut:

Lanjutkan membaca “Ideologi Bumi Datar dan Fallacy ‘Lonely Fact’”

Kesesatan Logika CGI Bentuk Kedua

Satu lagi fallacy yang sering dilakukan oleh para korban paham Bumi datar memiliki bentuk sebagai berikut:

  • Pengamatan: tak ada foto atau video dari objek ‘X’ yang bukan CGI.
  • Kesimpulan: ‘X’ tidak ada di dunia nyata.

Pengambilan kesimpulan tersebut salah karena alasan ini:

  1. Sebuah objek yang nyata tetaplah nyata apabila tidak ada orang yang pernah mengambil foto objek tersebut.
  2. Premis awal bisa saja tidak valid karena bisa saja dia hanya tidak tahu ada foto objek yang bersangkutan.

Lanjutkan membaca “Kesesatan Logika CGI Bentuk Kedua”

Kesesatan Logika CGI Bentuk Pertama

Salah satu kesalahan logika yang sering ditemukan di kalangan korban paham Bumi datar adalah yang berhubungan dengan CGI. CGI (computer-generated imagery) adalah penggunaan komputer untuk menghasilkan gambar.

Karena kesalahan logika ini sangat sering ditemukan di kalangan penganut Bumi datar, mari kita beri nama ‘Kesesatan logika CGI’, yang bentuk pertamanya adalah sebagai berikut:

  • Pengamatan: sebuah foto/video objek ‘X’ dibuat dengan CGI
  • Kesimpulan: ‘X’ tidak ada di dunia nyata

Ini adalah kesalahan logika karena bisa saja membuat foto/video CGI dari objek yang ada di dunia nyata.

Lanjutkan membaca “Kesesatan Logika CGI Bentuk Pertama”