Melakukan Zoom Sampai Kapal Kembali Terlihat Bukanlah Bukti Tak Ada Lengkungan Bumi

Jika sebuah kapal yang jaraknya sangat jauh tidak dapat kita lihat, maka hal tersebut terjadi karena salah satu dari alasan berikut ini:

  • Mata kita tak memiliki resolusi sudut yang cukup untuk dapat melihat kapal tersebut.
  • Kondisi atmosfer tidak mendukung, dan membatasi jarak pandang (visibilitas).
  • Kapal tersebut cukup jauh dan tertutup lengkungan Bumi.

Penganut Bumi datar sering memperlihatkan kapal yang terlihat di kejauhan, namun setelah di-zoom menjadi terlihat. Mereka menganggap ini sebagai ‘bukti’ lengkungan Bumi tidak ada. Mereka salah. Lengkungan Bumi bukanlah satu-satunya penyebab kapal di kejauhan tak terlihat.

Lanjutkan membaca “Melakukan Zoom Sampai Kapal Kembali Terlihat Bukanlah Bukti Tak Ada Lengkungan Bumi”

Mengapa Kita Tak Dapat Melihat Lengkungan Bumi Dari Tepi Pantai

Kita tak dapat secara langsung dan secara subjektif mengamati lengkungan Bumi dari tepi pantai. Dan hal ini sesuai dengan ekspektasi pada model Bumi bulat.

Penganut Bumi datar sering menggunakan fakta kita tak dapat melihat lengkungan dari tepi pantai sebagai ‘bukti’ lengkungan tidak ada. Mereka salah.

Lanjutkan membaca “Mengapa Kita Tak Dapat Melihat Lengkungan Bumi Dari Tepi Pantai”

Menara Pengamat Pada Kapal

Kapal layar jaman dahulu dilengkapi dengan menara pengamat yang diletakkan di atas layar. Fungsinya adalah untuk memperjauh jangkauan pandangan yang terbatas akibat kelengkungan Bumi.

Di dek kapal dengan ketinggian 4 meter, awak kapal hanya dapat melihat kapal lain sejauh sekitar 20 km. Sedangkan di menara pengamat yang tingginya 35 m, pengamat dapat melihat kapal yang sama pada jarak 35 km. Pada suasana perang, hal ini bisa berarti menang atau kalah. Kapal yang lebih dahulu mengetahui lokasi lawannya akan lebih diuntungkan.

Lanjutkan membaca “Menara Pengamat Pada Kapal”

Sextant: Menentukan Lokasi Dari Posisi Benda Langit

Sebelum ada penunjuk lokasi elektronik seperti GPS, pelaut dan penjelajah menggunakan alat yang dinamakan ‘sextant’ untuk mengukur sudut benda langit. Dari data tersebut kemudian dapat ditentukan lokasi pengamat di Bumi pada saat itu.

Ini dapat terjadi hanya karena Bumi Bentuknya Bulat.

Lanjutkan membaca “Sextant: Menentukan Lokasi Dari Posisi Benda Langit”