Bintang Biduk atau Big Dipper

Featured Video Play Icon

Bintang Biduk atau Big Dipper adalah asterisme yang terang di langit utara. Bintang Biduk selalu terlihat dari utara 41°LU dan selalu tidak terlihat dari selatan 41°LS. Kaum Bumi datar melihat Bintang Biduk selalu terlihat dari lokasi mereka dan menggunakannya sebagai ‘bukti’ Bumi datar. Faktanya, Bintang Biduk tak selalu terlihat di derajat lintang yang lain, dan membuktikan Bumi berbentuk Bulat.

Lanjutkan membaca “Bintang Biduk atau Big Dipper”

Perbedaan Iklim Pada Lokasi Dengan Derajat Lintang Sama

Lokasi-lokasi yang berbeda dengan derajat lintang yang sama dapat memiliki persamaan. Tetapi derajat lintang bukan satu-satunya faktor yang menentukan perubahan musim, keanekaragaman hayati, temperatur, dan kondisi lain. Kondisi-kondisi tersebut dapat sangat berbeda walau pada lokasi dengan derajat lintang yang sama.

Kaum Bumi datar membesar-besarkan perbedaan antara lokasi-lokasi dengan derajat lintang yang sama di Utara dan Selatan khatulistiwa, dan keliru menyimpulkan Bumi datar. Mereka salah. Ada banyak faktor selain derajat lintang yang menentukan perbedaan tersebut.

Lanjutkan membaca “Perbedaan Iklim Pada Lokasi Dengan Derajat Lintang Sama”

Menentukan Kenampakan Bintang Dari Deklinasinya dan Lintang Pengamat

Kita dapat mengetahui apakah bintang terlihat dari lokasi tertentu dengan menggunakan deklinasi bintang tersebut dan derajat lintang posisi pengamat, tergantung dari faktor lain seperti cuaca, topologi dan kecerahan bintang. Hal ini dapat dilakukan hanya karena Bumi bulat dan berotasi.

Jika Bumi datar, semua bintang akan terlihat sepanjang malam dari semua lokasi. Kita tak melihat bintang yang sama setiap malam karena sebagian dari bintang tersebut berada di bawah horizon dan tertutup oleh Bumi.

Lanjutkan membaca “Menentukan Kenampakan Bintang Dari Deklinasinya dan Lintang Pengamat”

Bintang-Bintang Circumpolar dan Non-Circumpolar

Bintang circumpolar adalah bintang-bintang yang selalu berada di atas horizon pada posisi lintang tertentu dari pengamat. Karena itu, bintang-bintang circumpolar selalu berada di langit setiap saat, dan akan terlihat bahkan di siang hari jika tidak terkalahkan oleh sinar Matahari.

Penganut Bumi datar mengklaim bintang-bintang selalu terlihat di langit sebagai bukti Bumi tak bergerak. Mereka salah. Yang mereka maksud hanyalah bintang-bintang circumpolar. Tetapi tak semua bintang itu circumpolar. Bintang non-circumpolar tidak selalu berada di langit setiap saat, dan sebagian hanya terlihat di malam hari pada bulan-bulan tertentu saja.

Lanjutkan membaca “Bintang-Bintang Circumpolar dan Non-Circumpolar”

Gerak Harian Bintang – Kemungkinan Adalah Bukti Pertama Bumi Bulat

Featured Video Play Icon

Gerak harian bintang (diurnal motion) adalah gerak bintang mengelilingi kedua sumbu rotasi Bumi akibat gerak rotasi Bumi. Bintang terlihat bergerak dengan cara yang hanya dapat dijelaskan jika Bumi bulat.

Semua variasi dari gerak harian bintang yang diamati pada berbagai lokasi yang berbeda di permukaan Bumi tak akan akan pernah dapat dijelaskan jika Bumi datar.

Lanjutkan membaca “Gerak Harian Bintang – Kemungkinan Adalah Bukti Pertama Bumi Bulat”

Sudut Bayangan Saat Equinox

Saat equinox tanggal 20 Maret atau 22-23 September, Matahari tepat berada di atas khatulistiwa. Jika kamu berada tepat di khatulistiwa, sebuah tongkat yang tegak lurus tidak akan memiliki bayangan saat tengah hari.

Jika kamu berada di tempat lain, sudut yang dibentuk antara tongkat dan arah sinar Matahari (lihat infografis), akan sama dengan derajat lintang posisimu.

Hal ini bisa terjadi karena Bumi bentuknya bulat, dan Matahari letaknya sangat jauh.

Lanjutkan membaca “Sudut Bayangan Saat Equinox”

Sextant: Menentukan Lokasi Dari Posisi Benda Langit

Sebelum ada penunjuk lokasi elektronik seperti GPS, pelaut dan penjelajah menggunakan alat yang dinamakan ‘sextant’ untuk mengukur sudut benda langit. Dari data tersebut kemudian dapat ditentukan lokasi pengamat di Bumi pada saat itu.

Ini dapat terjadi hanya karena Bumi Bentuknya Bulat.

Lanjutkan membaca “Sextant: Menentukan Lokasi Dari Posisi Benda Langit”