Almanak Nautika / Nautical Almanac

Almanak nautika (nautical almanac) adalah publikasi yang memuat daftar posisi dari benda langit agar pelaut dapat menggunakan navigasi selestial untuk mengetahui posisinya di laut. Karena posisi bintang tidaklah konstan, maka almanak nautika perlu diperbaharui terus menerus.

Kaum Bumi datar mengklaim posisi bintang selalu sama dan hanya bergerak mengitari kutub bintang di utara. Hal tersebut mereka gunakan sebagai “bukti” Bumi datar yang diam. Faktanya, posisi bintang mengalami perubahan, dan kita dapat mengetahui riwayat perubahan posisi bintang tersebut dari almanak nautika edisi lama.

Lanjutkan membaca “Almanak Nautika / Nautical Almanac”

Mercusuar dan “Loom of the Light”

Mercusuar dilengkapi dengan lampu sorot yang terang. Saat gelap malam, walaupun seluruh bangunan mercusuar tertutup lengkungan Bumi, fenomena loom of the light menyebabkan cahayanya tetap dapat terlihat. Hal ini mirip dengan bagaimana kita dapat melihat rambatan dari sinar laser hijau walaupun tak dapat melihat pemancar lasernya itu sendiri.

Kaum Bumi gemar menunjukkan kasus terlihatnya cahaya mercusuar walau seharusnya seluruh bangunan mercusuar sudah tertutup lengkungan Bumi. Mereka mengklaim hal tersebut ‘bukti’ Bumi datar. Mereka salah. Karena fenomena loom of the light, kita dapat melihat cahaya yang dipancarkan mercusuar walaupun bangunan mercusuarnya sendiri tertutup lengkungan Bumi.

Lanjutkan membaca “Mercusuar dan “Loom of the Light””

Sextant: Menentukan Lokasi Dari Posisi Benda Langit

Sebelum ada penunjuk lokasi elektronik seperti GPS, pelaut dan penjelajah menggunakan alat yang dinamakan ‘sextant’ untuk mengukur sudut benda langit. Dari data tersebut kemudian dapat ditentukan lokasi pengamat di Bumi pada saat itu.

Ini dapat terjadi hanya karena Bumi Bentuknya Bulat.

Lanjutkan membaca “Sextant: Menentukan Lokasi Dari Posisi Benda Langit”