Rumus Benar Untuk Menghitung Terhalangnya Objek Oleh Lengkungan Bumi

Kaum Bumi datar menggunakan rumus keliru “8 inci per mil kuadrat” untuk menghitung tinggi yang terhalangi lengkung Bumi. Berikut adalah rumus yang benar, yang memperhitungkan tinggi pengamat & refraksi atmosfer.

h_\mathrm{h} = { R \over \cos\left[ { s \over R } - \arccos\left( { R \over R + h_\mathrm{O} } \right) \right] } - R

Lanjutkan membaca “Rumus Benar Untuk Menghitung Terhalangnya Objek Oleh Lengkungan Bumi”

Efek Refraksi Pada Jalur Transmisi Danau Pontchartrain

Featured Video Play Icon

Besar dari refraksi (pembiasan) atmosfer tidaklah konstan, tapi bervariasi dan tergantung pada kondisi cuaca. Akibatnya, objek di kejauhan yang biasanya tertutup lengkungan Bumi kadang dapat terlihat apabila refraksi saat itu sedang cukup tinggi.

Jalur transmisi Danau Pontchartrain memperlihatkan lengkungan Bumi. Kaum Bumi datar sengaja memilih saat jalur itu terlihat lurus, mengabaikan kasus lainnya. Faktanya, tiang tersebut terlihat lurus hanya karena refraksi yang sedang tinggi.

Lanjutkan membaca “Efek Refraksi Pada Jalur Transmisi Danau Pontchartrain”

Uji Laser Kaum Bumi Datar Itu Tidak Valid

Uji laser kaum Bumi datar itu menyesatkan. Mereka mengarahkan laser dari dekat permukaan ke pengamat yang jauh. Jika terlihat, mereka keliru menyimpulkan Bumi datar. Itu terjadi karena ketidaktahuan mengenai laser dan pengaruh refraksi atmosfer.

Sinar laser mengalami divergensi, dan tak akan tetap terfokus selamanya. Laser dengan divergensi 1 mRad akan memiliki lebar sinar sebesar 10 m pada jarak 10 km. Artinya, pengamat di jarak 10 km di tengah-tengah sinar, akan dapat mengubah ketinggian sebesar 5 m dan akan tetap dapat melihat sinar laser langsung.

Lanjutkan membaca “Uji Laser Kaum Bumi Datar Itu Tidak Valid”

Refraksi Sinar Laser

Laser memiliki perbedaan dibandingkan sumber cahaya lain dalam hal koherensi, atau frekuensi dan bentuk gelombangnya sama, dan lebar sinar yang sempit. Laser tetap adalah cahaya, dan memiliki karakteristik sama seperti sumber cahaya lainnya.

Kaum Bumi datar berasumsi laser selalu merambat lurus, tak terpengaruh mediumnya. Mereka menggunakan asumsi keliru tersebut dalam “eksperimen” untuk “membuktikan” Bumi datar. Faktanya, sama seperti cahaya lain, refraksi atmosfer dapat membelokkan sinar laser.

Lanjutkan membaca “Refraksi Sinar Laser”

Warna Merah Saat Gerhana Bulan Total

Bulan menjadi merah saat gerhana Bulan total karena atmosfer Bumi bersifat seperti lensa yang membelokkan sinar Matahari ke Bulan. Selain itu, atmosfer Bumi menghamburkan komponen warna biru dari sinar Matahari sehingga hanya komponen merah yang mencapai Bulan.

Bulan tidak sepenuhnya gelap selama gerhana Matahari total, dan kaum Bumi datar keliru menggunakannya sebagai “bukti” Bulan tidak tertutup Bumi saat gerhana. Faktanya, hal tersebut terjadi karena fenomena optik yang melibatkan atmosfer Bumi.

Lanjutkan membaca “Warna Merah Saat Gerhana Bulan Total”

Percobaan Lampu, Laser, & Cermin Melewati Permukaan Air

Refraksi atmosfer lebih kuat semakin dekat dengan permukaan Bumi. Selain itu dapat pula terjadi inversi dimana lapisan udara panas terbentuk di atas udara yang lebih dingin di bawahnya. Kedua fenomena tersebut dapat mengakibatkan sinar mencapai pengamat yang jauh di balik horizon, namun akan terlihat terkompresi, terdistorsi dan kabur, sehingga tak akan menampilkan bentuk objek aslinya. Tetapi sumber cahaya tunggal yang sangat terang akan tampak jelas jika latar belakangnya lebih gelap.

Kaum Bumi datar gemar bereksperimen dengan laser, lampu senter, dan pantulan cahaya matahari melewati permukaan air. Jika cahaya dapat terlihat di seberang, mereka akan keliru menyimpulkan bahwa lengkungan Bumi tidak ada. Faktanya, refraksi atmosfer dapat menyebabkan pengamatan tersebut.

Lanjutkan membaca “Percobaan Lampu, Laser, & Cermin Melewati Permukaan Air”

Curvature App

Curvature App adalah aplikasi web untuk membuat simulasi kenampakan horizon dan objek di kejauhan pada Bumi bulat dan datar. App ini tersedia di walter.bislins.ch/Curve.

Saat melakukan perhitungan kenampakan objek di kejauhan, kaum Bumi datar gemar menggunakan kalkulator berkualitas rendah yang tak memperhitungkan variabel-variabel penting sehingga memberikan hasil yang keliru. Curvature App memperhitungkan semua variabel yang diperlukan, dan tak hanya memberi angka, tetapi juga simulasi kenampakannya.

Lanjutkan membaca “Curvature App”

Refraksi dan Air

Refraksi atau pembiasan adalah perubahan arah rambatan cahaya akibat perubahan indeks bias dari medium yang dilintasi cahaya. Air bisa ditemukan dimana-mana sehingga sering dijadikan medium untuk demonstrasi refraksi. Tetapi air itu sendiri bukanlah penyebab refraksi.

Kaum Bumi datar mengklaim karena atmosfer Bumi mengandung uap air, maka hal tersebut akan memberikan hasil yang sama seperti percobaan refraksi dengan air. Faktanya, diperlukan pemikiran yang jauh lebih mendalam daripada sekadar mengamati bahwa air terlihat dalam percobaan refraksi.

Lanjutkan membaca “Refraksi dan Air”

Gerhana yang Mustahil

Selenelion adalah gerhana Bulan langka dimana Bulan dan Matahari dapat terlihat bersamaan. Ada jenis selenelion yang lebih langka lagi yang terjadi jika gerhana yang terjadi adalah gerhana Bulan sebagian dan bagian Bulan yang tertutup bayangan Bumi adalah bagian atasnya.

Kaum Bumi datar mengklaim gerhana ini mustahil karena lokasi bayangannya yang salah. Faktanya, gerhana dapat terjadi karena pengamat melihat tidak lurus ke depan, tetapi sedikit ke bawah akibat penurunan horizon dan refraksi atmosfer.

Lanjutkan membaca “Gerhana yang Mustahil”

Kenampakan Kota Chicago dari Michigan

Kota Chicago dapat terlihat pada cuaca cerah dari seberang Danau Michigan jika posisi pengamat cukup tinggi atau refraksi atmosfer cukup kuat. Fakta tersebut konsisten dengan ekspektasi jika Bumi berbentuk bulat.

Kaum Bumi datar mengklaim Chicago seharusnya tidak terlihat dari Michigan jika Bumi bulat. Faktanya, mereka tidak memperhitungkan tinggi pengamat atau refraksi atmosfer, dan tak menyadari bahwa hanya bagian atas dari bangunan di kota Chicago tersebut yang terlihat.

Lanjutkan membaca “Kenampakan Kota Chicago dari Michigan”

Fatamorgana Inferior / Inferior Mirage

Fatamorgana inferior (inferior mirage) adalah fenomena yang terjadi saat refraksi atmosfer membelokkan cahaya dan membuat citra kebalikan di bawah citra yang sebenarnya. Hal ini terjadi karena permukaan yang panas memanaskan lapisan udara tepat di atasnya, sehingga terdapat lapisan udara yang lebih panas dan lebih renggang di bawah lapisan udara yang lebih dingin dan lebih rapat.

Kaum Bumi datar menggunakan fatamorgana inferior untuk “menjelaskan” mengapa objek di kejauhan bisa terlihat tertutup sebagian jika Bumi datar. Faktanya, fatamorgana inferior tidak dapat menghasilkan citra yang mirip dengan objek di kejauhan yang tertutup lengkungan Bumi.

Lanjutkan membaca “Fatamorgana Inferior / Inferior Mirage”

Refraksi Pada Bumi Datar Hanyalah Jargon Ilmiah Tanpa Dasar

Kaum Bumi datar gemar menggunakan fenomena refraksi (pembiasan) sebagai “penjelasan” setiap kali ada benda yang tak terlihat pada posisi yang diharapkan jika Bumi datar. Istilah “refraksi”mereka gunakan hanya sebagai jargon ilmiah tanpa memiliki dasar.

Berikut adalah cara membedakan mana refraksi yang benar-benar ilmiah dan yang hanya jargon ilmiah yang diucapkan kaum Bumi datar.

Lanjutkan membaca “Refraksi Pada Bumi Datar Hanyalah Jargon Ilmiah Tanpa Dasar”

Jarak Horizon

Jarak ke horizon tergantung pada ketinggian pengamat dan refraksi atmosfer. Variasi dari refraksi atmosfer dapat menyebabkan horizon kadang terlihat di depan objek yang jauh, dan kadang dapat terlihat di belakangnya.

Beberapa kaum Bumi datar menunjukkan kasus saat garis horizon terlihat di belakang objek yang jaraknya lebih jauh daripada jarak ke horizon hasil dari perhitungan. Mereka gunakan hal tersebut sebagai “bukti” lengkungan Bumi tidak ada. Faktanya, mereka tidak memperhitungkan refraksi atmosfer, dan bahwa besar dari refraksi atmosfer dapat berubah-ubah.

Lanjutkan membaca “Jarak Horizon”

Diagram AutoCAD Berdasarkan Teorema Pythagoras dari Kaum Bumi Datar

Ada sebuah diagram lengkungan Bumi yang legendaris, yang dibuat oleh kaum Bumi datar menggunakan aplikasi AutoCAD berdasarkan teorema Pythagoras, dan dilengkapi dengan slogan “dengan presisi 15 digit”™. Diagram tersebut sebenarnya tidak salah, tetapi tidak memperhitungkan ketinggian pengamat dan refraksi atmosfer, sehingga tak dapat digunakan untuk menghitung tinggi objek di kejauhan yang terhalang lengkungan Bumi.

Perhitungan pada diagram tersebut akan menghasilkan angka tertutup lengkungan Bumi yang jauh lebih besar daripada seharusnya. Ketika objek di kejauhan terlihat, sementara berdasarkan diagram seharusnya tertutup, kaum Bumi datar akan keliru menarik kesimpulan bahwa “Bumi datar.”

Lanjutkan membaca “Diagram AutoCAD Berdasarkan Teorema Pythagoras dari Kaum Bumi Datar”

Efek Refraksi Atmosfer terhadap Kenampakan Matahari Terbenam

Featured Video Play Icon

Kenampakan Matahari terbenam dipengaruhi oleh kondisi atmosfer. Inversi termal menyebabkan cahaya matahari dipengaruhi refraksi yang tidak teratur dan mendistorsi bentuk dari Matahari terbenam yang tampak oleh pengamat.

Kaum Bumi datar mengamati bentuk tertentu dari Matahari saat terbenam dan menunjukkannya sebagai “bukti” Matahari menjauh di model Bumi datar. Mereka salah. Variasi kenampakan Matahari tersebut hanyalah efek dari refraksi atmosfer.

Lanjutkan membaca “Efek Refraksi Atmosfer terhadap Kenampakan Matahari Terbenam”

Perubahan Refraksi Atmosfer

Pada kebanyakan situasi, refraksi atmosfer membelokkan cahaya ke bawah dan menyebabkan objek terlihat lebih tinggi daripada seharusnya. Besarnya refraksi atmosfer tidaklah konstan, dan tergantung dari kondisi cuaca. Kekuatan refraksi atmosfer membelokkan cahaya berbeda pada musim yang berbeda, hari yang berbeda dan bahkan pada waktu yang berbeda pada hari yang sama.

Karena variasi dari refraksi atmosfer tersebut, objek berjarak jauh yang biasanya tak terlihat akibat tertutup lengkungan Bumi kadang bisa terlihat. Kaum Bumi datar biasanya akan memilih-milih momen saat objek tersebut terlihat, dan menjadikannya “bukti” tak ada lengkungan Bumi. Mereka akan dengan senang hati mengabaikan kasus-kasus dimana objek tersebut seluruhnya tak terlihat karena tertutup lengkungan Bumi.

Lanjutkan membaca “Perubahan Refraksi Atmosfer”

Kapal Terlihat Tenggelam di Balik Horizon dan “Penjelasan-Penjelasan” yang Diciptakan Kaum Bumi Datar

Akibat lengkungan Bumi, kapal yang menjauh akan terlihat menghilang mulai dari bagian bawahnya. Fakta ini adalah salah satu bukti Bumi bulat, dan salah satu fakta yang pertama kali “ditangani” kaum Bumi datar dengan menciptakan berbagai macam “penjelasan” bagaimana fakta ini dapat terjadi di Bumi datar.

Beberapa “penjelasan” tersebut di antaranya adalah: refraksi, perspektif, zoom memperlihatkan kapal di kejauhan, dan batas pandangan. Tak ada satupun yang benar-benar dapat “menjelaskan” fakta tersebut .

Lanjutkan membaca “Kapal Terlihat Tenggelam di Balik Horizon dan “Penjelasan-Penjelasan” yang Diciptakan Kaum Bumi Datar”

Perhitungan Tertutupnya Objek Akibat Lengkungan Bumi

Besar terhalangnya objek yang berjarak jauh akibat tertutup lengkungan Bumi tergantung dari faktor-faktor:

  1. Jarak objek.
  2. Tinggi pengamat.
  3. Tinggi objek.
  4. Refraksi atmosfer.

Kaum Bumi datar sering menggunakan terlihatnya objek yang berjarak jauh untuk membuktikan lengkungan Bumi tak ada. Sering mereka tidak memperhitungkan faktor ketinggian pengamat dan refraksi atmosfer, atau melakukan kesalahan yang lain, seperti kesalahan konversi satuan, kesalahan pengukuran jarak, dsb. Setelah semua faktor diperhitungkan dan kesalahan diperbaiki, segalanya akan konsisten dengan fakta bahwa Bumi bulat.

Lanjutkan membaca “Perhitungan Tertutupnya Objek Akibat Lengkungan Bumi”

Penglihatan Inframerah / Infrared Vision

Jika sebuah objek yang jaraknya jauh tidak dapat kita lihat, hal tersebut terjadi karena salah satu dari sebab berikut ini:

  • Mata kita tak memiliki resolusi angular yang cukup untuk dapat melihat objek tersebut.
  • Kondisi atmosfer membatasi jarak pandang atau visibilitas.
  • Objek tersebut cukup jauh dan tertutup lengkungan Bumi.

Beberapa penganut Bumi datar gemar memperlihatkan bahwa objek di kejauhan yang sebelumnya tak terlihat, menjadi terlihat dengan menggunakan penglihatan inframerah (infrared vision). Hal ini kemudian dianggap sebagai ‘bukti’ lengkungan Bumi tak ada. Mereka salah. Lengkungan Bumi bukanlah satu-satunya penyebab tak terlihatnya objek di kejauhan.

Lanjutkan membaca “Penglihatan Inframerah / Infrared Vision”

Salah Kaprah “Eksperimen” Kaum Bumi Datar

Featured Video Play Icon

Sering kita lihat kaum Bumi datar membuat sebuah model fisik miniatur sebagai ‘bukti’ yang mendukung Bumi datar atau melawan Bumi bulat. Modus operandi mereka adalah mengamati kejadian pada model yang mereka buat sendiri. Jika menggambarkan sebuah kejadian yang sangat spesifik pada objek sesungguhnya, itu sudah cukup untuk mereka simpulkan bahwa itulah sebabnya objek sesungguhnya memiliki sifat yang sama.

Sebaliknya, jika sebuah objek nyata tak dapat dibuat model miniaturnya yang tetap memiliki sifat sama seperti objek aslinya, maka mereka simpulkan sifat dari objek yang sesungguhnya tersebut tidak ada.

Mereka keliru dan menganggap aksi semacam ini sebagai “eksperimen”.

Lanjutkan membaca “Salah Kaprah “Eksperimen” Kaum Bumi Datar”