Kondisi Tanpa Beban, Jatuh Bebas, dan Mikrogravitasi

Saat mengorbit, sebuah benda berada dalam kondisi tanpa beban karena objek dan wahana antariksa memiliki gerak yang arah dan kecepatannya sama, dan keduanya dipengaruhi oleh gravitasi yang besarnya praktis sama pula. Kita menggunakan wahana antariksa sebagai kerangka acuan. Dan karena objek tidak bergerak relatif terhadap wahana antariksanya, objek tersebut terlihat melayang.

Di orbit Bumi, objek masih dipengaruhi oleh gravitasi Bumi, tetapi objek melayang. Kaum Bumi datar menggunakannya untuk mendiskreditkan perjalanan ke luar angkasa. Faktanya, objek melayang karena kita menggunakan wahana antariksa sebagai kerangka acuannya, yang juga memiliki gerak yang sama dan dipengaruhi oleh gravitasi yang sama sebagaimana yang dialami oleh objek itu sendiri.

Jika mesin pendorong roket dinyalakan, roket akan mendapatkan gaya yang tidak secara langsung mempengaruhi astronot di dalam roket. Akibatnya, astronot akan merasa terdorong ke bagian belakang roket dengan percepatan yang sama yang dialami roket yang mengarah ke depan.

Di permukaan Bulan, astronot tidak melayang karena tidak berada di orbit. Astronot tersebut tidak memiliki kecepatan untuk menandingin gravitasi Bulan. Gravitasi Bulan menariknya ke permukaan sebagaimana di permukaan Bumi, hanya saja enam kali lebih lemah.

Referensi