Jaringan Telepon Seluler vs Komunikasi Satelit

Jaringan telepon seluler terdiri dari banyak sel. Masing-masing dilayani pemancar yang bekerja pada frekuensi tertentu. Sel tetangga diberikan frekuensi yang berbeda. Sedangkan sel non-tetangga akan bisa menggunakan frekuensi yang sama tanpa interferensi.

Kaum Bumi datar gemar menunjukkan bahwa satu satelit dapat menjangkau seluruh negara, tetapi operator justru repot-repot harus memasang tower dimana-mana. Hal ini mereka jadikan “bukti” satelit tidak ada. Faktanya, jaringan telepon seluler memiliki kelebihan yang tidak dimiliki satelit tunggal.

Satu satelit yang mencakup satu negara akan perlu membagi frekuensinya ke seluruh penggunanya. Sebaliknya, pada jaringan seluler, frekuensi yang sama dapat digunakan sambungan yang berbeda pada sel yang berbeda. Dua orang di kota yang berbeda dapat berkomunikasi dengan stasiun pemancarnya masing-masing dengan menggunakan frekuensi yang sama. Akibatnya, jaringan seluler memiliki kapasitas lebih besar, sehingga dapat memiliki lebih banyak pengguna dengan kualitas layanan yang lebih baik.

Karena stasiun pemancar jaraknya dekat, perangkat menggunakan daya lebih rendah. Perangkat tak membutuhkan banyak energi atau antena yang besar, sehingga dapat dibuat lebih kecil dan lebih praktis.

Sinyal dari satelit tak dapat dengan mudah menembus bangunan. Sinyal dari stasiun pemancar juga memiliki keterbatasan yang sama. Namun pada kasus jaringan seluler, stasiun pemancar dapat ditambahkan tanpa batas agar dapat mencakup daerah yang sebelumnya tak terjangkau. Stasiun pemancar dapat dipasang dalam bangunan atau di bawah tanah untuk menjangkau lokasi yang tak dapat dijangkau oleh satelit.

Referensi