Perbedaan Temperatur Saat Pagi, Siang dan Sore Hari

Perbedaan temperatur harian pada saat pagi, siang dan sore hari disebabkan oleh dua faktor utama, yaitu ketebalan atmosfer yang harus dilintasi sinar Matahari sebelum sampai ke permukaan, dan perbedaan kerapatan sinar akibat perbedaan sudut datangnya sinar Matahari.

Kaum Bumi datar mengklaim perbedaan temperatur tersebut disebabkan oleh perbedaan jarak Matahari sesuai pada model Bumi datar. Mereka salah.

Atmosfer memiliki ketebalan yang praktis sama. Saat pagi dan sore hari, karena arah datangnya sinar Matahari miring, maka sinar Matahari perlu melintasi atmosfer yang lebih tebal daripada saat siang hari. Semakin tebal atmosfer yang dilintasi, maka semakin banyak energi dari Matahari yang diserap oleh atmosfer, dan semakin sedikit energi yang sampai ke permukaan. Akibatnya, saat pagi dan sore hari, kita menerima lebih sedikit energi dari Matahari daripada saat siang hari.

Selain itu, karena arah datangnya sinar Matahari miring, pada pagi dan sore hari, sinar Matahari dengan jumlah yang sama akan tersebar pada daerah yang lebih luas. Sedangkan pada siang hari, sinar Matahari yang sama akan terkonsentrasi pada luas daerah yang lebih kecil. Akibatnya, siang hari lebih panas daripada pagi atau sore hari.

Sore hari lebih panas daripada pagi hari karena Bumi menyimpan energi dari Matahari. Saat siang hari, Bumi mendapatkan energi dari Matahari lebih banyak daripada energi yang dilepaskan. Saat malam hari, permukaan Bumi tak mendapatkan energi dari Matahari, tetapi energi yang didapat saat siang hari tetap tersimpan di permukaan dan atmosfer Bumi, dan akan dilepaskan secara perlahan-lahan sepanjang malam. Akibatnya, sore hari lebih panas daripada pagi hari.

Penganut Bumi datar mengklaim bahwa perbedaan temperatur harian tak dapat dijelaskan oleh sains. Mereka salah. Perbedaan temperatur harian Bumi adalah fenomena alam yang dapat dijelaskan secara komprehensif dan konsisten.

Referensi