Teori Ilmiah Bukan “Cuma Teori”

Kata “teori” memiliki beberapa arti yang berbeda & bisa menjadi rancu. Artinya pada konteks imiah bisa berbeda dengan arti pada percakapan sehari-hari. Kaum Bumi datar keliru menganggap sebuah “teori” itu belum terbukti. Faktanya, pada konteks ilmiah, teori umumnya telah diterima sebagai kebenaran. Sedangkan anggapan yang masih belum terbukti disebut sebagai “hipotesis.”

Arti teori dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI):

teori /te·o·ri/ /téori/ n

  1. pendapat yang didasarkan pada penelitian dan penemuan, didukung oleh data dan argumentasi;
  2. penyelidikan eksperimental yang mampu menghasilkan fakta berdasarkan ilmu pasti, logika, metodologi, argumentasi: — tentang kejadian bumi; — tentang pembentukan negara;
  3. asas dan hukum umum yang menjadi dasar suatu kesenian atau ilmu pengetahuan: — mengendarai mobil; — karang-mengarang; — hitung dagang;
  4. pendapat, cara, dan aturan untuk melakukan sesuatu: — nya memang mudah, tetapi praktiknya sukar;

Dalam konteks ilmiah, teori berarti yang nomor 1 atau 2. Sedangkan yang sering dimaksud dalam percakapan sehari-hari adalah nomor 4.

Kaum Bumi datar sering keliru menyimpulkan karena sesuatu disebut sebagai ‘teori’, maka artinya belum terbukti. Sebagai contoh, saat mereka menemukan frasa “teori relativitas” atau “teori evolusi” pada tulisan ilmiah, mereka keliru menyimpulkan “gravitasi dan evolusi belum terbukti.” Dalam konteks ilmiah, pendapat yang belum terbukti disebut sebagai ‘hipotesis’, bukan ‘teori’.

Referensi