Saat ini komputer memiliki kemampuan proses yang sangat tinggi. Untuk itu, prediksi gerhana biasanya dilakukan dengan memanfaatkan kemampuan komputer tersebut. Prediksi dilakukan dengan cara menentukan posisi Bulan dan Matahari pada satu waktu, dan menghitung apakah terjadi gerhana. Proses tersebut diulangi lagi berkali-kali untuk waktu yang berbeda.
Korban-korban dogma Bumi datar mempercayai tak ada yang bisa memprediksi gerhana dari perhitungan posisi Bulan dan Matahari. Mereka percaya NASA memprediksi gerhana dengan menggunakan siklus Saros, dengan cara menghitung selang waktu dari gerhana yang terjadi sebelumnya. Mereka salah.
Lanjutkan membaca “Prediksi Gerhana Tak Perlu Menggunakan Siklus Saros atau Melibatkan NASA”