Informasi Yang Melibatkan Tuduhan Pihak Lain Berbuat Jahat

Jika ada informasi yang mengharuskan kita menuduh pihak lain berbuat jahat sebelum kita dapat mempercayainya, maka besar kemungkinan informasi tersebut salah. Informasi semacam itu bersifat emosional, dapat membuat kita tergiur untuk mempercayainya, dan kita perlu waspada.

Saat menerima informasi, kita harus mampu mengidentifikasi apakah informasi tersebut melibatkan tuduhan bahwa orang lain berbuat jahat; dan apakah informasi tersebut mengharuskan kita menuduh orang lain berbuat jahat sebelum kita dapat mempercayainya. Jika demikian, kita harus lebih waspada dan mencurigai informasi tersebut. Dan bukan malah tergiur untuk lekas percaya.

Berdasarkan pengalaman kami berinteraksi dengan kaum Bumi datar, ada banyak dari mereka yang tak menyadari bahwa dengan percaya Bumi datar, mereka sudah berprasangka dan menuduh sangat banyak orang lain berbuat jahat. Jadi saat menerima informasi keliru bahwa Bumi datar, mereka gagal mengidentifikasi bahwa informasi tersebut menyertakan fitnah kepada orang lain. Tanpa sadar mereka berprasangka kepada orang lain, dan hal tersebut tetap dapat membuat mereka percaya Bumi datar secara emosional. Setelah percaya secara emosional, akan sulit bagi mereka untuk menerima kenyataan yang sesungguhnya.

Informasi sungguhan bahwa ada orang berbuat jahat tidak akan dikemas di dalam informasi lain yang disajikan lebih mencolok —seperti Bumi itu datar—, tetapi akan menjadi informasi utama itu sendiri.

Bumi datar menjadi demonstrasi bahwa informasi semacam itu bisa sampai menjerat orang untuk percaya, padahal sangat mudah untuk membuktikan bahwa Bumi tidak datar dari pengamatan pribadi. Dengan mempelajari pola perilaku korban-korban Bumi datar, kita dapat menggunakan pengetahuan tersebut agar kita tidak terjerumus menjadi korban teori konspirasi lain, yang semuanya memiliki pola yang sama.