White Alice dan Propagasi Troposcatter

Troposcatter adalah metoda propagasi transmisi sinyal yang memanfaatkan fenomena hamburan sinyal di lapisan atas troposfer. Sinyal microwave yang dipancarkan ke lapisan troposfer akan mengalami hamburan acak ke arah yang berbeda-beda. Jika antena penerima diletakkan di lokasi yang tepat, akan ada sebagian kecil sinyal yang dihamburkan tersebut yang mengarah ke penerima.

White Alice adalah jaringan troposcatter di Amerika Utara milik militer yang sekarang sudah tak aktif dan digantikan fungsinya dengan satelit. White Alice sering digunakan kaum Bumi datar untuk “menjelaskan” adanya layanan dari satelit. Mereka salah. Teknologi troposcatter tak dapat menggantikan semua fungsi satelit.

Troposcatter tidak dipancarkan atau diterima ke atas seperti link satelit jaman sekarang. Sinyal troposcatter dikirim sejajar permukaan Bumi.

Propagasi troposcatter bukan dipantulkan, tetapi dihamburkan, sehingga sinyal akan jauh melemah.. Link troposcatter dengan sudut hamburan 5° akan mengalami atenuasi sekitar 100 dB, melemah 10 milyar lebih rendah daripada sinyal yang dikirim. Untuk mengatasi loss sinyal tersebut, pemancar biasanya menggunakan antena collinear berukuran besar, dan penerima menggunakan antena raksasa berukuran sampai 37 meter.

Link troposcatter bersifat point-to-point yang membutuhkan satu pasang antena pengirim dan antena penerima untuk setiap sambungan satu arah. Hal ini berbeda dengan satelit yang bersifat broadcast ke arah permukaan Bumi.

Troposcatter dulunya digunakan agar sinyal  frekuensi tinggi dapat melewati lengkungan Bumi. Namun setelah ada teknologi satelit, banyak fungsi dari teknologi troposcatter digantikan oleh satelit. Teknologi satelit lebih praktis, lebih murah, serta lebih dapat menjangkau daerah yang lebih luas dan pengguna yang lebih banyak.

Kaum Bumi datar tak mau mengakui adanya satelit, lalu mereka mengarang skenario bahwa White Alice adalah “penjelasan” dari adanya layanan satelit yang ada saat ini. Tetapi, troposcatter dan White Alice memiliki karakteristik yang jauh berbeda daripada satelit, dan tentunya tak dapat menggantikan fungsi satelit saat ini. Skenario White Alice yang disampaikan kaum Bumi datar hanyalah asumsi yang mereka ciptakan untuk menutupi hal yang tak dapat dijelaskan asumsi lain yang mereka ciptakan sebelumnya, yaitu bahwa satelit tak ada. Asumsi di atas asumsi.

Referensi