Melakukan Zoom Sampai Kapal Kembali Terlihat Bukanlah Bukti Tak Ada Lengkungan Bumi

Jika sebuah kapal yang jaraknya sangat jauh tidak dapat kita lihat, maka hal tersebut terjadi karena salah satu dari alasan berikut ini:

  • Mata kita tak memiliki resolusi sudut yang cukup untuk dapat melihat kapal tersebut.
  • Kondisi atmosfer tidak mendukung, dan membatasi jarak pandang (visibilitas).
  • Kapal tersebut cukup jauh dan tertutup lengkungan Bumi.

Penganut Bumi datar sering memperlihatkan kapal yang terlihat di kejauhan, namun setelah di-zoom menjadi terlihat. Mereka menganggap ini sebagai ‘bukti’ lengkungan Bumi tidak ada. Mereka salah. Lengkungan Bumi bukanlah satu-satunya penyebab kapal di kejauhan tak terlihat.

Melakukan zoom terhadap objek jauh yang tak terlihat oleh mata dapat mengatasi kekurangan mata kita. Mata kita yang sebelumnya tak memiliki resolusi sudut yang cukup tinggi untuk dapat melihat objek tersebut, dengan alat bantu zoom kamera/teleskop menjadi dapat melihat objek tersebut.

Kuman di tangan kita tak terlihat walau berada di depan mata kita. Hal tersebut adalah akibat hal yang sama. Mikroskop memperbaiki resolusi sudut dan mampu memperlihatkannya.

Zoom tak dapat mengatasi masalah yang lain: masalah pandangan yang terbatas akibat kondisi atmosfer dan jika objek tersebut sudah tertutup oleh lengkungan Bumi.

Jika objek sudah berada di balik lengkungan Bumi, maka di-zoom sejauh apapun tak akan dapat membuatnya kembali dapat terlihat.

Analisis Ilustrasi

Ilustrasi adalah tangkapan layar dari video YouTube milik seorang korban Bumi datar.

Pada akhir video, pembuat video memberikan info zoom adalah 200×. Dari pencarian di Internet, salah satu kamera populer dengan zoom 200× adalah Canon PowerShot SX50 HS. Focal length dasarnya adalah 24mm (35mm eq). Maka dengan 200× zoom menjadi 4800mm (35mm eq).

Menggunakan Camera Field of View Calculator diketahui bahwa pada focal length 4800mm, field of view horizontalnya adalah 0.43°.

Dari gambar perlu kita estimasikan berapa lebar gambar dari informasi berupa objek kapal yang terlihat. 20m mungkin cukup realistis.

Setelah itu dapat kita hitung jarak ke kapal dengan trigonometri: jarak kapal = 20m / tan(0.43°) = 2665 m.

Untuk ketinggian pengamat dari permukaan air 2 m, maka jarak ke horizon adalah 7140 m. Ternyata kapal tersebut memang masih belum tertutup lengkungan Bumi.

Referensi