Melakukan Zoom Pada Matahari Terbenam

Featured Video Play Icon

Zoom pada kamera bekerja dengan cara memperbesar bagian tengah dari gambar, atau dengan cara mempersempit field of view dari kamera. Melakukan zoom ke Matahari terbenam tak akan memperlihatkan lebih banyak dari Matahari, dan hanya akan memperbesar ukuran Matahari pada gambar yang dihasilkan.

Kaum Bumi datar keliru mengklaim zoom dapat memperlihatkan kembali Matahari yang sudah terbenam. Faktanya, hal tersebut hanya akibat kesalahan setting exposure kamera. Zoom tak akan pernah dapat memperlihatkan kembali Matahari yang sudah terbenam.

Saat di-zoom maksimal, Matahari terlihat besar dan memenuhi lebih banyak dari gambar. Gambar didominasi objek terang dan sistem autoexposure akan mengkompensasi dengan menurunkan exposure. Akibatnya Matahari tidak terlihat terang berlebihan dan bulatan Matahari terlihat tajam. Tapi objek di luar bulatan Matahari akan terlihat sangat gelap.

Sedangkan saat zoom minimum (wide-angle), Matahari terlihat kecil dan memenuhi lebih sedikit bagian dari gambar. Akibatnya gambar didominasi objek gelap seperti laut dan langit, dan sistem autoexposure akan mengkompensasi dengan menaikkan exposure agar objek gelap bisa terlihat baik di gambar. Akibatnya Matahari yang sudah terlalu terang akan terang berlebihan (overexposed), dan kilauan (glare) di sekelilingnya juga akan terlihat terang dan tak dapat dibedakan dari bagian Matahari itu sendiri. Kaum Bumi datar menyangka kilauan tersebut adalah bagian dari Matahari, padahal itu hanya kilauan yang diakibatkannya.

Dengan menggunakan exposure manual dengan exposure yang cocok untuk mengabadikan gambar Matahari, maka akan jelas terlihat zoom tidak akan dapat seakan-akan memperlihatkan kembali Matahari yang sudah terbenam; dan ilusi fotografi yang sering disampaikan oleh kaum Bumi datar tersebut tidak akan terjadi.

Referensi