Demonstrasi Hamburan Cahaya Menggunakan Penunjuk Laser

Kaum Bumi datar tak memahami mengapa luar angkasa terlihat gelap jika Matahari ada di luar angkasa, dan mereka gunakan hal itu untuk mendiskreditkan sains.

Faktanya, cahaya Matahari melintasi luar angkasa, tetapi karena luar angkasa hampa, tak ada yang menghamburkan dan membelokkannya ke mata kita seperti di Bumi. Kita dapat mendemonstrasikan fenomena tersebut dengan penunjuk laser merah dan hijau berdaya rendah pada udara bersih.

Jika kita menyinarkan cahaya merah ke sebuah objek, sinarnya tak terlihat karena udara bersih tak cukup kuat untuk menghamburkannya. Saat mengenai objek, baru sinar dipantulkan ke mata kita dan terlihat sebagai titik merah. Sifat ini mirip dengan sinar Matahari di luar angkasa. Kita tak dapat melihat cahaya dari Matahari yang melintasi luar angkasa kecuali jika mengenai objek, seperti misalnya Bulan.

Sebaliknya, sinar laser hijau dapat terlihat karena udara menghamburkannya. Sinar terlihat saat menuju objek, bukan hanya setelah mengenai objek. Sifat ini mirip dengan sinar Matahari di atmosfer. Kita dapat melihat langit berwarna biru terang karena atmosfer menghamburkan cahaya Matahari ke segala arah.

Laser hijau akan bersifat sama dengan laser merah dalam vakum, sinarnya tak akan terlihat karena tak ada sesuatu dalam vakum yang dapat menghamburkannya.

Referensi