Jarak Tembak dan Besar Efek Coriolis

Karena Bumi bulat & berotasi, efek Coriolis akan membelokkan lintasan peluru ke kanan di Utara Khatulistiwa & ke kiri di Selatan. Pembelokan ini terlalu kecil pada kasus umum penembakan, dan hanya perlu diperhitungkan pada penembakan jarak jauh.

Banyak tentara tak diajari untuk memperhitungkan efek Coriolis & kaum Bumi datar menganggap itu “bukti” tak ada efek Coriolis. Faktanya, kebanyakan tentara tak melakukan penembakan jarak jauh, dan efek Coriolis hanya membelokkan beberapa mm saja. Jauh lebih kecil daripada ukuran sasaran yang biasanya adalah tentara musuh.

Lanjutkan membaca “Jarak Tembak dan Besar Efek Coriolis”

Gerak Rotasi Bumi di Manual Operasional Artileri

Featured Video Play Icon

“Field Artillery Manual Cannon Gunnery” (TC 3-09.81) adalah manual angkatan darat AS tentang cara mengoperasikan artileri. Dari manual ini, bisa kita ketahui bahwa mengoperasikan artileri perlu memperhitungkan rotasi Bumi.

Kaum Bumi datar keliru mengklaim operator artileri tidak memperhatikan gerak rotasi Bumi. Pedoman operasional artileri ini menunjukkan klaim mereka tersebut salah.

Lanjutkan membaca “Gerak Rotasi Bumi di Manual Operasional Artileri”

Periskop Kapal Selam

Periskop adalah alat bantu optik agar awak kapal selam yang sedang menyelam dapat mengamati situasi di atas permukaan secara visual. Seperti  pada alat optik lainnya, lengkungan Bumi juga dapat membatasi kenampakan objek di kejauhan.

Kaum Bumi datar mengklaim periskop dapat melihat objek yang jaraknya terlalu jauh, lalu mereka gunakan sebagai “bukti” Bumi datar. Faktanya, semua konsisten dengan Bumi bulat. Sebagai contoh, bagian atas kapal setinggi 50 m masih dapat terlihat dalam jarak 25 km jika cuaca cerah dan periskop dinaikkan 2 m di atas permukaan.

Lanjutkan membaca “Periskop Kapal Selam”

Peta Udara Tahun 1943/1945 (“Air Map of the World”)

Kaum Bumi datar menemukan sebuah peta penerbangan pada tahun 1943 dengan judul “Air Map of the World.” Karena bentuknya sama dengan “peta Bumi datar” yang fiktif, mereka lalu keliru menyimpulkannya sebagai “peta Bumi datar.” Faktanya, peta tersebut adalah peta dengan proyeksi Azimuthal Equidistant yang memiliki distorsi, hanya representasi bentuk Bumi bulat pada bidang datar, dan tidak menggambarkan bentuk Bumi yang sesungguhnya.

Fakta tersebut sebenarnya telah dijelaskan dengan sangat panjang lebar pada peta itu sendiri pada keterangan-keterangan yang diletakkan di setiap pojok peta. Sayangnya, peta tersebut beredar di kalangan komunitas korban-korban Bumi datar dengan resolusi yang rendah, sehingga penjelasan yang seharusnya dapat meluruskan hoax tersebut menjadi tidak dapat terbaca.

Lanjutkan membaca “Peta Udara Tahun 1943/1945 (“Air Map of the World”)”

Peledakan Nuklir di Ketinggian (HANE)

Peledakan Nuklir di Ketinggian (High-altitude nuclear explosion, atau HANE) adalah hasil dari uji coba senjata nuklir, yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet antara tahun 1958 dan 1962. Pada uji coba ini, rudal berhulu ledak nuklir diluncurkan dan dengan sengaja diledakkan pada ketinggian antara 23 km dan 540 km.

Kaum Bumi datar mengklaim HANE adalah usaha untuk menembus kubah fiktif yang menutupi Bumi dalam konsep Bumi datar.  Mereka salah. Semua senjata nuklir tersebut sengaja diledakkan pada ketinggian tinggi. Fakta yang sesungguhnya adalah tidak ada kubah Bumi, selain dalam khayalan mereka.

Lanjutkan membaca “Peledakan Nuklir di Ketinggian (HANE)”

Railgun

Railgun adalah senjata dalam tahap uji coba yang menggunakan gaya elektromagnetik untuk meluncurkan peluru berkecepatan sangat tinggi. Beberapa railgun diprediksi dapat memiliki jangkauan lebih dari 200 mil.

Kaum Bumi datar mengklaim bahwa peluru railgun selalu bergerak lurus. Dan karena dapat mengenai sasaran pada jarak 200 mil, mereka menjadikannya sebagai ‘bukti’ lengkungan Bumi tidak ada. Mereka salah. Faktanya, peluru railgun adalah proyektil. Hukum fisika yang berlaku untuk peluru, anak panah atau batu yang dilempar juga berlaku untuk peluru railgun. Peluru railgun dipengaruhi hambatan udara dan gravitasi Bumi, dan tak akan bergerak lurus selamanya. Karena itu, railgun dapat mengenai sasaran di balik lengkungan Bumi, dan tak dapat dijadikan ‘bukti’ melawan keberadaan lengkungan Bumi.

Lanjutkan membaca “Railgun”

Pemandu Laser / Laser Guidance

Pemandu laser (laser guidance) digunakan militer untuk mengarahkan misil ke sasaran. Penunjuk laser (laser designator) mengarahkan laser ke sasaran yang kemudian memantulkan radiasi laser ke segala arah. Misil menggunakan radiasi tersebut untuk mengarahkan dirinya ke sasaran.

Misil dengan pemandu laser dapat diluncurkan ke sasaran dari balik lengkungan Bumi, misalnya dari kapal perang atau unit artileri yang diletakkan jauh di belakang garis depan. Kaum Bumi datar menjadikan hal tersebut sebagai “bukti” Bumi datar karena tidak mungkin kapal atau artileri tersebut mengarahkan laser ke sasaran. Mereka salah. Penunjuk laser (laser designator) tidak perlu unit yang meluncurkan misil, tetapi bisa saja unit lain yang berada di dekat sasaran, seperti infantri, pesawat, atau drone.

Lanjutkan membaca “Pemandu Laser / Laser Guidance”

White Alice dan Propagasi Troposcatter

Troposcatter adalah metoda propagasi transmisi sinyal yang memanfaatkan fenomena hamburan sinyal di lapisan atas troposfer. Sinyal microwave yang dipancarkan ke lapisan troposfer akan mengalami hamburan acak ke arah yang berbeda-beda. Jika antena penerima diletakkan di lokasi yang tepat, akan ada sebagian kecil sinyal yang dihamburkan tersebut yang mengarah ke penerima.

White Alice adalah jaringan troposcatter di Amerika Utara milik militer yang sekarang sudah tak aktif dan digantikan fungsinya dengan satelit. White Alice sering digunakan kaum Bumi datar untuk “menjelaskan” adanya layanan dari satelit. Mereka salah. Teknologi troposcatter tak dapat menggantikan semua fungsi satelit.

Lanjutkan membaca “White Alice dan Propagasi Troposcatter”

Estimasi Jarak Kapal Berdasarkan Jarak ke Horizon

Terkadang pelaut perlu mengetahui jarak dari sebuah kapal di kejauhan. Tetapi melakukan estimasi jarak sangat sulit untuk pengamat yang tak berpengalaman. Tanpa alat bantu seperti radar, satu-satunya referensi yang selalu tersedia dan dapat digunakan untuk melakukan estimasi jarak adalah horizon.
 
Dengan mengetahui ketinggian pengamat dari permukaan laut, dapat diketahui jarak ke horizon, dan dengan demikian jarak ke kapal di kejauhan dapat pula diperkirakan. Hal ini dapat dilakukan hanya karena Bumi bentuknya bulat.

Lanjutkan membaca “Estimasi Jarak Kapal Berdasarkan Jarak ke Horizon”

Pesawat Peringatan Dini (AEW&C/AWACS): Mengatasi Keterbatasan Jangkauan Radar Akibat Lengkungan Bumi

Pesawat peringatan dini (Airborne Early Warning and Control / AEW&C) adalah sistem radar yang dibawa oleh pesawat terbang. Pesawat peringatan dini memiliki kelebihan mampu mendeteksi target dalam jarak yang lebih jauh daripada sistem radar di permukaan Bumi.

Alasannya adalah karena sistem radar di permukaan terbatas oleh kelengkungan Bumi daripada sistem radar yang melekat pada pesawat terbang.

Lanjutkan membaca “Pesawat Peringatan Dini (AEW&C/AWACS): Mengatasi Keterbatasan Jangkauan Radar Akibat Lengkungan Bumi”

Efek Coriolis dan Efek Eötvös Pada Sniper Jarak Jauh

Jika seorang sniper menembak sasaran jarak jauh, maka jika lokasinya berada di Bumi bagian utara, rata-rata hasilnya akan meleset ke kanan bidikan. Sebaliknya, jika berada di Bumi bagian Selatan, rata-rata hasilnya akan meleset ke kiri bidikan.

Hal ini terjadi karena Bumi berbentuk bulat, dan berotasi pada porosnya.

Lanjutkan membaca “Efek Coriolis dan Efek Eötvös Pada Sniper Jarak Jauh”