Duct atau Saluran Atmosfer

Duct atau saluran atmosfer adalah lapisan horizontal di bagian bawah atmosfer dimana inversi termal menyebabkan cahaya terperangkap dekat permukaan Bumi. Cahaya tersebut cenderung mengikuti lengkungan Bumi, tanpa lepas ke luar angkasa.

Air lebih lambat menjadi panas daripada udara & umumnya lebih dingin daripada udara. Air dingin mendinginkan lapisan udara di atasnya, membuat inversi termal yang dapat membentuk duct.

Itu sebabnya kaum Bumi datar gemar melakukan pengamatan sangat dekat permukaan air. Sinar mudah berbelok & memperlihatkan objek yang secara geometri berada di balik lengkungan Bumi. Lalu mereka akan keliru menyimpulkan hal itu “bukti Bumi datar.”

Lanjutkan membaca “Duct atau Saluran Atmosfer”

Efek Refraksi Pada Jalur Transmisi Danau Pontchartrain

Featured Video Play Icon

Besar dari refraksi (pembiasan) atmosfer tidaklah konstan, tapi bervariasi dan tergantung pada kondisi cuaca. Akibatnya, objek di kejauhan yang biasanya tertutup lengkungan Bumi kadang dapat terlihat apabila refraksi saat itu sedang cukup tinggi.

Jalur transmisi Danau Pontchartrain memperlihatkan lengkungan Bumi. Kaum Bumi datar sengaja memilih saat jalur itu terlihat lurus, mengabaikan kasus lainnya. Faktanya, tiang tersebut terlihat lurus hanya karena refraksi yang sedang tinggi.

Lanjutkan membaca “Efek Refraksi Pada Jalur Transmisi Danau Pontchartrain”

Sebab-Sebab Mengapa Objek di Kejauhan Tak Terlihat

Featured Video Play Icon

Ada beberapa sebab mengapa objek di kejauhan tak terlihat:

  1. Keterbatasan resolusi sudut dari pengamat
  2. Batas jarak pandang akibat kondisi atmosfer
  3. Terhalang objek lain, termasuk lengkungan Bumi

Kaum Bumi datar salah menafsirkan dan berasumsi “kapal di kejauhan tak terlihat hanya karena tertutup lengkung Bumi,” lalu keliru berkesimpulan jika kapal bisa dibuat terlihat, maka tak ada lengkung Bumi. Faktanya, bukan hanya lengkungan Bumi yang bisa menyebabkan kapal tak terlihat, tapi ada faktor lain yang dapat menyebabkan hal yang sama.

Lanjutkan membaca “Sebab-Sebab Mengapa Objek di Kejauhan Tak Terlihat”

Bagian Gelap Bulan dan Kenampakan Bulan di Siang Hari

Gelap atau warna hitam terjadi karena tak ada cahaya mencapai mata kita. Benda gelap atau berwarna hitam praktis tidak memancarkan cahaya, bukan memancarkan “cahaya hitam.”

Kaum Bumi datar mengklaim bagian gelap dari Bulan seharusnya terlihat gelap pada siang hari. Faktanya hal tersebut karena mereka tak paham bahwa gelap atau hitam terjadi karena tak ada cahaya, bukan karena “cahaya hitam.”

Lanjutkan membaca “Bagian Gelap Bulan dan Kenampakan Bulan di Siang Hari”

Bokeh

Dalam fotografi, bokeh adalah bagaimana lensa kamera menghasilkan gambar pada bagian tak terfokus. Bentuk bokeh lebih tergantung pada bentuk bukaan lensa daripada objek yang tak fokus tersebut.

Kaum Bumi datar gagal mengambil foto bintang & planet yang terfokus benar akibat kurangnya pengetahuan dan kamera yang tidak cocok untuk hal tersebut. Yang mereka dapatkan hanyalah bokeh, yang lebih banyak menceritakan kamera mereka (dan kurangnya pengetahuan mereka) daripada objeknya itu sendiri.

Lanjutkan membaca “Bokeh”

Refraksi Sinar Laser

Laser memiliki perbedaan dibandingkan sumber cahaya lain dalam hal koherensi, atau frekuensi dan bentuk gelombangnya sama, dan lebar sinar yang sempit. Laser tetap adalah cahaya, dan memiliki karakteristik sama seperti sumber cahaya lainnya.

Kaum Bumi datar berasumsi laser selalu merambat lurus, tak terpengaruh mediumnya. Mereka menggunakan asumsi keliru tersebut dalam “eksperimen” untuk “membuktikan” Bumi datar. Faktanya, sama seperti cahaya lain, refraksi atmosfer dapat membelokkan sinar laser.

Lanjutkan membaca “Refraksi Sinar Laser”

Miskonsepsi Hukum Kedua Termodinamika

Pada kuliah daring, seorang dosen MIT menjelaskan hukum kedua termodinamika dengan contoh tabung berisi gas di sebelah tabung berisi vakum. Jika dinding penghubung dibuka, gas akan bergerak memenuhi bagian yang vakum. Namun hal tersebut hanyalah model sederhana yang tak bermaksud menjelaskan segala sifat dari sistem tersebut.

Kaum Bumi datar menganggap kuliah tersebut “membuktikan” tak mungkin atmosfer ada di sebelah luar angkasa yang vakum, dan bahwa hal tersebut “menyalahi” hukum kedua termodinamika. Faktanya, gak dalam tabung juga terpengaruh gravitasi dan memiliki gradasi tekanan, namun hal tersebut di luar lingkup kuliah.

Dan Jika tanya ke dosen itu apakah Bumi datar, beliau tentu akan menjawab tidak.

Lanjutkan membaca “Miskonsepsi Hukum Kedua Termodinamika”

Eksperimen Berat dan Tekanan Udara

Featured Video Play Icon

Dengan menggunakan timbangan digital yang presisi dan ponsel yang memiliki sensor tekanan, kita dapat dengan mudah mengukur perbedaan berat benda dan tekanan udara pada lokasi-lokasi yang berbeda.

Kaum Bumi datar mengklaim benda jatuh akibat massa jenis yang lebih besar daripada udara di sekelilingnya. Tetapi eksperimen justru menunjukkan bahwa benda lebih ringan di lokasi yang lebih tinggi, yang kerapatan udaranya lebih rendah. Hal tersebut bertentangan dengan klaim mereka.

Lanjutkan membaca “Eksperimen Berat dan Tekanan Udara”

Foto-Foto Matahari Ganda

Beberapa kaum Bumi datar menemukan foto Matahari ganda, dan mereka lompat ke kesimpulan dengan mengklaim hal tersebut “membuktikan” hal yang ingin mereka buktikan. Faktanya, foto-foto tersebut dapat dengan mudah dijelaskan tanpa asumsi yang dibuat-buat.

Lanjutkan membaca “Foto-Foto Matahari Ganda”

Demonstrasi Hamburan Cahaya Menggunakan Penunjuk Laser

Kaum Bumi datar tak memahami mengapa luar angkasa terlihat gelap jika Matahari ada di luar angkasa, dan mereka gunakan hal itu untuk mendiskreditkan sains.

Faktanya, cahaya Matahari melintasi luar angkasa, tetapi karena luar angkasa hampa, tak ada yang menghamburkan dan membelokkannya ke mata kita seperti di Bumi. Kita dapat mendemonstrasikan fenomena tersebut dengan penunjuk laser merah dan hijau berdaya rendah pada udara bersih.

Lanjutkan membaca “Demonstrasi Hamburan Cahaya Menggunakan Penunjuk Laser”

Kenampakan Objek di Luar Angkasa dan Objek di Permukaan Bumi

Visibilitas adalah jarak dimana bentuk objek masih dapat dikenali. Hal tersebut tergantung pada transparansi dari udara. Di luar angkasa tak ada udara yang mengganggu rambatan cahaya. Maka cahaya dapat merambat sangat jauh di luar angkasa.

ISS bisa terlihat lebih jernih daripada objek di permukaan Bumi yang jauh lebih dekat. Kaum Bumi datar menganggapnya “bukti” ISS lebih dekat. Faktanya, hanya sedikit dari jarak rambat cahaya dari ISS melewati bagian bawah atmosfer Bumi yang lebih rapat, yang mempengaruhi kualitas rambatan cahaya secara signifikan.

Sebaliknya, cahaya yang berasal dari objek di permukaan Bumi harus melintasi atmosfer Bumi yang tebal di seluruh rambatannya.

Lanjutkan membaca “Kenampakan Objek di Luar Angkasa dan Objek di Permukaan Bumi”

Helikopter dan Gerak Rotasi Bumi

Karena fenomena inersia / kelembaman, kita tak dapat pergi ke lokasi lain dengan cara melayang di dalam helikopter, dan menunggu Bumi berotasi di bawah kita sampai kita tiba di tujuan.

Kaum Bumi datar mengklaim bahwa kita tak dapat melakukan hal tersebut adalah bukti Bumi tidak bergerak. Faktanya, helikopter sebenarnya sudah bergerak dengan kecepatan yang sama dengan permukaan Bumi, saat masih berada di permukaan Bumi.

Lanjutkan membaca “Helikopter dan Gerak Rotasi Bumi”

Densitas Udara vs Berat Benda

Pada lokasi yang rendah, kerapatan udara lebih tinggi, dan berat benda lebih besar. Sebaliknya, pada lokasi yang tinggi, kerapatan udara lebih rendah, dan berat benda lebih kecil.

Kaum Bumi datar menolak gravitasi, lalu menciptakan “penjelasan” bahwa benda jatuh adalah karena massa jenisnya lebih besar daripada udara. Tetapi jika hal tersebut benar, maka benda seharusnya lebih berat di lokasi tinggi yang memiliki kerapatan udara lebih rendah, dan lebih ringan di lokasi rendah yang kerapatan udaranya lebih tinggi. Karena yang terjadi adalah sebaliknya, hal tersebut membuktikan bahwa klaim kaum Bumi datar tersebut keliru.

Lanjutkan membaca “Densitas Udara vs Berat Benda”

Warna Merah Saat Gerhana Bulan Total

Bulan menjadi merah saat gerhana Bulan total karena atmosfer Bumi bersifat seperti lensa yang membelokkan sinar Matahari ke Bulan. Selain itu, atmosfer Bumi menghamburkan komponen warna biru dari sinar Matahari sehingga hanya komponen merah yang mencapai Bulan.

Bulan tidak sepenuhnya gelap selama gerhana Matahari total, dan kaum Bumi datar keliru menggunakannya sebagai “bukti” Bulan tidak tertutup Bumi saat gerhana. Faktanya, hal tersebut terjadi karena fenomena optik yang melibatkan atmosfer Bumi.

Lanjutkan membaca “Warna Merah Saat Gerhana Bulan Total”

Percobaan Lampu, Laser, & Cermin Melewati Permukaan Air

Refraksi atmosfer lebih kuat semakin dekat dengan permukaan Bumi. Selain itu dapat pula terjadi inversi dimana lapisan udara panas terbentuk di atas udara yang lebih dingin di bawahnya. Kedua fenomena tersebut dapat mengakibatkan sinar mencapai pengamat yang jauh di balik horizon, namun akan terlihat terkompresi, terdistorsi dan kabur, sehingga tak akan menampilkan bentuk objek aslinya. Tetapi sumber cahaya tunggal yang sangat terang akan tampak jelas jika latar belakangnya lebih gelap.

Kaum Bumi datar gemar bereksperimen dengan laser, lampu senter, dan pantulan cahaya matahari melewati permukaan air. Jika cahaya dapat terlihat di seberang, mereka akan keliru menyimpulkan bahwa lengkungan Bumi tidak ada. Faktanya, refraksi atmosfer dapat menyebabkan pengamatan tersebut.

Lanjutkan membaca “Percobaan Lampu, Laser, & Cermin Melewati Permukaan Air”

Analogi Kendaraan Bergerak: Di Dalam vs Di Luar Kendaraan

Analogi kendaraan bergerak sering kita gunakan untuk menjelaskan mengapa gerak rotasi Bumi tak mempengaruhi gerak dari benda. Hal tersebut sama sebagaimana bola yang dilepaskan di dalam kendaraan yang bergerak konstan tak akan bergerak ke arah belakang kendaraan karena bola mempertahankan inersia.

Kaum Bumi datar mengklaim yang “benar” adalah analogi pada kendaraan terbuka yang bergerak. Faktanya, dengan demikian, udara akan bergerak relatif terhadap kendaraan, yang memberikan gaya tambahan pada objek yang tidak ada fenomena yang ingin dijelaskan. Analogi yang mereka gunakan tidak tepat.

Lanjutkan membaca “Analogi Kendaraan Bergerak: Di Dalam vs Di Luar Kendaraan”

Pesawat Terbang dan Gerak Rotasi Bumi

Pesawat terbang berada di Bumi dan memiliki gerak yang sama dengan permukaan Bumi, termasuk gerak rotasi Bumi. Yang kita sebut sebagai gerak atau kecepatan dari pesawat itu sendiri adalah gerak  atau kecepatan pesawat yang dinilai relatif terhadap permukaan Bumi.

Kaum Bumi datar mengklaim pesawat terbang seharusnya tidak akan dapat terbang mengarah ke Timur dan tidak akan dapat mendarat karena Bumi berotasi. Faktanya, gerak pesawat adalah relatif terhadap Bumi. Pesawat telah memiliki komponen kecepatan Bumi dan tidak perlu mengejar gerak rotasi Bumi.

Lanjutkan membaca “Pesawat Terbang dan Gerak Rotasi Bumi”

Perbedaan Tekanan Tanpa Adanya Penghalang

Tekanan atmosfer berkurang jika ketinggian bertambah. Beda tekanan dapat terjadi tanpa adanya penghalang. Faktor lain, seperti gravitasi, dapat menyebabkan beda tekanan tersebut.

Kaum Bumi datar mengklaim perbedaan tekanan tidak mungkin terjadi tanpa adanya penghalang, seperti antara atmosfer Bumi dan vakum di luar angkasa. Faktanya, tak sulit membuktikan bahwa perbedaan tekanan dapat terjadi tanpa adanya penghalang.

Lanjutkan membaca “Perbedaan Tekanan Tanpa Adanya Penghalang”

Selenelion: Fenomena Matahari dan Bulan Terlihat Bersamaan Saat Gerhana Bulan Total

Selenelion terjadi jika saat gerhana Bulan, Matahari dan Bulan terlihat bersama di atas horizon. Selenelion dapat terjadi karena refraksi atmosfer membiaskan cahaya dan mengangkat citra Matahari dan Bulan sampai sekitar 0,6°, sehingga keduanya dapat terlihat bersama di atas horizon.

Kaum Bumi datar mengklaim bahwa selenelion tak mungkin terjadi jika Bumi bulat karena saat gerhana Bulan, Matahari dan Bulan seharusnya terpisah 180°. Faktanya, selenelion tetap dapat terjadi karena atmosfer Bumi membiaskan cahaya.

Lanjutkan membaca “Selenelion: Fenomena Matahari dan Bulan Terlihat Bersamaan Saat Gerhana Bulan Total”

Jarak Pandang vs Resolusi Sudut

Jarak pandang adalah jarak dimana sebuah objek dapat jelas terlihat. Resolusi sudut adalah kemampuan sebuah perangkat optik untuk mengenali detil dari sebuah objek.

Tak seperti klaim kaum Bumi datar, tidak ada yang namanya “jarak maksimum” dari kamera. Kuman di tangan kita berada dalam jarak pandang, tetapi resolusi sudut kamera tidak cukup untuk dapat mengenalinya. Sebaliknya, pesawat berjarak lebih jauh, tetapi memiliki ukuran sudut yang besar sehingga kamera dapat mengenalinya.

Lanjutkan membaca “Jarak Pandang vs Resolusi Sudut”