Eksperimen Hafale–Keating

Featured Video Play Icon

Eksperimen Hafele–Keating adalah uji dilatasi waktu. Empat jam atom diterbangkan mengelilingi Bumi melawan & searah rotasi Bumi, lalu hasilnya dibandingkan dengan jam atom yang berada di darat. Hasilnya konsisten dengan teori relativitas.

Teori relativitas sulit untuk dipahami. Eksperimen Hafele–Keating mendemonstrasikan pengukuran langsung fenomena dilatasi waktu, yang merupakan aspek khusus dari relativitas, dengan menggunakan konsep praktis di kehidupan sehari-hari.

Lanjutkan membaca “Eksperimen Hafale–Keating”

Gerak Jatuh Bebas

Benda jatuh adalah karena gravitasi. Kaum Bumi datar menolaknya dan  keliru mengklaim benda jatuh akibat berat jenis. Untuk demonstrasi, kita dapat menanyakan soal fisika sederhana berikut ini:

“Benda padat dilepaskan pada ketinggian h di atas permukaan, berapakah kecepatannya sesaat sebelum jatuh ke permukaan?”

Kaum Bumi datar tak dapat menyelesaikan soal benda jatuh tanpa percepatan gravitasi g=9,8 m/s². Beberapa akan menyebutnya dengan istilah lain, menunjukkan ini hanya urusan “merk.” Umumnya mereka juga tak menggunakan berat jenis untuk menyelesaikannya, jika mereka dapat melakukannya.

Lanjutkan membaca “Gerak Jatuh Bebas”

Kutipan Pernyataan Einstein Yang Dipotong

Tahun 1922, Albert Einstein menyampaikan kuliah “Bagaimana Saya Merumuskan Teori Relativitas” di Universitas Kyoto. Kaum Bumi datar mengutip satu potong kalimat dari Einstein di luar konteksnya, lalu menjadi hoaks seakan beliau berkata Bumi itu diam.

Dengan membaca seluruh paragraf & memahami konteksnya, jelas bahwa Einstein tak bermaksud mengatakan Bumi diam. Beliau paham bahwa Bumi bergerak mengelilingi Matahari.

Lanjutkan membaca “Kutipan Pernyataan Einstein Yang Dipotong”

Teori-Teori Gravitasi

Gravitasi adalah fenomena alam dimana benda bermassa dan berenergi bergerak saling mendekati. Fenomena gravitasi saat ini dijelaskan oleh dua teori yang berbeda, yaitu hukum gravitasi universal Newton dan teori relativitas umum Einstein.

Kaum Bumi datar menganggap keberadaan dua penjelasan ini sebagai inkonsistensi, dan menjadikannya “bukti” adanya pengelabuan. Faktanya, kedua teori adalah penjelasan terpisah mengenai gravitasi. Versi Einstein lebih akurat tetapi jauh lebih rumit. Sebaliknya, versi Newton lebih sederhana tetapi kurang akurat. Walaupun teori Newton sudah digantikan, gravitasi Newton tetap digunakan karena hasilnya cukup akurat untuk kebanyakan kasus di Bumi.

Lanjutkan membaca “Teori-Teori Gravitasi”

Efek Allais

Efek Allais adalah dugaan adanya anomali pada bandul atau gravimeter yang konon dapat diamati saat peristiwa gerhana Matahari. Efek tersebut gagal dibuktikan secara konsisten dan kemungkinan besar terjadi karena kesalahan eksperimen.

Kaum Bumi Datar menggunakan efek Allais untuk menolak hasil dari bandul Foucault. Faktanya, efek Allais belumlah terbukti. Seandainya pun terbukti, maka hanya terjadi saat gerhana dan tak dapat membantah fakta bahwa gerak presesi pendulum merupakan akibat dari rotasi Bumi. Selain itu pun masih ada sangat banyak bukti lain bahwa Bumi bergerak.

Lanjutkan membaca “Efek Allais”

Efek Sagnac

Featured Video Play Icon

Efek Sagnac terjadi pada dua cahaya yang merambat secara melingkar dengan arah yang berlawanan. Apabila perangkat tersebut diputar, maka kedua cahaya akan kembali ke lokasi awal dengan waktu yang berbeda. Efek ini ditemukan oleh Georges Sagnac pada tahun 1913.

Saat menemukan efek ini, Sagnac keliru menyimpulkan bahwa fenomena tersebut membuktikan adanya aether, dan kaum Bumi datar saat ini menggunakannya sebagai “bukti” Bumi tidak bergerak. Faktanya, Sagnac tak menyadari bahwa efek tersebut konsisten dengan teori relativitas Einstein. Seandainya efek tersebut membuktikan adanya aether, maka tak mungkin dimanfaatkan untuk membuat giroskop optik.

Lanjutkan membaca “Efek Sagnac”

“Apa Itu Gravitasi”

Pada sebuah episode StarTalk, Neil deGrasse Tyson mendapat pertanyaan “apa itu gravitasi?” dan dengan bergurau menjawab “kita tidak tahu” sebelum kemudian menjelaskannya. Kaum Bumi datar mengutipnya di luar konteks untuk mendiskreditkan sains, dan mengabaikan penjelasan Neil setelah itu.

Faktanya, Neil sebenarnya sudah memberikan jawaban yang lengkap untuk pertanyaan “apa itu gravitasi?” namun kaum Bumi datar hanya mengutip bagian “kita tidak tahu” dan mengabaikan bagian lainnya.

Lanjutkan membaca ““Apa Itu Gravitasi””

Airy’s Failure – Kegagalan Airy

Featured Video Play Icon

Airy’s Failure adalah eksperimen Sir George Airy yang gagal untuk membuktikan teori aether dengan mengukur stellar aberration. Sedangkan fenomena stellar aberration itu sendiri merupakan bukti langsung pertama dari gerak Bumi mengelilingi Matahari.

Kaum Bumi datar menyangka Airy’s Failure adalah kegagalan dalam membuktikan gerak Bumi. Faktanya, Airy’s Failure adalah kegagalan untuk membuktikan teori aether. Eksperimen ini tergantung pada pengetahuan bahwa Bumi bergerak mengelilingi Matahari.

Lanjutkan membaca “Airy’s Failure – Kegagalan Airy”

Gaya Fiktif

Gaya fiktif (fictitious force) adalah gaya yang terlihat bekerja pada semua objek jika kerangka acuan mendapatkan percepatan. Istilah “fiktif” di sini bukan berarti gayanya tidak ada, tetapi gaya tersebut tidak bersumber dari interaksi antar objek

Kaum Bumi datar akhirnya mengetahui bahwa gravitasi termasuk gaya fiktif, dan mereka jadikan “bukti” bahwa gravitasi itu fiktif, atau tidak ada. Faktanya, gaya fiktif itu dapat kita rasakan, sama seperti gaya lainnya. Gaya fiktif hanya istilah untuk gaya-gaya yang terasa apabila kerangka acuan mendapatkan percepatan.

Lanjutkan membaca “Gaya Fiktif”

Einstein: Eksperimen Pikiran dan “Mimpi di Siang Bolong”

Albert Einstein menggunakan eksperimen pikiran untuk merumuskan teorinya. Teorinya membuat prediksi yang dapat diuji melalui observasi dan eksperimen. Einstein tidak melakukan eksperimen sendiri. Banyak pihak lain yang melakukannya dan membuktikan teori-teori tersebut.

Kaum Bumi datar menolak teori Einstein —terutama yang berhubungan dengan gravitasi— dengan dalih bahwa teorinya dirumuskan melalui eksperimen pikiran dan mimpi di siang bolong. Mereka salah. Teori relativitas telah berkali-kali terbukti melalui banyak eksperimen dan observasi yang dilakukan sangat banyak pihak lain, bahkan sampai saat ini.

Lanjutkan membaca “Einstein: Eksperimen Pikiran dan “Mimpi di Siang Bolong””

Fisika Klasik vs Fisika Modern

Fisika klasik —seperti hukum Newton, teori gravitasi Newton dan sebagainya—telah diperbaharui oleh Teori Relativitas Khusus, Teori Relativitas Umum dan Mekanika Kuantum. Tetapi bukan berarti fisika klasik itu salah. Fisika klasik tetap berlaku jika variabelnya mendekati nilai umum yang kita gunakan sehari-hari di Bumi.

Kaum Bumi datar sering menyimpulkan karena ilmuwan mengatakan fisika klasik telah ‘digantikan’ fisika modern, maka fisika klasik itu harusnya dianggap ‘salah’ dan tidak lagi diajarkan di sekolah-sekolah. Dan fakta bahwa fisika klasik masih diajarkan adalah ‘bukti’ adanya konspirasi pengelabuan masal melalui sistem pendidikan. Mereka sangat salah.

Lanjutkan membaca “Fisika Klasik vs Fisika Modern”

Eksperimen Aether Bukanlah Bukti Bumi Datar atau Diam

Aether adalah hipotesis materi yang berada pada luar angkasa. Hipotesis Aether dibuat karena diasumsikan cahaya membutuhkan medium untuk merambat. Pada akhir abad 19 dan awal abad 20 dilakukan beberapa eksperimen untuk membuktikan keberadaan Aether.

Penganut Bumi datar (dan juga penganut geosentris) sering menggunakan hasil dari eksperimen ini untuk mendukung pendapat mereka bahwa Bumi diam. Mereka salah. Eksperimen ini dilakukan untuk membuktikan apakah teori Aether, ataukah salah satu dari hipotesis tandingannya —seperti Teori Relativitas Khusus— dapat menjelaskan fenomena alam dengan lebih baik.

Lanjutkan membaca “Eksperimen Aether Bukanlah Bukti Bumi Datar atau Diam”

Gravitasi: Gaya vs Lengkungan Ruang Waktu

Beberapa kali penulis membuat tulisan yang menyebut “gaya gravitasi”, dan tak jarang mendapat tanggapan bahwa “gravitasi bukan gaya”. Kebanyakan tanggapan adalah red herring yang sebenarnya tak ada relevansinya dengan topik yang dibahas, dan hanya bertujuan mencari kejanggalan dari pernyataan saya sekecil apapun itu. Namun ada pula pertanyaan tentang ini yang jujur.

Tulisan ini dibuat untuk menjelaskan masalah tersebut, supaya penulis tidak perlu berulang kali memberi penjelasan.

Lanjutkan membaca “Gravitasi: Gaya vs Lengkungan Ruang Waktu”

Hipotesis Graviton Yang Menjadi “Masalah”

Salah satu yang menjadi keberatan kaum Bumi datar mengenai Hukum Gravitasi adalah bahwa belum ditemukannya “mediating particle” untuk interaksi gravitasi.

Biasanya mereka akan memperlihatkan tabel empat interaksi dasar, dan menunjukkan bahwa pada kolom “particles mediating” pada interaksi gravitasi disebut bahwa partikel ini belum ditemukan. Yang ada hanya graviton yang masih merupakan hipotesis.

Lanjutkan membaca “Hipotesis Graviton Yang Menjadi “Masalah””