Albert Michelson dalam Buku “Michelson & the Speed of Light”

Tahun 1881, Albert A. Michelson membuat percobaan untuk membuktikan hipotesis aether. Aether adalah materi yang dulu diperkirakan memenuhi luar angkasa, yang membuat cahaya dapat merambat di ruang hampa. Percobaan Michelson tidak berhasil membuktikan keberadaan aether.

Tahun 1960, Bernard Jaffe menulis biografi Michelson dalam buku “Michelson & the Speed of Light.” Kaum Bumi datar mengutip satu kalimat dalam buku tersebut di luar konteksnya, dan memilintirnya seakan-akan Michelson membuktikan Bumi tidak bergerak.

Lanjutkan membaca “Albert Michelson dalam Buku “Michelson & the Speed of Light””

Hoaks Kutipan Mark Twain

Kutipan berikut ini sering dianggap bersumber dari Mark Twain. Tetapi tak ada bukti beliau pernah mengatakannya, padahal tulisan-tulisannya terdokumentasi dengan baik.

“It’s easier to fool people than to convince them that they have been fooled”

Kaum Bumi datar sangat sering menggunakan kutipan tersebut untuk menggambarkan pihak yang paham Bumi itu bulat. Ironisnya, dengan menganggap kutipan tersebut berasal dari Mark Twain, justru mereka telah menunjukkan bahwa mereka sendiri mudah tertipu.

Lanjutkan membaca “Hoaks Kutipan Mark Twain”

Kutipan Pernyataan Einstein Yang Dipotong

Tahun 1922, Albert Einstein menyampaikan kuliah “Bagaimana Saya Merumuskan Teori Relativitas” di Universitas Kyoto. Kaum Bumi datar mengutip satu potong kalimat dari Einstein di luar konteksnya, lalu menjadi hoaks seakan beliau berkata Bumi itu diam.

Dengan membaca seluruh paragraf & memahami konteksnya, jelas bahwa Einstein tak bermaksud mengatakan Bumi diam. Beliau paham bahwa Bumi bergerak mengelilingi Matahari.

Lanjutkan membaca “Kutipan Pernyataan Einstein Yang Dipotong”

Kutipan “Earth is a Realm” Yang Bukan Berasal dari Nikola Tesla

Kaum Bumi datar keliru mengaitkan kutipan “Earth is a realm” kepada Nikola Tesla dan keliru mengganggap hal tersebut “bukti” seakan Tesla penganut Bumi datar.

Seseorang menulis omong kosong pseudosains, lalu menambah kutipan Tesla setelahnya. Kaum Bumi datar keliru mengira keduanya berasal dari Tesla & menjadi hoaks Tesla percaya Bumi datar.

Pernyataan Tesla berasal dari “The Problem of Increasing Human Energy” dimana Tesla menyebut kata “globe” 12×, “gravity” 4×, “planet” 10×. Jelaslah bahwa Tesla bukan penganut Bumi datar.

Lanjutkan membaca “Kutipan “Earth is a Realm” Yang Bukan Berasal dari Nikola Tesla”

Kontekstomi / Quote-Mining

Kontekstomi (quote-mining) adalah cacat logika mengutip di luar konteks agar terkesan mendukung pendapat tertentu.

Kontekstomi adalah taktik umum kaum Bumi datar. Mereka mencari pernyataan ilmuwan, memilih sebagian kecil darinya, lalu menghapus konteksnya. Informasinya tidak lagi mirip arti sebenarnya, tapi lalu diperlakukan seakan berasal dari sumbernya, demi memanfaatkan atau mendiskreditkan reputasinya.

Lanjutkan membaca “Kontekstomi / Quote-Mining”

Auguste Piccard, Ilmuwan yang Dicatut Namanya oleh Kaum Bumi Datar

Tahun 1931, Auguste Piccard naik menggunakan balon sampai ke ketinggian 15781 m, tak jauh di atas ketinggian pesawat jet penumpang. Pada ketinggian tersebut, lengkungan Bumi masih sangat kecil dan tak mudah dilihat, apalagi melalui jendela kecil di balonnya.

Pada wawancara Popular Science, Piccard mengatakan bumi “terlihat seperti piringan datar dengan tepi yang naik” dan kaum Bumi datar menafsirkan seakan beliau berkata Bumi itu datar. Faktanya, pada wawancara lain, jelas beliau paham Bumi itu bulat. Pada tulisannya, kata “globe” pun disebut berkali-kali.

Lanjutkan membaca “Auguste Piccard, Ilmuwan yang Dicatut Namanya oleh Kaum Bumi Datar”

Isaac Newton dan “Hypotheses non Fingo”

Isaac Newton merumuskan hukum universal gravitasi, yang dapat menjelaskan gerak semua benda langit yang diketahui saat itu. Beliau juga menunjukkan bahwa hukum yang sama adalah yang menyebabkan benda sehari-hari jatuh ke Bumi.

Newton tak tahu penyebab gravitasi dan menolak untuk berspekulasi. Kaum Bumi datar menggunakannya demi mendiskreditkan Newton. Faktanya, hanya karena tak tahu penyebab gravitasi, bukan berarti penjelasannya mengenai hukum gravitasi itu salah.

Lanjutkan membaca “Isaac Newton dan “Hypotheses non Fingo””

Kutipan “Scientists Have Substituted” dari Nikola Tesla

Pada artikel “Radio Power will Revolutionize the World” di majalah “Modern Mechanix and Inventions”, edisi July 1934, Nikola Tesla mengatakan:

“Today’s scientists have substituted mathematics for experiments and they wander off through equation after equation and eventually build a structure which has no relation to reality.”

Kaum Bumi datar menggunakan kutipan tersebut untuk mendiskreditkan sains dan ilmuwan. Mereka tak menyadari bahwa Nikola Tesla berkali-kali mengatakan Bumi itu bulat di artikel tersebut.

Lanjutkan membaca “Kutipan “Scientists Have Substituted” dari Nikola Tesla”

Siklus Saros dan Deret Saros

Featured Video Play Icon

Saros adalah siklus 18 tahun, 11 hari dan 8 jam antara beberapa gerhana. Gerhana bersiklus sama dikelompokkan ke dalam sebuah deret Saros yang diberi nomor untuk mengidentifikasikannya.

Kaum Bumi datar mengklaim penggunaan istilah Saros yang berasal dari peradaban Babilonia merupakan “bukti” bahwa gerhana diprediksi menggunakan teknologi kuno jaman Babilonia. Faktanya, siklus Saros saat ini digunakan untuk mengelompokkan gerhana yang mirip. Contohnya, gerhana 26 Desember 2019 adalah anggota ke-46 Saros Matahari 132 dari total 71 gerhana.

Istilah Saros pertama kali digunakan untuk keperluan gerhana oleh Edmond Halley pada tahun 1691. Bangsa Babilonia tak pernah menggunakan istilah Saros untuk urusan gerhana. Sedangkan sistem penomoran deret Saros dibuat oleh G. van den Bergh pada tahun 1955.

Lanjutkan membaca “Siklus Saros dan Deret Saros”

“Apa Itu Gravitasi”

Pada sebuah episode StarTalk, Neil deGrasse Tyson mendapat pertanyaan “apa itu gravitasi?” dan dengan bergurau menjawab “kita tidak tahu” sebelum kemudian menjelaskannya. Kaum Bumi datar mengutipnya di luar konteks untuk mendiskreditkan sains, dan mengabaikan penjelasan Neil setelah itu.

Faktanya, Neil sebenarnya sudah memberikan jawaban yang lengkap untuk pertanyaan “apa itu gravitasi?” namun kaum Bumi datar hanya mengutip bagian “kita tidak tahu” dan mengabaikan bagian lainnya.

Lanjutkan membaca ““Apa Itu Gravitasi””

“Stuff is Flat”: Pernyataan Neil deGrasse Tyson yang Keliru Mengenai Pengamatan Lengkungan Bumi

Neil deGrasse Tyson pernah keliru mengatakan bahwa tak mungkin untuk melihat lengkungan Bumi pada ketinggian lompat yang dilakukan Felix Baumgartner. Faktanya, kita seharusnya bisa melihatnya.

Kaum Bumi datar mengira kita percaya ucapan Neil tanpa mampu mengkritisinya dan mereka gunakan pernyataan Neil yang keliru tersebut untuk menolak pengamatan lengkungan Bumi. Namun kita tak memiliki masalah untuk mengatakan bahwa Nail salah. Salah itu wajar asal kita mau merevisi pendapat kita jika ada informasi baru dan kami yakin Neil juga akan melakukannya.

Lanjutkan membaca ““Stuff is Flat”: Pernyataan Neil deGrasse Tyson yang Keliru Mengenai Pengamatan Lengkungan Bumi”

Mirosław Hermaszewski

Featured Video Play Icon

Jenderal Mirosław Hermaszewski adalah mantan kosmonot Polandia. Wawancara beliau pada tahun 2019 dikutip di luar konteks oleh kaum Bumi datar, seakan beliau mengakui Bumi datar.

Dalam wawancara tersebut, beliau mendapat beberapa pertanyaan yang konyol, dan beliau menjawabnya dengan jawaban yang sama konyolnya dengan nada bercanda, termasuk pada bagian akhir wawancara saat beliau ditanya apakah Bumi datar. Beliau terkejut dengan pertanyaan tersebut, tetapi kemudian melayaninya dengan bergurau “ya, Bumi datar” untuk mengakhiri wawancara dengan kocak.

Sayangnya, seperti banyak kasus lain, kaum Bumi datar tak mampu menyadari bahwa mereka sedang menjadi bahan olokan di wawancara tersebut, dan menganggap serius pernyataan Jenderal. Bagian akhir dari wawancara tersebut sering kita lihat di komunitas Bumi datar sebagai hoax seakan itu adalah “pengakuan” Bumi itu datar oleh Jenderal.

Lanjutkan membaca “Mirosław Hermaszewski”

Bill Nye dan Pernyataan “Sistem Tertutup”-nya

Dalam sebuah tanya jawab, Bill Nye menyampaikan pendapatnya mengapa kita tak dapat membuang sampah ke luar angkasa. Kaum Bumi datar mengutip beliau secara sembarangan, dan menggunakannya untuk “membuktikan” kita tidak dapat pergi ke luar angkasa.

Yang dikatakan oleh Bill:

“Why we don’t throw trash into space? Because it’s too expensive. Lifting a ton of material into space takes an extraordinary amount of rocket fuel. And, by the way, when people want to send this much plutonium-238 which is not even the weapon’s plutonium, a baseball size, a grapefruit size, people freak out because the rockets sometimes blow up.”

“Now, one thing I really want your generation to embrace is that the Earth is a closed system. We cannot leave the Earth. There’s no place to go. There’s no place to throw your trash. And I wouldn’t be surprised if maybe not you but your kids develop ways to mine our landfills.”

Oknum Bumi datar yang tak bertanggung jawab mengambil cuplikan “Earth is a closed system. We cannot leave the Earth. There’s no place to go,” dan menyebarkannya seakan Bill mengatakan kita tak dapat ke luar angkasa. Dari video lengkapnya, jelas bahwa bukan itu yang dimaksud oleh Bill.

Bill Nye meragukan kolonisasi luar angkasa dan berpendapat bahwa manusia bermukim di luar Bumi tidak realistis. Tetapi bukan berarti dia pikir manusia tak dapat ke luar angkasa. Di kesempatan lain, Bill katakan manusia perlu ke Mars untuk penelitian.

Lanjutkan membaca “Bill Nye dan Pernyataan “Sistem Tertutup”-nya”

Wawancara Buzz Aldrin yang Dipelintir Kaum Bumi Datar

Featured Video Play Icon

Pada September 2015, Buzz Aldrin memberi wawancara di National Book Festival di Washington, DC. Kaum Bumi datar memutarbalikkan dan mengutip secara sembarangan seakan Buzz mengakui pendaratan di Bulan tidak terjadi.

Wawancara aslinya adalah selama 17 menit, dan pada saat lain Buzz Aldrin dengan jelas berkata pendaratan di Bulan benar terjadi, tanpa ada kemungkinan dapat dipelintir dan diartikan lain.

Lanjutkan membaca “Wawancara Buzz Aldrin yang Dipelintir Kaum Bumi Datar”

Al-Biruni Bukan Penganut Bumi Datar

Al-Biruni adalah ilmuwan multidisiplin dalam bidang fisika, matematika, astronomi, biologi, sejarah dan bahasa. Al-Biruni adalah salah satu pelopor ilmu geodesi, yaitu ilmu yang mempelajari mengenai bentuk Bumi serta pengukuran dan pemetaannya. Tentu saja Al-Biruni memahami bahwa Bumi itu berbentuk bulat.

Salah satu modus operandi oknum Bumi datar adalah mencatut agama atau tokoh agama. Tujuannya adalah untuk mendekatkan paham ini dengan agama dan pengikut-pengikutnya. Karena di Indonesia agama terbesar adalah Islam, maka wajar apabila mereka mencari korban di kalangan umat Islam. Salah satu tokoh agama yang dicatut ini adalah Al-Biruni. Tapi, tentu saja, Al-Biruni bukanlah penganut paham Bumi datar.

Lanjutkan membaca “Al-Biruni Bukan Penganut Bumi Datar”

‘The Principle’: Film Dokumenter Yang Tak Memiliki Prinsip

‘The Principle’ adalah film dokumenter yang mempromosikan  geosentris. Geosentris adalah paham pseudosains yang mengatakan bahwa Bumi diam dan merupakan pusat dari alam semesta. Walaupun film ini tidak ada sangkut pautnya dengan Bumi datar, beberapa penganut Bumi datar menggunakan film ini untuk mempromosikan paham Bumi datar. Mungkin menurut mereka, pada Bumi datar, maka Bumi diam dan pusat dari alam semesta.

Ternyata tidak sesederhana itu. Kita berurusan dengan dua jenis pseudosains, yang kadang tidak saling mendukung.

Lanjutkan membaca “‘The Principle’: Film Dokumenter Yang Tak Memiliki Prinsip”

Neil deGrasse Tyson dan Perumpamaan ‘Buah Pir’ yang Menjadi Masalah

Featured Video Play Icon

Dalam sebuah acara, Neil deGrasse Tyson menjelaskan Bumi itu bulat, namun sedikit lebih jauh dari pusat Bumi di dekat khatulistiwa daripada mendekati kutub. Dan bahwa di bagian selatan rata-rata sedikit lebih jauh dari pusat Bumi daripada bagian utara. Untuk menjelaskan hal tersebut, Neil menggunakan perumpamaan ‘seperti buah pir’.

Kaum Bumi datar gemar mengolok-olok perumpamaan tersebut. Mereka salah. Apabila mereka menonton video lengkap versi aslinya, video tersebut sebenarnya biasa-biasa saja.

Lanjutkan membaca “Neil deGrasse Tyson dan Perumpamaan ‘Buah Pir’ yang Menjadi Masalah”

Orion EFT-1, Apollo dan Sabuk van Allen

Sebuah video dari NASA mengenai wahana antariksa Orion dipermasalahkan. Video tersebut berisi bahasan misi test pertama dari Orion yang dinarasikan oleh ilmuwan NASA, Kelly Smith.

Oleh oknum-oknum penggiat paham Bumi datar, dari video tersebut disimpulkan bahwa NASA belum pernah ke Bulan. Video tersebut berkali-kali disunting dan diberi narasi yang tendensius untuk menggiring opini penontonnya. Tak terhitung lagi banyaknya video-video tendensius tersebut di YouTube.

Mereka salah. Sebenarnya ada dua buah sabuk Van Allen. Apollo melintasi sabuk luar yang memiliki radiasi rendah. Sedangkan Orion EFT-1 dikirim ke sabuk bagian dalam yang memiliki radiasi jauh lebih tinggi. Selain itu, dinamakan sabuk karena sifatnya seperti sabuk, dan tidak menyelimuti seluruh Bumi. Jika diinginkan, bisa saja wahana antariksa memilih melalui lokasi yang radiasinya paling rendah, seperti yang Apollo lakukan.

Lanjutkan membaca “Orion EFT-1, Apollo dan Sabuk van Allen”

Admiral Byrd: “Daerah Sebesar Amerika Serikat di Sisi Lain Kutub Selatan”

Salah satu tokoh yang paling sering disebut-sebut dalam hoax Bumi datar (dan juga berbagai macam teori konspirasi lainnya) adalah Admiral Byrd. Admiral Byrd adalah seorang penjelajah dari Amerika Serikat yang terkenal karena penjelajahannya pada benua Antartika dan lautan Arktik.

Kata-kata beliau yang sering dikutip:

“Anehnya, pada saat ini ada daerah sebesar Amerika Serikat, yang tak pernah dikunjungi manusia, yang lokasinya di sisi lain kutub Selatan dari Little America.”

Kalimat tersebut sering disalahartikan, sengaja ataupun tidak sengaja, di kalangan penganut Bumi datar. Lanjutkan membaca “Admiral Byrd: “Daerah Sebesar Amerika Serikat di Sisi Lain Kutub Selatan””