Penyakit Nobel

Penyakit Nobel adalah fenomena peraih Penghargaan Nobel diketahui menjadi pendukung konsep pseudosains setelah itu.

Kaum teori konspirasi menggunakan dukungan tersebut sebagai “bukti” sains mendukung ide keliru mereka. Faktanya, sains menggunakan metode ilmiah untuk mengetahui fakta, bukan wewenang individu tertentu, termasuk peraih Nobel sekalipun.

Kita tak memiliki masalah mengatakan bahwa cenayang itu tidak ilmiah walaupun beberapa peraih hadiah Nobel mendukungnya. Hanya karena ilmuwan terkemuka seperti Pierre Curie, Marie Curie, dan Albert Einstein mempercayai cenayang, bukan berarti hal tersebut terbukti secara ilmiah.

Lanjutkan membaca “Penyakit Nobel”

Albert Michelson dalam Buku “Michelson & the Speed of Light”

Tahun 1881, Albert A. Michelson membuat percobaan untuk membuktikan hipotesis aether. Aether adalah materi yang dulu diperkirakan memenuhi luar angkasa, yang membuat cahaya dapat merambat di ruang hampa. Percobaan Michelson tidak berhasil membuktikan keberadaan aether.

Tahun 1960, Bernard Jaffe menulis biografi Michelson dalam buku “Michelson & the Speed of Light.” Kaum Bumi datar mengutip satu kalimat dalam buku tersebut di luar konteksnya, dan memilintirnya seakan-akan Michelson membuktikan Bumi tidak bergerak.

Lanjutkan membaca “Albert Michelson dalam Buku “Michelson & the Speed of Light””

Ancaman Hukum Tak Berdasar Dari Ebenezer Breach Kepada Sir John Gorst

Pada tahun 1899, seorang penganut Bumi datar, Ebenezer Breach, mengancam Sir John Gorst, menteri pendidikan Inggris, karena kurikulum pendidikan yang mengajarkan Bumi bulat. Hal ini merupakan sumber hoaks di komunitas Bumi datar saat ini.

Lanjutkan membaca “Ancaman Hukum Tak Berdasar Dari Ebenezer Breach Kepada Sir John Gorst”

Wawancara Buzz Aldrin oleh Conan O’Brien

Featured Video Play Icon

Pada sebuah wawancara televisi, Conan O’Brien (pewawancara) keliru mengatakan bahwa dia dulu menonton Buzz Aldrin (tamu) mendarat di Bulan. Buzz mengoreksi hal tersebut dengan mengatakan bahwa yang dilihat Conan adalah animasi.

Kaum Bumi datar keliru mengklaim hal tersebut sebagai “bukti” pendaratan di Bulan dipalsukan. Faktanya, Buzz memberi tahu bahwa TV memakai animasi sebagai gambaran visual dari pendaratan di Bulan. Kru TV tak berangkat ke Bulan lebih dulu untuk memasang kamera demi mengabadikan peristiwa tersebut.

Lanjutkan membaca “Wawancara Buzz Aldrin oleh Conan O’Brien”

Satelit-Satelit Galileo: Bukti Benda Mengorbit Benda Lain

Featured Video Play Icon

Jupiter memiliki empat satelit (Io, Europa, Ganymede, dan Callisto) yang mudah diamati dengan binokular/teleskop. Ini adalah objek pertama yang diketahui mengorbit benda lain, membuktikan objek bisa mengorbit planet selain Bumi.

Kaum Bumi datar menuntut bukti benda mengorbit benda lain. Mereka hanya perlu menggunakan teleskop untuk mengamati Jupiter. Bulannya memiliki periode orbit singkat (1,8-17 hari), dan tak sulit untuk mengamati gerak mengorbitnya.

Lanjutkan membaca “Satelit-Satelit Galileo: Bukti Benda Mengorbit Benda Lain”

Prinsip Archimedes dan Gravitasi

Prinsip Archimedes mengatakan bahwa objek yang terendam penuh atau sebagian akan mendapat gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat fluida yang terpindahkan objek tersebut. Sedangkan hukum gravitasi Newton mengatakan bahwa semua partikel saling tarik menarik dengan gaya yang berbanding lurus dengan massanya & berbanding terbalik dengan kuadrat jaraknya.

Kaum Bumi datar memperlakukan gravitasi seakan-akan “diciptakan” untuk “mengganti” prinsip Archimedes, dan keduanya adalah teori yang bersaing dan saling bertentangan. Faktanya, kedua hal tersebut menjelaskan fenomena yang berbeda. Gravitasi tak menjelaskan apapun yang dijelaskan oleh prinsip Archimedes & juga sebaliknya. Gravitasi tidak menggantikan prinsip Archimedes; keduanya valid dan tetap digunakan saat ini.

Lanjutkan membaca “Prinsip Archimedes dan Gravitasi”

Hoaks Kutipan Mark Twain

Kutipan berikut ini sering dianggap bersumber dari Mark Twain. Tetapi tak ada bukti beliau pernah mengatakannya, padahal tulisan-tulisannya terdokumentasi dengan baik.

“It’s easier to fool people than to convince them that they have been fooled”

Kaum Bumi datar sangat sering menggunakan kutipan tersebut untuk menggambarkan pihak yang paham Bumi itu bulat. Ironisnya, dengan menganggap kutipan tersebut berasal dari Mark Twain, justru mereka telah menunjukkan bahwa mereka sendiri mudah tertipu.

Lanjutkan membaca “Hoaks Kutipan Mark Twain”

Kutipan Pernyataan Einstein Yang Dipotong

Tahun 1922, Albert Einstein menyampaikan kuliah “Bagaimana Saya Merumuskan Teori Relativitas” di Universitas Kyoto. Kaum Bumi datar mengutip satu potong kalimat dari Einstein di luar konteksnya, lalu menjadi hoaks seakan beliau berkata Bumi itu diam.

Dengan membaca seluruh paragraf & memahami konteksnya, jelas bahwa Einstein tak bermaksud mengatakan Bumi diam. Beliau paham bahwa Bumi bergerak mengelilingi Matahari.

Lanjutkan membaca “Kutipan Pernyataan Einstein Yang Dipotong”

Kutipan “Earth is a Realm” Yang Bukan Berasal dari Nikola Tesla

Kaum Bumi datar keliru mengaitkan kutipan “Earth is a realm” kepada Nikola Tesla dan keliru mengganggap hal tersebut “bukti” seakan Tesla penganut Bumi datar.

Seseorang menulis omong kosong pseudosains, lalu menambah kutipan Tesla setelahnya. Kaum Bumi datar keliru mengira keduanya berasal dari Tesla & menjadi hoaks Tesla percaya Bumi datar.

Pernyataan Tesla berasal dari “The Problem of Increasing Human Energy” dimana Tesla menyebut kata “globe” 12×, “gravity” 4×, “planet” 10×. Jelaslah bahwa Tesla bukan penganut Bumi datar.

Lanjutkan membaca “Kutipan “Earth is a Realm” Yang Bukan Berasal dari Nikola Tesla”

Auguste Piccard, Ilmuwan yang Dicatut Namanya oleh Kaum Bumi Datar

Tahun 1931, Auguste Piccard naik menggunakan balon sampai ke ketinggian 15781 m, tak jauh di atas ketinggian pesawat jet penumpang. Pada ketinggian tersebut, lengkungan Bumi masih sangat kecil dan tak mudah dilihat, apalagi melalui jendela kecil di balonnya.

Pada wawancara Popular Science, Piccard mengatakan bumi “terlihat seperti piringan datar dengan tepi yang naik” dan kaum Bumi datar menafsirkan seakan beliau berkata Bumi itu datar. Faktanya, pada wawancara lain, jelas beliau paham Bumi itu bulat. Pada tulisannya, kata “globe” pun disebut berkali-kali.

Lanjutkan membaca “Auguste Piccard, Ilmuwan yang Dicatut Namanya oleh Kaum Bumi Datar”

Eksperimen “Bedford Level” Membuktikan Lengkungan Bumi

Tahun 1870, Alfred Russel Wallace menjawab tantangan penganut Bumi datar, dan berhasil membuktikan lengkungan Bumi pada percobaan Bedford Level.

Wallace melakukan eksperimen di Kanal Bedford. Beliau memasang pita hitam di jembatan Old Bedford, dan melihatnya melalui teleskop dari jembatan Welney sejauh 6 mil. Di tengah keduanya, dipasang tiang dengan dua piringan. Baik teleskop, piringan atas, dan pita hitam dipasang pada ketinggian yang sama di atas air.

Dari pengamatan melalui teleskop terlihat bahwa kedua piringan terlihat di atas pita hitam, membuktikan bahwa lengkungan Bumi memang benar nyata.

Lanjutkan membaca “Eksperimen “Bedford Level” Membuktikan Lengkungan Bumi”

Isaac Newton dan “Hypotheses non Fingo”

Isaac Newton merumuskan hukum universal gravitasi, yang dapat menjelaskan gerak semua benda langit yang diketahui saat itu. Beliau juga menunjukkan bahwa hukum yang sama adalah yang menyebabkan benda sehari-hari jatuh ke Bumi.

Newton tak tahu penyebab gravitasi dan menolak untuk berspekulasi. Kaum Bumi datar menggunakannya demi mendiskreditkan Newton. Faktanya, hanya karena tak tahu penyebab gravitasi, bukan berarti penjelasannya mengenai hukum gravitasi itu salah.

Lanjutkan membaca “Isaac Newton dan “Hypotheses non Fingo””

Archimedes dan Permukaan Fluida

Pada abad 3 BCE, Archimedes dari Sirakusa menulis yang saat ini kita sebut sebagai Prinsip Archimedes pada bukunya “Tentang Benda Yang Mengapung” (“On Floating Bodies”) menggunakan model Bumi Bulat.

Kaum Bumi datar memelintir Prinsip Archimedes seakan mendukung klaim Bumi itu datar. Faktanya, Archimedes dan ilmuwan Yunani lainnya saat itu memahami Bumi itu bulat. Dan beliau menyebutnya secara eksplisit dalam tulisannya. Lanjutkan membaca “Archimedes dan Permukaan Fluida”

Kutipan “Scientists Have Substituted” dari Nikola Tesla

Pada artikel “Radio Power will Revolutionize the World” di majalah “Modern Mechanix and Inventions”, edisi July 1934, Nikola Tesla mengatakan:

“Today’s scientists have substituted mathematics for experiments and they wander off through equation after equation and eventually build a structure which has no relation to reality.”

Kaum Bumi datar menggunakan kutipan tersebut untuk mendiskreditkan sains dan ilmuwan. Mereka tak menyadari bahwa Nikola Tesla berkali-kali mengatakan Bumi itu bulat di artikel tersebut.

Lanjutkan membaca “Kutipan “Scientists Have Substituted” dari Nikola Tesla”

Efek Allais

Efek Allais adalah dugaan adanya anomali pada bandul atau gravimeter yang konon dapat diamati saat peristiwa gerhana Matahari. Efek tersebut gagal dibuktikan secara konsisten dan kemungkinan besar terjadi karena kesalahan eksperimen.

Kaum Bumi Datar menggunakan efek Allais untuk menolak hasil dari bandul Foucault. Faktanya, efek Allais belumlah terbukti. Seandainya pun terbukti, maka hanya terjadi saat gerhana dan tak dapat membantah fakta bahwa gerak presesi pendulum merupakan akibat dari rotasi Bumi. Selain itu pun masih ada sangat banyak bukti lain bahwa Bumi bergerak.

Lanjutkan membaca “Efek Allais”

Batu Bulan Palsu Yang Ternyata Adalah Kayu Fosil

Misi Apollo membawa pulang batu Bulan ke Bumi. Beberapa batu yang dibawa pulang oleh misi Apollo 11 dan Apollo 17 diberikan oleh Presiden Nixon sebagai pemberian kepada 135 negara. Di Belanda, kedua pemberian tersebut masih utuh di sebuah museum. Tapi ada pemberian lain yang tak berhubungan, yang berbentuk kayu fosil namun pernah disangka batu Bulan selama beberapa tahun.

Kasus tersebut digunakan oleh kaum Bumi datar untuk mendiskreditkan misi Apollo. Yang terjadi sebenarnya adalah insiden tersebut tak ada hubungannya dengan kedua batu Bulan yang merupakan pemberian resmi Amerika Serikat ke Belanda, yang dapat dilihat di museum Boerhaave, Leiden.

Lanjutkan membaca “Batu Bulan Palsu Yang Ternyata Adalah Kayu Fosil”

Percepatan Gravitasi Dalam Rumus Archimedes

Prinsip Archimedes mengatakan: “gaya apung yang berlaku pada benda yang terendam fluida sama dengan berat fluida yang terpindahkan.” Saat ini biasanya kita menggunakan rumus B = -ρgV untuk menghitung gaya apung, dengan ρ adalah kerapatan fluida, g adalah percepatan gravitasi, dan V adalah volume fluida yang terpindahkan.

Archimedes menemukan gaya apung jauh sebelum Newton menemukan gravitasi, dan kaum Bumi datar mempermasalahkan adanya g di dalam rumus gaya apung. Faktanya, gaya apung tergantung pada berat fluida, sementara itu perbedaan berat dan massa baru diketahui setelah Newton. Prinsip Archimedes tetap berlaku, hanya saja sekarang kita mengetahui lebih banyak mengenai berat. Lanjutkan membaca “Percepatan Gravitasi Dalam Rumus Archimedes”

Apel Jatuh dan Isaac Newton

Apel yang jatuh menjadi sumber inspirasi Isaac Newton untuk memahami bahwa gaya yang membuat apel jatuh adalah gaya yang sama yang membuat Bulan mengorbit Bumi.

Kaum Bumi datar meremehkan kontribusi Newton seakan-akan hal tersebut cuma soal apel yang jatuh dari pohonnya, lalu menggunakan kejadian tersebut sebagai bahan cemoohan. Faktanya, yang dilakukan Newton untuk merumuskan gravitasi jauh lebih banyak daripada sekadar mengamati apel jatuh.

Lanjutkan membaca “Apel Jatuh dan Isaac Newton”

Nama Nikola Tesla Tidak Dihapus Dari Sejarah dan Pelajaran

Nikola Tesla adalah salah satu ilmuwan yang memiliki jasa sangat besar. Karena itu, nama Nikola Tesla diabadikan sebagai nama untuk sangat banyak hal.

Banyak teori konspirasi yang mencatut nama Nikola Tesla, termasuk konspirasi Bumi datar. Mereka menganggap Tesla adalah ilmuwan Bumi datar yang temuannya disembunyikan oleh pihak-pihak tertentu. Nama Tesla pun katanya dihapus dari sejarah dan buku-buku pelajaran. Namun semua cerita itu tidaklah benar.

Lanjutkan membaca “Nama Nikola Tesla Tidak Dihapus Dari Sejarah dan Pelajaran”

Foto Earthrise Pada Kantor Oval Presiden Nixon

Earthrise adalah foto Bumi yang diambil dari orbit Bulan pada misi Apollo 8, tujuh bulan sebelum pendaratan di Bulan oleh misi Apollo 11. Presiden Nixon memasang foto Earthrise tersebut pada dinding di samping meja kerjanya di Kantor Oval, Gedung Putih.

Foto Earthrise tersebut terlihat jelas pada liputan berita saat Presiden Nixon berkomunikasi dengan astronot Apollo 11 di permukaan Bulan. Kaum Bumi datar merasa aneh foto tersebut sudah ada padahal misi Apollonya sendiri tengah berlangsung. Mereka lalu gunakan fakta tersebut sebagai “bukti” adanya pengelabuan. Faktanya, orang-orang ini tak menyadari bahwa ada beberapa misi Apollo yang dilakukan sebelum itu, hanya saja Apollo 11 adalah misi pertama yang mendarat di Bulan.

Lanjutkan membaca “Foto Earthrise Pada Kantor Oval Presiden Nixon”