Kamera Mengarah ke Depan Pada Peluncuran Roket

Featured Video Play Icon

Kamera dipasang pada roket untuk melakukan evaluasi kinerja roket & untuk mengamati potensi masalah. Kamera juga berguna untuk humas. Jarang kamera dipasang mengarah ke atas karena biasanya tak ada yang penting, berguna, atau menarik.

Kaum Bumi datar mengklaim tidak ada kamera depan di roket karena “mereka menyembunyikan sesuatu.” Faktanya, beberapa peluncuran roket memiliki kamera depan, seperti Space Shuttle STS-133 di atas, dan hasilnya memang tidak begitu istimewa.

Lanjutkan membaca “Kamera Mengarah ke Depan Pada Peluncuran Roket”

Melakukan Zoom Pada Horizon Bumi Terbalik dari Luar Angkasa

Kaum Bumi datar gemar melakukan tuntutan tak realistis agar astronot melakukan zoom dengan kamera ke horizon yang terbalik untuk memperlihatkan objek yang terbalik di horizon.

Jika kita tak dapat melakukan zoom pada horizon dari pesawat untuk melihat objek di horizon, maka tak realistis mengharapkan astronot melakukan zoom untuk melihat objek di horizon.

Jarak horizon dari pesawat adalah ~350 km. Kita tak bisa melakukan zoom objek sejauh itu karena di luar jarak pandang, dan membutuhkan lensa yang sangat besar untuk memperlihatkannya. Jika hal itu tak bisa dilakukan dari pesawat, apalagi dari luar angkasa.

Pesawat Tanpa Gravitasi Dan Durasi Tanpa Beban di Dalamnya

Featured Video Play Icon

Pesawat tanpa gravitasi terbang dengan lintasan parabola, membuat lingkungan tanpa beban untuk waktu yang singkat.

Kaum Bumi datar mengklaim video astronot di angkasa dipalsukan di pesawat tanpa gravitasi. Faktanya, pesawat tanpa gravitasi hanya bisa memberikan ~25 detik lingkungan tanpa beban, dan tak bisa digunakan untuk membuat video yang lebih lama.

Referensi

Demonstrasi Segelas Air di Stasiun Antariksa Tiangong

Featured Video Play Icon

Astronot Tiongkok melakukan demonstrasi sains di Stasiun Antariksa Tiangong. Salah satu demonstrasi tersebut menggunakan segelas air dan bola ping-pong. Kaum Bumi datar melihat foto segelas air tersebut, lalu menggunakannya untuk mendiskreditkan perjalanan ke luar angkasa. Mereka klaim jika memang di luar angkasa, harusnya air dan gelas akan melayang.

Faktanya, gelas tersebut direkatkan ke meja, dan air tetap berada di gelas karena adhesi antara gelas dan air, bukan karena gravitasi. Permukaan air juga menggembung, tidak rata dengan gelas atau meja, seperti yang sudah dapat diprediksi dalam kondisi mikrogravitasi.

Astronot tersebut menggunakan gelas dan air tersebut untuk mendemonstrasikan gaya apung di kondisi mikrogravitasi. Mereka mendorong bola ping-pong ke dalam air, dan bola ping-pong tidak terapung seperti di Bumi. Di akhir demonstrasi, mereka melepaskan gelas dari meja dengan air dan bola ping-pong di dalamnya, dan semua terjadi seperti yang sudah dapat kita prediksikan dalam kondisi mikrogravitasi.

Lanjutkan membaca “Demonstrasi Segelas Air di Stasiun Antariksa Tiangong”

Bayangan Api

Featured Video Play Icon

Api dapat menghasilkan bayangan jika  sumber cahaya lainnya
jauh lebih terang, dan mengalami refraksi akibat perubahan temperatur; atau jika api menghasilkan asap, uap atau hasil pembakaran lainnya yang tidak tembus pandang.

Kaum Bumi datar menemukan foto api tanpa bayangan, lalu saat mereka melihat buangan roket tak memiliki bayangan, mereka gunakan sebagai “bukti” itu palsu. Faktanya, dengan kondisi tepat, api dapat menghasilkan bayangan. Roket mengeluarkan buangan yang tak tembus cahaya, yang juga diterangi sinar Matahari yang terang.

Lanjutkan membaca “Bayangan Api”

Video Panorama dari Stasiun Antariksa Tiangong

Featured Video Play Icon

Stasiun antariksa Tiangong dilengkapi kamera panorama yang menghasilkan video panorama dengan proyeksi equirectangular yang bersudut pandang lebih dari 180°. Dengan kata lain, kamera ini dapat melihat ke “belakang” kamera dan akan memberikan hasil yang berbeda daripada yang dilihat mata kita.

Kaum Bumi datar melihat bentuk Bumi yang aneh pada siaran dari Tiangong, dan mereka gunakan untuk mendiskreditkan Bumi bulat. Faktanya, itu adalah panorama yang menampilkan pandangan ke belakang kamera & tak bisa disamakan dengan mata kita.

Lanjutkan membaca “Video Panorama dari Stasiun Antariksa Tiangong”

Melampaui Low Earth Orbit (LEO)

Saat tahun 2021, misi Apollo adalah satu-satunya kasus manusia pergi lebih jauh daripada Low Earth Orbit (LEO). Setelah roket & peralatan yang digunakan misi Apollo dinonaktifkan, manusia tak lagi memiliki kemampuan untuk melampaui LEO dan tetap demikian di tahun 2021.

Lembaga antariksa berkata kita tak bisa melewati LEO & saat ini (tahun 2021) sedang mengembangkan kemampuan tersebut. Kaum Bumi datar menganggapnya “bukti” manusia tak pernah melewati LEO dan dengan demikian tak pernah ke Bulan. Faktanya, yang dimaksud pernyataan tersebut adalah situasi saat ini (tahun 2021), dan bukan berarti sebelumnya manusia tak pernah melampaui LEO. Saat ini (tahun 2021) kita dapat mengirim muatan melewati LEO, tapi belum bisa lagi untuk manusia.

Lanjutkan membaca “Melampaui Low Earth Orbit (LEO)”

Mengapa Satelit Dapat Mengorbit

Gravitasi menarik benda ke Bumi. Tapi satelit tetap berada di luar angkasa karena mengorbit, atau dengan kata lain bergerak dengan kecepatan & arah yang tepat untuk mengimbangi gravitasi Bumi.

Kaum Bumi datar mengklaim satelit harusnya jatuh ke Bumi jika ada gravitasi. Faktanya, kita tak hanya meluncurkan satelit ke luar angkasa, tapi juga memberikan arah & kecepatan yang tepat sehingga tak jatuh ke Bumi atau terus menjauh.

Lanjutkan membaca “Mengapa Satelit Dapat Mengorbit”

Roket GoFast dan Mekanisme Yo-Yo De-spin

Featured Video Play Icon

Roket GoFast adalah roket amatir pertama yang mencapai luar angkasa. Roket ini distabilkan dengan putaran saat mendaki, dan setelah mencapai ketinggian tertentu, menggunakan mekanisme yo-yo de-spin untuk menghentikan putaran tersebut.

Kaum Bumi datar melihat gerak putaran roket tiba-tiba berhenti & mereka gunakan sebagai “bukti” roket ini “menabrak rintangan.” Faktanya, roket ini menggunakan yo-yo de-spin untuk menghentikan putaran, tapi tetap naik untuk beberapa saat setelah itu. Seandainya memang menabrak sesuatu, seharusnya roket akan hancur.

Lanjutkan membaca “Roket GoFast dan Mekanisme Yo-Yo De-spin”

Foto Bumi Pertama Dari Luar Angkasa Yang Diabadikan Oleh Roket V-2

Foto Bumi pertama dari luar angkasa diambil oleh roket V-2 No. 13 pada tahun 1946 dengan kamera video DeFry 35mm dan lensa 50 mm. Kamera tersebut memiliki sudut pandang (field of view) yang sempit. Akibatnya, lengkungan Bumi tak begitu terlihat.

Kaum Bumi datar mengklaim foto tersebut “bukti” Bumi datar. Faktanya, 1. jika diteliti, kita bisa melihat adanya lengkungan, 2. kamera tersebut memiliki sudut pandang sempit, sehingga mengurangi lengkungan yang terlihat, 3. foto yang beredar di kaum Bumi datar biasanya versi yang di-crop, sehingga semakin mengurangi lengkungan yang terlihat, 4. lengkungan yang terlihat pada foto tersebut sesuai dengan hasil simulasi.

Lanjutkan membaca “Foto Bumi Pertama Dari Luar Angkasa Yang Diabadikan Oleh Roket V-2”

Gaya Hambat

Gaya hambat adalah gaya yang arahnya berlawanan dengan gerak benda relatif terhadap fluida di sekelilingnya. Besar gaya hambat berbanding lurus dengan kerapatan fluida tersebut.

Kaum Bumi datar mengklaim karena satelit tidak aerodinamis, maka tak mungkin bisa lebih cepat daripada pesawat. Faktanya, kerapatan udara pada ketinggian satelit kecil, tak menghasilkan gaya hambat besar; maka satelit tak perlu bentuk aerodinamis.

Lanjutkan membaca “Gaya Hambat”

Foto William Shatner Mengenakan Jaket Yang Sama dengan Jeff Bezos

Tahun 2021, William Shatner menjadi astronot tertua setelah pergi ke luar angkasa bersama Blue Origin. Kaum teori konspirasi melihat foto beliau yang dipalsukan mengenakan jaket Blue Origin, dan mereka gunakan untuk mendiskreditkan perjalanan ke luar angkasa.

Pencetus teori konspirasi dapat dengan cepat menyadari foto tersebut adalah hasil Photoshop, namun mereka gagal untuk menyadari bahwa bukan Blue Origin yang melakukannya. Seandainya Blue Origin yang melakukan pun, hal ini tak membuktikan apapun. Namun insiden ini mendemonstrasikan ketidakmampuan mereka untuk menggunakan akal kritisnya.

Lanjutkan membaca “Foto William Shatner Mengenakan Jaket Yang Sama dengan Jeff Bezos”

Gerhana Satelit atau Sun Outage

Gerhana satelit (sun outage) adalah gangguan sinyal satelit geostasioner yang terjadi karena Matahari berada tepat di belakang satelit yang berkomunikasi dengan penerima di Bumi. Gerhana satelit terjadi sekitar ekuinoks Maret dan ekuinoks September.

Kaum Bumi datar gagal memahami mengapa jadwal sun outage berbeda untuk satelit berbeda dan lokasi penerima yang berbeda; lalu mereka gunakan untuk mendiskreditkan hal tersebut. Faktanya tak sulit untuk menjelaskan geometri terjadinya sun outage, dan konsisten dengan ekspektasi.

Lanjutkan membaca “Gerhana Satelit atau Sun Outage”

Kolam Latihan Astronot

Neutral buoyancy pool adalah kolam air yang memanfaatkan gaya apung untuk melatih astronot melakukan tugasnya saat berada di luar wahana antariksa dalam kondisi tanpa beban. Kolam ini dapat berisi replikas dari modul ISS dan wahana antariksa lainnya.

Kaum Bumi datar menemukan video astronot di dalam kolam air, lalu mereka jadikan hal tersebut sebagai “bukti” bagaimana video astronot di luar angkasa dipalsukan. Faktanya, astronot dalam video tersebut sedang melakukan latihan di dalam neutral buoyancy pool untuk misi mereka ke luar angkasa.

Lanjutkan membaca “Kolam Latihan Astronot”

Suara di Luar Angkasa

Gelombang suara membutuhkan medium. Di luar angkasa tak ada udara, sehingga suara tak dapat merambat. Tetapi suara & getaran tetap dapat merambat melalui benda padat seperti baju astronot & wahana antariksa yang berada di luar angkasa.

Pada video yang diambil di luar angkasa, hal yang terjadi di vakum kadang dapat terdengar, dan hal ini digunakan kaum Bumi datar untuk mendiskreditkan misi luar angkasa. Faktanya, 1. suara dapat merambat melalui benda padat, 2. getaran dapat menghasilkan suara di mikrofon, 3. terdapat udara di dalam baju astronot dan sebagian wahana antariksa, 4. suara tersebut terdengar melalui sistem radio komunikasi, tidak melintasi vakum.

Lanjutkan membaca “Suara di Luar Angkasa”

Orbit Satelit DSCOVR

Satelit DSCOVR mengorbit titik Lagrange L1 di antara Matahari dan Bumi. Kita dapat mengatakan satelit DSCOVR berada di antara Matahari dan Bumi, tetapi tidak tepat berada di antara keduanya.

Kaum Bumi datar menemukan foto dari DSCOVR saat Bulan terlihat di depan Bumi, dan saat bayangan gerhana terlihat di permukaan Bumi. Lalu mereka mengklaim foto-foto tersebut mustahil diambil jika DSCOVR berada di antara Matahari dan Bumi. Faktanya, DSCOVR tidak tepat berada di antara Matahari dan Bumi, tetapi mengorbit titik di antara keduanya.

Lanjutkan membaca “Orbit Satelit DSCOVR”

Melihat Bintang di Luar Angkasa

Cahaya bintang itu redup, kita hanya dapat melihat bintang saat mata kita terbiasa untuk gelap. Astronot dapat melihat bintang saat Matahari tertutup dan menghindari melihat objek besar yang disinari Matahari.

Ada astronot yang berkata bintang tak terlihat, tetapi ada pula yang dapat melihatnya. Kaum Bumi datar menggunakan hal tersebut untuk mendiskreditkan perjalanan ke luar angkasa. Faktanya, kadang astronot dapat melihat bintang, kadang tidak, sama seperti kita, tergantung situasi.

Lanjutkan membaca “Melihat Bintang di Luar Angkasa”

Behind-the-Scenes

Dalam perfilman, behind-the-scenes adalah film dokumenter yang menjelaskan proses produksi film. Ada pihak tak bertanggung jawab yang mengambil potongan behind-the-scenes dari film luar angkasa dan menampilkannya seakan itu adalah cara lembaga antariksa “memalsukan” videonya.

Kaum Bumi datar tak mampu menyadari bahwa potongan video tersebut berasal dari behind-the-scenes film luar angkasa yang tak ada hubungannya dengan video luar angkasa yang dirilis lembaga antariksa. Video-video tersebut lalu menyebar sebagai hoaks di komunitas Bumi datar.

Lanjutkan membaca “Behind-the-Scenes”

Kerangka Acuan

Kerangka acuan adalah sebuah sistem koordinat dan titik acuan sistem koordinat tersebut diletakkan. Kecepatan atau laju adalah relatif terhadap sebuah kerangka acuan. Dua buah kecepatan bisa saja relatif terhadap dua buah kerangka acuan yang berbeda, dan tak dapat dibandingkan secara langsung.

Kaum Bumi datar sering membandingkan dua buah besaran kecepatan seperti pesawat yang bergerak dengan kecepatan 900 km/jam dan permukaan Bumi dekat khatulistiwa yang bergerak 1674 km/jam. Mereka akan menyimpulkan pesawat seharusnya tak dapat mengejar permukaan Bumi dan tak akan dapat mendarat jika Bumi berotasi. Mereka salah. Kedua kecepatan tersebut relatif terhadap kerangka acuan yang berbeda, dan tak dapat dibandingkan langsung.

Lanjutkan membaca “Kerangka Acuan”

Sesat Pikir Masalah yang Lebih Besar / Appeal to Worse Problems / Relative Privation

Sesat pikir masalah yang lebih besar (appeal to worse problems / relative privation) terjadi saat seseorang berpendapat bahwa tidak ada gunanya mengatasi suatu masalah tertentu dengan menunjukkan bahwa ada masalah lain yang lebih besar.

Riset antariksa sering menjadi sasaran sesat pikir masalah yang lebih besar. Dan kaum Bumi datar menggunakan trik ini untuk mendiskreditkan riset antariksa dan untuk menghasut pihak lain. Faktanya, kita dapat mengatasi lebih dari satu masalah secara bersamaan, dan mengatasi sebuah masalah bukan berarti tidak peduli pada masalah yang lain.

Lanjutkan membaca “Sesat Pikir Masalah yang Lebih Besar / Appeal to Worse Problems / Relative Privation”