Tak Melakukan Belum Tentu Tak Mampu

Kaum Bumi datar gemar mengartikan “tak melakukan” sebagai “tak mampu.” Jika mereka melihat ada hal yang membuktikan Bumi bulat tapi tidak dilakukan, mereka akan keliru mengklaim “pasti tak mungkin untuk melakukannya karena Bumi itu datar.” Hal ini adalah salah satu dari sekian banyak cacat logika yang umum kita lihat di komunitas penganut Bumi datar.

Ada hal-hal yang dapat kita lakukan, tapi tak kita lakukan dengan berbagai alasan. Dengan kata lain, “kita mampu untuk melakukan, tapi memilih untuk tak melakukan hal tersebut.” Tak melakukan sesuatu tersebut bukan berarti hal tersebut mustahil dilakukan.

Lanjutkan membaca “Tak Melakukan Belum Tentu Tak Mampu”

Penyakit Nobel

Penyakit Nobel adalah fenomena peraih Penghargaan Nobel diketahui menjadi pendukung konsep pseudosains setelah itu.

Kaum teori konspirasi menggunakan dukungan tersebut sebagai “bukti” sains mendukung ide keliru mereka. Faktanya, sains menggunakan metode ilmiah untuk mengetahui fakta, bukan wewenang individu tertentu, termasuk peraih Nobel sekalipun.

Kita tak memiliki masalah mengatakan bahwa cenayang itu tidak ilmiah walaupun beberapa peraih hadiah Nobel mendukungnya. Hanya karena ilmuwan terkemuka seperti Pierre Curie, Marie Curie, dan Albert Einstein mempercayai cenayang, bukan berarti hal tersebut terbukti secara ilmiah.

Lanjutkan membaca “Penyakit Nobel”

Force the Line

“Force the line” adalah metode yang diusulkan kaum Bumi datar untuk mengetahui bentuk Bumi. Metode ini tak realistis karena perlu membuat bangunan yang sangat panjang yang dibuat rata.

“Force the line” hanya merupakan pelaksanaan cacat logika bukti tunggal. Mereka mengabaikan bukti Bumi bulat yang sangat banyak jumlahnya, dan menunggu hasil dari satu metode ini, yang sangat sulit untuk dieksekusi dan sangat rentan kesalahan.

Lanjutkan membaca “Force the Line”

Ahli Anonim (Anonymous Authority)

Cacat logika ahli anonim (fallacy of anonymous authority) terjadi jika sumber yang tidak disebutkan digunakan sebagai bukti dari klaim, namun kita tidak dapat melakukan verifikasi sumber tersebut dan pendapatnya.

Banyak kaum Bumi datar mengklaim kenal orang yang kenal orang lain yang kenal pilot, ahli survey, ilmuwan, dosen, dsb, yang membuktikan Bumi datar. Tapi selalu mustahil untuk langsung melakukan verifikasi “ahli” ini. Menciptakan “ahli” untuk mendukung pendapat mereka adalah cacat logika ahli anonim.

Lanjutkan membaca “Ahli Anonim (Anonymous Authority)”

Pendidikan vs Propaganda

Di sekolah, kita diajari Bumi itu bulat karena memang kenyataannya demikian. Seandainya saja kita diajari bahwa Bumi itu datar, maka hal tersebut menyesatkan.

Kaum Bumi datar mengklaim pendidikan di sekolah adalah propaganda & indoktrinasi. Faktanya, di sekolah kita diajari Bumi bulat karena faktanya Bumi memang bulat. Seandainya sekolah mengajari Bumi itu datar, maka baru dapat dikatakan itu menyesatkan. Propaganda dan indoktrinasi sebenarnya adalah yang terjadi di dalam komunitas Bumi datar itu sendiri.

Lanjutkan membaca “Pendidikan vs Propaganda”

Cacat Logika Presisi Berlebihan

Cacat logika presisi berlebihan terjadi jika angka yang terlalu presisi digunakan agar terlihat lebih meyakinkan dan lebih pasti.

Ada tokoh Bumi datar yang memakai angka yang terlalu presisi agar terlihat ilmiah. Pihak yang rentan untuk percaya Bumi datar cenderung mudah  terintimidasi matematika; mudah membuat mereka terpesona dengan angka yang sebenarnya tidak ada artinya.

Lanjutkan membaca “Cacat Logika Presisi Berlebihan”

Teori Konspirasi itu Kebal Terhadap Bukti

Teori konspirasi memiliki sifat kebal terhadap bukti. Hal-hal yang membuktikan bahwa sebuah teori konspirasi itu salah akan diinterpretasikan bersumber dari konspirasi itu sendiri.

Saat menghadapi bukti yang tak mendukung Bumi datar, kaum Bumi datar tidak akan mempertimbangkannya, tetapi akan menciptakan “penjelasan” bahwa bukti tersebut dibuat oleh elit global, lalu memasukkan pihak yang menginformasikannya sebagai bagian dari konspirasi. Kadang bahkan bukti yang bisa diverifikasi sendiri juga mendapat perlakuan sama.

Lanjutkan membaca “Teori Konspirasi itu Kebal Terhadap Bukti”

Teori-Teori Gravitasi

Gravitasi adalah fenomena alam dimana benda bermassa dan berenergi bergerak saling mendekati. Fenomena gravitasi saat ini dijelaskan oleh dua teori yang berbeda, yaitu hukum gravitasi universal Newton dan teori relativitas umum Einstein.

Kaum Bumi datar menganggap keberadaan dua penjelasan ini sebagai inkonsistensi, dan menjadikannya “bukti” adanya pengelabuan. Faktanya, kedua teori adalah penjelasan terpisah mengenai gravitasi. Versi Einstein lebih akurat tetapi jauh lebih rumit. Sebaliknya, versi Newton lebih sederhana tetapi kurang akurat. Walaupun teori Newton sudah digantikan, gravitasi Newton tetap digunakan karena hasilnya cukup akurat untuk kebanyakan kasus di Bumi.

Lanjutkan membaca “Teori-Teori Gravitasi”

Skeptisme Yang Tidak Sehat

Kaum Bumi datar gemar menerapkan skeptisme yang ekstrem & tak sehat terhadap sains. Kita dapat mendemonstrasikan absurdnya hal itu dengan menerapkan skeptisme tak sehat yang sama kepada hal sehari-hari yang sudah kita anggap lazim. Kita tak bisa mengetahui apapun & tak lagi berfungsi sebagai manusia normal.

Lanjutkan membaca “Skeptisme Yang Tidak Sehat”

Kontekstomi / Quote-Mining

Kontekstomi (quote-mining) adalah cacat logika mengutip di luar konteks agar terkesan mendukung pendapat tertentu.

Kontekstomi adalah taktik umum kaum Bumi datar. Mereka mencari pernyataan ilmuwan, memilih sebagian kecil darinya, lalu menghapus konteksnya. Informasinya tidak lagi mirip arti sebenarnya, tapi lalu diperlakukan seakan berasal dari sumbernya, demi memanfaatkan atau mendiskreditkan reputasinya.

Lanjutkan membaca “Kontekstomi / Quote-Mining”

Tuduhan Kultus Individu

Kaum Bumi datar gemar menuduh sains menerima ide karena kultus individu kepada orang yang menyampaikan ide tersebut. Faktanya, sains menerima ide karena kebenaran dari ide itu sendiri, bukan siapa pengusungnya.

Newton adalah salah satu ilmuwan paling berpengaruh. Tapi kita tak punya masalah mengatakan bahwa sebagian dari idenya keliru dan tidak ilmiah.

Lanjutkan membaca “Tuduhan Kultus Individu”

Asumsi Untuk Penyederhanaan Dalam Model Ilmiah

Featured Video Play Icon

Saat membuat model ilmiah dari fenomena yang rumit, kita menyederhanakannya menjadi bentuk yang sesederhana mungkin untuk membuat perhitungan menjadi dapat dilaksanakan dan tidak rumit. Contoh umum adalah asumsi objek berbentuk bulat, lingkungan yang vakum, tali tak bermassa, katrol tanpa hambatan, dan asumsi Bumi datar.

Kaum Bumi datar menemukan jurnal ilmiah yang menggunakan asumsi Bumi datar dalam modelnya, lalu mereka jadikan “bukti” penulisnya mengetahui Bumi itu datar. Faktanya, itu hanyalah asumsi yang digunakan untuk menyederhanakan masalah, bukan karena Bumi itu datar.

Lanjutkan membaca “Asumsi Untuk Penyederhanaan Dalam Model Ilmiah”

Cacat Logika Argumen ke Masa Depan

Cacat logika argumen ke masa depan terjadi jika seseorang mengklaim pendapatnya benar berdasarkan asumsi keliru bahwa buktinya masih dalam pengerjaan, dan suatu saat akan terbukti benar.

Kaum Bumi datar kadang mengakui bahwa mereka tak dapat membuktikan Bumi datar, tetapi mereka tetap percaya Bumi datar karena mereka pikir suatu saat akan terbukti. Faktanya, bumi sudah terbukti berbentuk bulat. Tak akan ada “riset” yang bisa membuktikan Bumi datar.

Lanjutkan membaca “Cacat Logika Argumen ke Masa Depan”

Kontekstualisme: Bagaimana Kita Bisa Menyanggah Bumi Datar Dengan Cara Yang Wajar

Kontekstualisme adalah memperlakukan kebenaran informasi tergantung dari konteksnya. Kaum Bumi datar gemar menggunakan konteks dimana jika ada peluang sekecil apapun kita salah, maka kita tidak tahu sama sekali. Tetapi jika kita memakai konteks tersebut di situasi sehari-hari, kita tak lagi berfungsi seperti manusia normal.

Untuk menghindari argumentasi tak wajar, kita dapat menggeser ke konteks yang berlaku di situasi normal. Jika mereka bertanya “Mengapa kamu yakin <sesuatu> jika tak membuktikan sendiri?” kita dapat menjawabnya “Sama seperti kamu yakin Korea Utara itu ada.” Pada konteks normal, kita tahu Korea Utara itu ada walaupun sebagian besar dari kita tak pernah membuktikannya sendiri.

Lanjutkan membaca “Kontekstualisme: Bagaimana Kita Bisa Menyanggah Bumi Datar Dengan Cara Yang Wajar”

Dalih Kaum Bumi Datar untuk Mengabaikan Pengamatan Langit

Kaum Bumi datar gemar menolak bukti Bumi bulat jika itu berupa pengamatan benda langit. Faktanya, banyak dari gerak benda langit yang teramati hanya dapat dijelaskan jika Bumi bulat. Pengamatan tersebut sudah cukup untuk membuktikan Bumi bulat, dan membuktikan Bumi tidak datar.

Lanjutkan membaca “Dalih Kaum Bumi Datar untuk Mengabaikan Pengamatan Langit”

Memilih-Milih Ilmuwan dan Mengacu ke Pihak Berwenang

Dari jutaan orang yang memiliki gelar tingkat lanjut, kita akan dapat menemukan segelintir yang percaya omong kosong, termasuk Bumi datar. Menggunakan pendapat sedikit ahli tersebut sebagai “bukti” dari omong kosong tersebut dan mengabaikan jauh lebih banyak ahli lain yang tak sepakat adalah cacat logika memetik ceri dan mengacu ke pihak berwenang.

Kesepakatan sains ditentukan oleh pendapat kolektif dari komunitas bidang ilmu tertentu, bukan hanya individu tertentu saja.

Lanjutkan membaca “Memilih-Milih Ilmuwan dan Mengacu ke Pihak Berwenang”

Melintasi Antarktika: Pesawat Penumpang Komersil vs Pesawat Pribadi

Pesawat penumpang komersil mirip dengan transportasi publik seperti bus atau kereta. Operator yang menentukan rutenya, dan penumpang menggunakannya jika sesuai dengan yang dibutuhkan. Sebaliknya, pesawat pribadi mirip dengan taksi atau ojol. Penumpang yang menentukan rutenya.

Saat ini tak ada maskapai penerbangan dengan rute melintasi Antarktika dan kaum Bumi datar menggunakan hal tersebut sebagai “bukti” mustahil untuk terbang melintasi Antarktika. Faktanya, maskapai penerbangan memilih untuk tidak memberikan layanan tersebut karena alasan komersil atau lainnya. Bukan karena mustahil untuk terbang melintasi Antarktika. Kita dapat menggunakan pesawat pribadi jika kita memang ingin terbang melintasi Antarktika, seperti kita menggunakan taksi atau ojol untuk pergi ke lokasi yang tidak dilayani bus atau kereta.

Membesar-Besarkan Konflik

Membesar-besarkan konflik adalah cacat logika bahwa jika ilmuwan terlihat memiliki pendapat berbeda, seluruh bidang ilmu tersebut tidak kredibel dan tidak ada kesimpulan yang dapat ditarik.

Membesar-besarkan konflik merupakan argumen umum dari kaum Bumi datar. Mereka akan mencari ilmuwan yang terlihat memiliki pendapat berbeda, lalu membesar-besarkannya, dan menyimpulkan keduanya salah. Faktanya, perbedaan opini tersebut tak begitu mendasar, dan bisa saja sebenarnya bukan beda opini. Ilmuwan tetap sepakat Bumi bulat dan mengelilingi Matahari.

Lanjutkan membaca “Membesar-Besarkan Konflik”

Premis Keliru

Featured Video Play Icon

Premis keliru adalah pernyataan salah yang mendasari sebuah argumen, dan dengan demikian kesimpulannya juga bisa salah. Banyak argumentasi Bumi datar bersumber dari premis keliru.

Kepercayaan Bumi datar bisa berkembang karena pengikutnya gagal melakukan verifikasi kebenaran premisnya. Jika mereka memeriksa kebenaran premisnya, maka tidaklah sulit untuk memahami bahwa argumentasi tersebut hanya omong kosong belaka.

Lanjutkan membaca “Premis Keliru”