Duct atau Saluran Atmosfer

Duct atau saluran atmosfer adalah lapisan horizontal di bagian bawah atmosfer dimana inversi termal menyebabkan cahaya terperangkap dekat permukaan Bumi. Cahaya tersebut cenderung mengikuti lengkungan Bumi, tanpa lepas ke luar angkasa.

Air lebih lambat menjadi panas daripada udara & umumnya lebih dingin daripada udara. Air dingin mendinginkan lapisan udara di atasnya, membuat inversi termal yang dapat membentuk duct.

Itu sebabnya kaum Bumi datar gemar melakukan pengamatan sangat dekat permukaan air. Sinar mudah berbelok & memperlihatkan objek yang secara geometri berada di balik lengkungan Bumi. Lalu mereka akan keliru menyimpulkan hal itu “bukti Bumi datar.”

Lanjutkan membaca “Duct atau Saluran Atmosfer”

Mengubah Zoom Kamera Akan Mengubah Eksposur Pada Mode Otomatis

Featured Video Play Icon

Kamera pada mode otomatis akan mengevaluasi suasana keseluruhan & memilih eksposur/pajanan secara otomatis. Jika suasana keseluruhan terlihat terlalu gelap, kamera akan meningkatkan eksposur. Dan jika terlalu terang, akan menurunkan eksposur.

Jika objek yang diinginkan kecil, terang, berlatar gelap seperti Matahari terbenam, zoom mempengaruhi kecerahan suasana keseluruhan, dan mode otomatis bisa keliru memilih eksposur untuk objek tersebut. Ini sumber kekeliruan beberapa argumentasi Bumi datar & dapat diatasi dengan eksposur manual.

Lanjutkan membaca “Mengubah Zoom Kamera Akan Mengubah Eksposur Pada Mode Otomatis”

Hisab Awal Bulan Ramadan dan Hari Idul Fitri

Umat Islam menggunakan dua metode untuk menentukan awal bulan untuk keperluan ibadah, yaitu rukyat (pengamatan hilal) dan hisab (perhitungan hilal). Kedua metode ini dilakukan misalnya untuk menentukan awal bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri.

Umat Bumi datar bersikeras awal bulan Islam hanya dapat ditentukan melalui pengamatan. Untuk meluruskan klaim mereka, kami membuat script Python sangat sederhana sebagai contoh melakukan hisab untuk menentukan awal bulan kalender Hijriyah sepanjang abad ke-21. Hal ini dilakukan tentunya dengan memanfaatkan pengetahuan bahwa Bumi berbentuk bulat.

Lanjutkan membaca “Hisab Awal Bulan Ramadan dan Hari Idul Fitri”

Drone dan Matahari Terbenam

Featured Video Play Icon

Dengan menggunakan drone, kita dapat melihat Matahari terbenam, lalu naik dan mengamati Matahari terbenam untuk kedua kalinya. Hal ini hanya dapat terjadi karena Bumi berbentuk bulat.

Lanjutkan membaca “Drone dan Matahari Terbenam”

Melakukan Zoom Pada Matahari Terbenam

Featured Video Play Icon

Zoom pada kamera bekerja dengan cara memperbesar bagian tengah dari gambar, atau dengan cara mempersempit field of view dari kamera. Melakukan zoom ke Matahari terbenam tak akan memperlihatkan lebih banyak dari Matahari, dan hanya akan memperbesar ukuran Matahari pada gambar yang dihasilkan.

Kaum Bumi datar keliru mengklaim zoom dapat memperlihatkan kembali Matahari yang sudah terbenam. Faktanya, hal tersebut hanya akibat kesalahan setting exposure kamera. Zoom tak akan pernah dapat memperlihatkan kembali Matahari yang sudah terbenam.

Lanjutkan membaca “Melakukan Zoom Pada Matahari Terbenam”

Pulau Diomede Besar dan Diomede Kecil

Featured Video Play Icon

Pulau Diomede Besar dan Pulau Diomede Kecil terletak di tengah Selat Bering. Walau hanya berjarak 4 km, keduanya bagian dari negara yang berbeda dan memiliki selisih zona waktu sebesar 21 jam.

Jumlah midnight sun di kedua pulau berbeda & digunakan kaum Bumi datar untuk mendiskreditkan sains. Faktanya, kedua pulau sangat dekat lingkar Arktik. Saat solstis Juni, lintasan Matahari hampir sejajar horizon. Perbedaan kecil posisi lintang & ketinggian bisa berakibat perbedaan besar waktu terbit dan terbenam Matahari.

Lanjutkan membaca “Pulau Diomede Besar dan Diomede Kecil”

Flat Earth Dome Model

Featured Video Play Icon

“Flat Earth Dome Model” (walter.bislins.ch/FED) adalah app yang dibuat oleh rekan Walter Bislin yang juga gemar meluruskan hoaks Bumi datar. App tersebut memetakan hasil pengamatan ke dalam model Bumi datar. Pada app ini, garis menunjukkan lintasan sinar yang akan terjadi seandainya Bumi itu datar. App ini menunjukkan bahwa cahaya perlu berbelok dengan cara yang mustahil seandainya Bumi datar, membuktikan Bumi tidak datar.

Video dari app ini beredar di komunitas Bumi datar dan mereka tidak mampu memahami yang ditampilkan dalam app tersebut. Mereka keliru mengklaim app ini “membuktikan” Bumi datar, padahal sebaliknya, app tersebut justru membuktikan secara komprehensif bahwa Bumi tidak mungkin berbentuk datar.

Lanjutkan membaca “Flat Earth Dome Model”

Pantulan Cahaya Matahari Pada Air Beriak

Featured Video Play Icon

Sun glitter adalah cahaya gemerlap yang terbentuk saat sinar Matahari dipantulkan oleh gelombang air. Jika Matahari dekat horizon, air beriak  akan memantulkan cahaya Matahari dengan sudut yang berbeda-beda dan pengamat akan melihat sangat banyak pantulan Matahari di permukaan air, yang membentuk pantulan memanjang.

Kaum Bumi datar menggunakan bentuk pantulan Matahari di air beriak yang memanjang sebagai “bukti” Bumi datar. Faktanya, hal tersebut terjadi akibat permukaan air yang beriak, bisa terjadi pada permukaan yang melengkung, dan tak membuktikan bentuk Bumi tertentu.

Lanjutkan membaca “Pantulan Cahaya Matahari Pada Air Beriak”

Mengamati Merkurius dan Venus

Merkurius dan Venus adalah planet inferior. Keduanya memiliki orbit lebih dekat ke Matahari daripada Bumi. Kedua dapat terlihat jika berada di atas horizon, dan lebih mudah diamati jika Matahari berada di bawah horizon. Semakin besar elongasi, atau sudut antara keduanya dan Matahari, maka semakin mudah pula untuk dilihat. Karena geometri tersebut, Merkurius dan Venus hanya dapat dilihat di awal atau akhir malam hari di kebanyakan lokasi di Bumi.

Kaum Bumi datar mengklaim Merkurius & Venus harusnya tidak mungkin terlihat karena lebih dekat Matahari dan saat malam hari, kita membelakangi Matahari. Faktanya, di awal dan akhir malam, kita masih dapat menatap ke arah mendekati Matahari untuk mengamati kedua planet.
Lanjutkan membaca “Mengamati Merkurius dan Venus”

Foto Bulan Purnama Saat Matahari Terbenam

Bulan purnama hanya bisa terjadi jika Matahari berada di posisi berlawanan di langit dan tak pernah terlihat dekat dengan Matahari. Terdapat foto-foto di Internet yang menampilkan Bulan purnama di sebelah Matahari. Foto-foto tersebut palsu, dan fenomena tersebut mustahil terjadi.

Kaum Bumi datar menemukan foto-foto di Internet yang memperlihatkan Bulan purnama di sebelah Matahari, lalu mereka gunakan sebagai “bukti” sinar Bulan bukan pantulan cahaya Matahari. Faktanya, mereka hanya tak menyadari bahwa foto-foto tersebut palsu.

Lanjutkan membaca “Foto Bulan Purnama Saat Matahari Terbenam”

Kilauan / Glare

Featured Video Play Icon

Kilauan (glare) dapat terlihat di sekeliling sumber cahaya, dan menyebabkan sumber cahaya terlihat seakan lebih besar di foto.  Semakin besar eksposur kamera, maka semakin besar kilauan yang terlihat di foto.

Banyak misinformasi Bumi datar bersumber dari ketidaktahuan mengenai fotografi, seperti soal kilauan dan bagaimana menghilangkan kilauan dengan mengubah eksposur atau menggunakan solar filter. Menggunakan eksposur normal seperti yang digunakan untuk pemandangan sehari-hari untuk mengambil foto Matahari akan menghasilkan kilauan di sekeliling Matahari. Untuk memperlihatkan ukuran Matahari yang sesungguhnya, eksposur harus dikurangi, melalui setting kamera, atau dengan menggunakan solar filter.

Lanjutkan membaca “Kilauan / Glare”

Demonstrasi Lampu Menyindari Dinding Gelap

Kaum Bumi datar gemar memperlihatkan foto lampu menyinari dinding sebagai “bukti” bagaimana malam bisa terjadi jika Bumi datar.

Pada foto tersebut, daerah yang lebih jauh daripada lampu terlihat gelap. Akibat hukum kuadrat terbalik, daerah yang lebih jauh dari sumber cahaya akan menerima lebih sedikit cahaya. Namun, daerah tersebut tetap menerima cahaya. Dari daerah yang gelap tersebut, lampu tetap akan terlihat. Hal ini bertentangan dengan apa yang terjadi di malam hari, dimana cahaya Matahari sama sekali tak ada, dan Matahari tidak terlihat.

Lanjutkan membaca “Demonstrasi Lampu Menyindari Dinding Gelap”

Stellarium

Kaum Bumi datar gemar menunjukkan peristiwa langit dan tata letak benda langit tertentu, dan bersikeras hal tersebut tak mungkin terjadi jika Bumi bulat mengelilingi Matahari. Lalu mereka keliru menggunakannya sebagai “bukti” Bumi datar dan diam.

Kita dapat tanyakan kepada mereka waktu kejadian dan lokasi pengamat, lalu menggunakan Stellarium atau aplikasi sejenis untuk membuat simulasinya. Jika hasilnya sama dengan pengamatan, artinya sama sekali tidak ada kejanggalan. Dan masalahnya hanya bersumber dari kegagalan kaum Bumi datar untuk memahami dan membuat model yang benar.

Lanjutkan membaca “Stellarium”

Kilauan Matahari / Sun Glare

Featured Video Play Icon

Cahaya Matahari sangat terang. Hal tersebut dapat menyebabkan kilauan (glare) di sekeliling Matahari dan dapat membuat Matahari terlihat lebih besar daripada aslinya. Untuk mengamati ukuran asli Matahari, kita perlu menghilangkan kilauan dengan cara mengurangi eksposur kamera atau memakai solar filter.

Saat terbenam, intensitas cahaya Matahari berangsur berkurang dan kilauan akan terlihat semakin kecil. Jika kilauan tidak dihilangkan, Matahari dapat terlihat seakan-akan mengecil dan hal ini dengan keliru digunakan oleh kaum Bumi datar sebagai “bukti” Matahari menjauh.

Lanjutkan membaca “Kilauan Matahari / Sun Glare”

“Eksperimen” Koin di Atas Meja

Featured Video Play Icon

Kaum Bumi datar melakukan “eksperimen” koin di atas meja untuk “menjelaskan” proses terjadinya Matahari terbenam di Bumi datar. Namun hal ini lebih menjelaskan mengenai sifat confirmation bias mereka ketimbang mengenai Matahari terbenam.

Ini barangkali salah satu dari “eksperimen” Bumi datar yang paling konyol. “Eksperimen” ini sangatlah konyol dan banyak dari kita yang mengalami kesulitan untuk menjelaskannya, dan banyak yang tidak dapat menerima bahwa bisa sampai ada anggota dari umat manusia yang bisa tertipu.

Lanjutkan membaca ““Eksperimen” Koin di Atas Meja”

Gerhana yang Mustahil

Selenelion adalah gerhana Bulan langka dimana Bulan dan Matahari dapat terlihat bersamaan. Ada jenis selenelion yang lebih langka lagi yang terjadi jika gerhana yang terjadi adalah gerhana Bulan sebagian dan bagian Bulan yang tertutup bayangan Bumi adalah bagian atasnya.

Kaum Bumi datar mengklaim gerhana ini mustahil karena lokasi bayangannya yang salah. Faktanya, gerhana dapat terjadi karena pengamat melihat tidak lurus ke depan, tetapi sedikit ke bawah akibat penurunan horizon dan refraksi atmosfer.

Lanjutkan membaca “Gerhana yang Mustahil”

Selenelion: Fenomena Matahari dan Bulan Terlihat Bersamaan Saat Gerhana Bulan Total

Selenelion terjadi jika saat gerhana Bulan, Matahari dan Bulan terlihat bersama di atas horizon. Selenelion dapat terjadi karena refraksi atmosfer membiaskan cahaya dan mengangkat citra Matahari dan Bulan sampai sekitar 0,6°, sehingga keduanya dapat terlihat bersama di atas horizon.

Kaum Bumi datar mengklaim bahwa selenelion tak mungkin terjadi jika Bumi bulat karena saat gerhana Bulan, Matahari dan Bulan seharusnya terpisah 180°. Faktanya, selenelion tetap dapat terjadi karena atmosfer Bumi membiaskan cahaya.

Lanjutkan membaca “Selenelion: Fenomena Matahari dan Bulan Terlihat Bersamaan Saat Gerhana Bulan Total”

Fatamorgana Inferior / Inferior Mirage

Fatamorgana inferior (inferior mirage) adalah fenomena yang terjadi saat refraksi atmosfer membelokkan cahaya dan membuat citra kebalikan di bawah citra yang sebenarnya. Hal ini terjadi karena permukaan yang panas memanaskan lapisan udara tepat di atasnya, sehingga terdapat lapisan udara yang lebih panas dan lebih renggang di bawah lapisan udara yang lebih dingin dan lebih rapat.

Kaum Bumi datar menggunakan fatamorgana inferior untuk “menjelaskan” mengapa objek di kejauhan bisa terlihat tertutup sebagian jika Bumi datar. Faktanya, fatamorgana inferior tidak dapat menghasilkan citra yang mirip dengan objek di kejauhan yang tertutup lengkungan Bumi.

Lanjutkan membaca “Fatamorgana Inferior / Inferior Mirage”

Bayangan Bumi dan Sabuk Venus

Featured Video Play Icon

Bayangan Bumi adalah bayangan dari permukaan Bumi pada atmosfer Bumi. Bayangan Bumi terletak pada titik antisolar, yaitu titik berlawanan dari posisi Matahari. Di atas bayangan Bumi terdapat Sabuk Venus yang berwarna merah muda akibat hamburan sinar Matahari di atmosfer Bumi.

Posisi bayangan Bumi ada pada titik antisolar. Bayangan Bumi terbit saat Matahari terbenam dan terbenam saat Matahari terbit. Hal ini membuktikan Matahari terbenam ke bawah horizon, dan terbit dari bawah horizon. Fenomena Bayangan Bumi hanya bisa terjadi jika Bumi bulat, dan tak mungkin dijelaskan jika Bumi datar.

Lanjutkan membaca “Bayangan Bumi dan Sabuk Venus”

Proporsi

Matahari berdiameter 1.391.016 km dan berjarak 146.600.000 km dari kita. Fakta-fakta tersebut konsisten dengan pengamatan sehari-hari.

Kaum Bumi datar memiliki angka-angka yang berbeda mengenai jarak dan ukuran Matahari. Dengan melakukan pengamatan yang teliti, angka-angka tersebut tidak konsisten dengan pengamatan sehari-hari.

Lanjutkan membaca “Proporsi”