Segelas Air

Gravitasi Bumi menyebabkan permukaan air melengkung dengan jari-jari sama dengan jari-jari Bumi. Pada gelas selebar 10 cm, gravitasi Bumi akan menyebabkan lengkungan air sebesar 0,00000002 cm, di luar faktor seperti tegangan permukaan.

Kaum Bumi datar gemar menuntut bukti Bumi bulat melalui lengkungan pada segelas air. Faktanya, apa pun wadahnya, lengkungan air tetap berjari-jari sama dengan jari-jari Bumi. Dan lengkungan pada segelas air terlalu kecil untuk diamati.

Lanjutkan membaca “Segelas Air”

Analogi Keliru Bola Tenis Basah yang Berputar

Percepatan gravitasi yang bersumber dari massa bola tenis sangat kecil dibandingkan percepatan sentrifugal dari gerak memutar bola tenis yang berputar. Akibatnya, air tak tetap berada pada bola tenis yang berputar, tidak seperti Bumi.

Bola tenis basah berputar itu bulat, berputar & diselimuti air, seperti Bumi. Tapi air menjauhi bola, tak seperti Bumi. Kaum Bumi datar menganggapnya “bukti” Bumi tak bulat. Faktanya, besar percepatan yang terlibat di kedua kasus itu berbeda.

Lanjutkan membaca “Analogi Keliru Bola Tenis Basah yang Berputar”

Analogi Kendaraan Bergerak: Di Dalam vs Di Luar Kendaraan

Analogi kendaraan bergerak sering kita gunakan untuk menjelaskan mengapa gerak rotasi Bumi tak mempengaruhi gerak dari benda. Hal tersebut sama sebagaimana bola yang dilepaskan di dalam kendaraan yang bergerak konstan tak akan bergerak ke arah belakang kendaraan karena bola mempertahankan inersia.

Kaum Bumi datar mengklaim yang “benar” adalah analogi pada kendaraan terbuka yang bergerak. Faktanya, dengan demikian, udara akan bergerak relatif terhadap kendaraan, yang memberikan gaya tambahan pada objek yang tidak ada fenomena yang ingin dijelaskan. Analogi yang mereka gunakan tidak tepat.

Lanjutkan membaca “Analogi Kendaraan Bergerak: Di Dalam vs Di Luar Kendaraan”

Refraksi dan Air

Refraksi atau pembiasan adalah perubahan arah rambatan cahaya akibat perubahan indeks bias dari medium yang dilintasi cahaya. Air bisa ditemukan dimana-mana sehingga sering dijadikan medium untuk demonstrasi refraksi. Tetapi air itu sendiri bukanlah penyebab refraksi.

Kaum Bumi datar mengklaim karena atmosfer Bumi mengandung uap air, maka hal tersebut akan memberikan hasil yang sama seperti percobaan refraksi dengan air. Faktanya, diperlukan pemikiran yang jauh lebih mendalam daripada sekadar mengamati bahwa air terlihat dalam percobaan refraksi.

Lanjutkan membaca “Refraksi dan Air”

“Eksperimen” Koin di Atas Meja

Featured Video Play Icon

Kaum Bumi datar melakukan “eksperimen” koin di atas meja untuk “menjelaskan” proses terjadinya Matahari terbenam di Bumi datar. Namun hal ini lebih menjelaskan mengenai sifat confirmation bias mereka ketimbang mengenai Matahari terbenam.

Ini barangkali salah satu dari “eksperimen” Bumi datar yang paling konyol. “Eksperimen” ini sangatlah konyol dan banyak dari kita yang mengalami kesulitan untuk menjelaskannya, dan banyak yang tidak dapat menerima bahwa bisa sampai ada anggota dari umat manusia yang bisa tertipu.

Lanjutkan membaca ““Eksperimen” Koin di Atas Meja”

Ukuran Bukaan Lensa dan Zoom Kamera

Bukaan lensa adalah celah di bagian depan kamera agar cahaya dapat masuk dan mencapai sensor atau film kamera. Apabila bukaan ini terhalangi sebagian, cahaya akan tetap dapat masuk melalui bagian yang tak terhalangi, sehingga foto objek tetap dapat diambil.

Pada salah satu “eksperimen” kaum Bumi datar, mereka menempatkan penghalang di depan kamera agar objek terlihat sebagian. Pada setting zoom terlebar, objek terlihat sebagian. Tetapi jika zoom diperbesar, maka akan memperlihatkan keseluruhan objek. Kaum Bumi datar mengklaim hal ini yang menyebabkan objek di kejauhan bisa tertutup horizon jika Bumi datar. Faktanya, menambah zoom akan memperlebar bukaan lensa, sehingga kamera bisa melihat melampaui halangannya.

Lanjutkan membaca “Ukuran Bukaan Lensa dan Zoom Kamera”

Alat Peraga

Alat peraga digunakan oleh pengajar untuk membantu siswa untuk memahami sebuah topik. Model gerhana adalah contoh dari alat peraga. Alat peraga tersebut digunakan bukan sebagai bukti terjadinya gerhana, tetapi untuk membantu siswa untuk memahami.

Kaum Bumi datar seringkali keliru dan mengira alat peraga digunakan sebagai pembuktian, lalu menuntut hal yang sama sebagai “bukti” fakta alam tertentu. Faktanya, fenomena alam dipelajari melalui observasi terhadap fakta alam itu sendiri. Alat peraga hanyalah alat bantu pengajaran.

Lanjutkan membaca “Alat Peraga”

Analogi Kendaraan Bergerak dan Dalih Pembatas Fisik

Kita tak dapat merasakan Bumi berotasi, dan untuk menjelaskan fenomena tersebut, kita biasanya menggunakan analogi kendaraan bergerak. Jika kendaraan bergerak dengan kecepatan konstan, kita tak akan dapat merasakan gerakannya. Kita tak dapat merasakan gerak rotasi Bumi karena alasan yang sama.

Kaum Bumi datar menciptakan dalih bahwa kita berdiri di atas Bumi, bukan di dalamnya, untuk dengan keliru menolak penjelasan tersebut.

Lanjutkan membaca “Analogi Kendaraan Bergerak dan Dalih Pembatas Fisik”

Sesat Pikir Analogi Keliru Pada Penggunaan Model Miniatur Dalam “Eksperimen” Bumi Datar

Kaum Bumi datar gemar menggunakan model miniatur untuk mewakili objek aslinya, lalu menganggap sifat yang diamati pada model haruslah sama dengan sifat objek aslinya. Hal ini adalah sesat pikir analogi keliru (false analogy). Sebuah sifat dari objek dan model miniaturnya dapat saja jauh berbeda. Hanya karena bentuknya mirip, tidak lantas lalu bisa disimpulkan sifat lain dari keduanya juga pasti sama.

Observasi dari objek aslinya adalah bukti yang lebih kuat daripada analogi dengan menggunakan model miniatur. Kita tak dapat menggunakan analogi untuk menolak hasil dari observasi langsung pada objek aslinya.

Lanjutkan membaca “Sesat Pikir Analogi Keliru Pada Penggunaan Model Miniatur Dalam “Eksperimen” Bumi Datar”

‘Eksperimen’ Bola dan Air

Gravitasi adalah gaya tarik antara benda-benda yang memiliki massa. Semakin besar massanya, maka semakin besar gayanya. Bentuk objek tidak berpengaruh pada besarnya gaya gravitasi.

Kaum Bumi datar gemar melakukan ‘eksperimen bola dan air’. Mereka menyemprotkan air ke bola, dan mengamati bahwa air tidak menempel di bola sebagaimana air berada di permukaan Bumi. Mereka kemudian menyimpulkan bahwa ‘gravitasi tidak ada’. Mereka salah. Gravitasi tidak disebabkan oleh bentuk bulat.

Lanjutkan membaca “‘Eksperimen’ Bola dan Air”

Analogi Keliru / False Analogy

Analogi keliru atau false analogy adalah sesat pikir (fallacy) dimana kemiripan pada satu konsep, objek, atau kejadian dijadikan bukti bahwa ada kemiripan yang lain, yang pada kenyataannya sebenarnya tidak mirip.

Hampir semua hal yang kaum Bumi datar klaim sebagai “eksperimen” sebenarnya hanyalah analogi keliru. Mereka akan menggunakan objek sehari-hari yang bentuknya mirip dengan dari objek yang dianalogikan untuk “membuktikan” ada atau tidak adanya sifat lain yang sama pada objek yang dianalogikan. Faktanya, adanya kemiripan antara kedua objek tidaklah cukup untuk “membuktikan” adanya kemiripan yang lain.

Lanjutkan membaca “Analogi Keliru / False Analogy”

Lapangan Bola dan ‘Eksperimen Konvergensi Perspektif’ Kaum Bumi Datar

Lapangan sepakbola yang dibuat dengan baik tidaklah datar sempurna. Bagian tengahnya dibuat sedikit lebih tinggi agar air tidak tergenang dan dapat mengalir ke sisi lapangan. Jika hal ini tidak dilakukan, maka lapangan akan menjadi becek dan tidak nyaman untuk digunakan.

Ada kaum Bumi datar melakukan percobaan ‘konvergensi perspektif’ dengan menggunakan lapangan sepakbola. Mereka meletakkan kamera di permukaan lapangan dan merekam orang yang berjalan menjauh ke sisi lain lapangan tersebut. Mereka menyimpulkan hal ini adalah efek ‘perspektif’ yang konon adalah peristiwa yang sama yang menyebabkan kapal terlihat tenggelam dan Matahari terbenam. Mereka salah. Lapangan tersebut tidak datar sempurna. Seandainya memang datar sempurna, orang tersebut akan terlihat lengkap di sisi lapangan.

Lanjutkan membaca “Lapangan Bola dan ‘Eksperimen Konvergensi Perspektif’ Kaum Bumi Datar”

Salah Kaprah “Eksperimen” Kaum Bumi Datar

Featured Video Play Icon

Sering kita lihat kaum Bumi datar membuat sebuah model fisik miniatur sebagai ‘bukti’ yang mendukung Bumi datar atau melawan Bumi bulat. Modus operandi mereka adalah mengamati kejadian pada model yang mereka buat sendiri. Jika menggambarkan sebuah kejadian yang sangat spesifik pada objek sesungguhnya, itu sudah cukup untuk mereka simpulkan bahwa itulah sebabnya objek sesungguhnya memiliki sifat yang sama.

Sebaliknya, jika sebuah objek nyata tak dapat dibuat model miniaturnya yang tetap memiliki sifat sama seperti objek aslinya, maka mereka simpulkan sifat dari objek yang sesungguhnya tersebut tidak ada.

Mereka keliru dan menganggap aksi semacam ini sebagai “eksperimen”.

Lanjutkan membaca “Salah Kaprah “Eksperimen” Kaum Bumi Datar”

Kettle Logic: Penjelasan Model Bumi Datar Yang Saling Bertentangan

Kettle logic adalah istilah untuk menjelaskan seseorang yang menggunakan beberapa alasan untuk membela sesuatu, namun alasan-alasan tersebut saling bertentangan.

Kettle logic sangat sering ditemui pada penganut Bumi datar. Jika ada fenomena alam yang tak dapat dijelaskan pada model Bumi datar, penganut Bumi datar biasanya akan membuat sebuah model eksperimen untuk menjelaskan bagaimana fenomena tersebut bisa terjadi dalam model Bumi datar.

Masalahnya? Model-model eksperimen tersebut saling bertentangan satu sama lainnya.

Lanjutkan membaca “Kettle Logic: Penjelasan Model Bumi Datar Yang Saling Bertentangan”

Confirmation Bias

Manusia memiliki bias-bias kognitif yang secara subjektif mempengaruhi penilaian. Salah satu bias kognitif ini adalah confirmation bias. Karena confirmation bias, manusia cenderung untuk mencari informasi yang memperkuat hal yang dipercayainya.

Confirmation bias adalah fakta kehidupan dan merupakan sifat semua manusia. Confirmation bias menyebabkan penilaian subjektif berbeda untuk pengamat yang berbeda. Ciri khas pseudosains —seperti pada konsep Bumi datar— confirmation bias tidak diusahakan untuk diminimalkan, tetapi justru dianjurkan.

Lanjutkan membaca “Confirmation Bias”

Kelengkungan Air di Bejana

Jika Bumi berbentuk bulat, dan air bisa menempel pada Bumi; mengapa air tidak menempel pada bola, padahal sama-sama berbentuk bulat?

Lanjutkan membaca “Kelengkungan Air di Bejana”