Masalah Kiblat di Jakarta dan Perth Yang Arahnya Sama

Seorang korban indoktrinasi Bumi datar mengklaim dirinya telah menemukan sebuah ‘fakta terbaru’ yaitu bahwa arah kiblat di Jakarta dan Perth itu sama. Baik di Jakarta dan Perth, umat Islam shalat mengarah ke 295°. Menurutnya ini adalah hal yang ‘janggal’, dan membuktikan bahwa adanya udang di balik batu.

Tentu saja tidak demikian, fenomena tersebut ada penjelasannya. Dan bahkan hal tersebut merupakan bukti Bumi bulat.

Arah kiblat di Jakarta dan Perth sama karena Bumi berbentuk bulat. Garis Utara-Selatan yang melintasi kedua kota tidaklah sejajar. Demikian pula dengan garis Barat-Timur yang melintasi kedua kota. Maka, garis mengarah ke 295° di kedua kota juga tidak sejajar.

Berikut adalah gambar segitiga dari ketiga kota Mekah, Jakarta dan Perth pada proyeksi orthographic.

Dengan pusat di Jakarta:

Dengan pusat di Perth:

Dengan pusat di centroid segitiga:

Dapat kita lihat bahwa segitiga yang berada di permukaan melengkung tak bersifat sama dengan segitiga biasa yang berada di permukaan datar.

Sekarang mari kita lihat arah dari ketiga kota, dari arah yang berbeda:

  • Perth-Mekah: 295°
  • Jakarta-Mekah: 295°
  • Mekah-Jakarta: 105°
  • Mekah-Perth: 125°
  • Jakarta-Perth: 163°
  • Perth-Jakarta: 340°

Dapat kita lihat walaupun arah ke Mekah dari Jakarta dan Perth sama-sama 295°, arah dari Mekah ke Jakarta dan Perth itu berbeda. Hal ini hanya dapat terjadi di permukaan melengkung.

Terakhir, mari kita hitung sudut dari segitiga yang dibentuk dari ketiga kota:

  • Sudut Perth-Mekah-Jakarta = 125-105 = 20°
  • Sudut Jakarta-Perth-Mekah = 340-295 = 45°
  • Sudut Perth-Jakarta-Mekah = 295-163 = 132°

Penjumlahan sudut tersebut adalah: 20°+45°+132°=197°.

Mengapa penjumlahannya lebih dari 180°? Seharusnya ketiga sudut segitiga jika dijumlah hasilnya adalah 180°. Hal tersebut terjadi karena segitiga tersebut berada di permukaan melengkung. Fakta ini dinamakan ‘spherical excess’, yang dalam kasus ini hanya mungkin terjadi jika Bumi bulat.

Referensi