Batu Bulan Palsu Yang Ternyata Adalah Kayu Fosil

Misi Apollo membawa pulang batu Bulan ke Bumi. Beberapa batu yang dibawa pulang oleh misi Apollo 11 dan Apollo 17 diberikan oleh Presiden Nixon sebagai pemberian kepada 135 negara. Di Belanda, kedua pemberian tersebut masih utuh di sebuah museum. Tapi ada pemberian lain yang tak berhubungan, yang berbentuk kayu fosil namun pernah disangka batu Bulan selama beberapa tahun.

Kasus tersebut digunakan oleh kaum Bumi datar untuk mendiskreditkan misi Apollo. Yang terjadi sebenarnya adalah insiden tersebut tak ada hubungannya dengan kedua batu Bulan yang merupakan pemberian resmi Amerika Serikat ke Belanda, yang dapat dilihat di museum Boerhaave, Leiden.

Insiden tersebut adalah mengenai hadiah pribadi yang diberikan oleh duta besar Amerika Serikat J. William Middendorf kepada mantan perdana menteri Belanda Willem Drees. Setelah Willem Drees meninggal dunia, hadiah tersebut beralih tangan ke Rijksmuseum, yang keliru berasumsi hadiah tersebut adalah batu Bulan. Akibatnya, selama beberapa tahun, hadiah tersebut dipamerkan di museum tersebut dengan keterangan seakan-akan itu adalah batu Bulan. Pada tahun 2009, Rijksmuseum baru menyadari bahwa itu bukan batu dari Bulan, melainkan hanya kayu fosil.

Batu bulan resmi yang diberikan Amerika Serikat kepada Belanda masih ada dan dipajang oleh museum yang lain, yaitu Museum Boerhaave di Leiden. Bahkan, negara Belanda adalah satu dari sedikit negara dimana lokasi kedua batu dari Apollo 11 dan Apollo 17 tersebut diketahui.

Presiden Nixon juga melakukan pemberian tersebut ke Indonesia, kemungkinan besar kepada Presiden Suharto. Tetapi saat artikel ini ditulis, kedua batu pemberian untuk Indonesia tersebut tidak diketahui keberadaannya.

Referensi