Warga Negara Indonesia di Antartika

Antartika daerah terlarang? Itu adalah hoax yang sering beredar di komunitas korban ideologi Bumi datar. Kenyataannya, ada sangat banyak orang yang telah menginjakkan kaki di Antartika. Dan yang dimaksud tentu saja orang-orang biasa, bukan tentara khayalan yang konon yang ditugasi untuk ‘menjaga’ Antartika agar tidak dimasuki orang.

Berikut adalah beberapa warga Indonesia yang kunjungannya ke Antartika diliput oleh media massa.

Tahun 2002, Agus Supangat —seorang peneliti oseanografi— ikut serta dalam penelitian ke Antartika.

Tahun 2009, Wayan Suparta —seorang periset Indonesia dari UKM, Kuala Lumpur, Malaysia— melakukan penelitian perubahan iklim di Antartika.

Tahun 2016, Nugroho Imam Setiawan berangkat ke Antartika untuk melakukan penelitian sebagai bagian dari program Japan Antartic Research Expedition (JARE).

Tahun 2017, Fransiska Dimitri Inkiriwang dan Mathilda Dwi Lestari berhasil mendaki puncak tertinggi Antartika, yaitu Gunung Vinson Massif. Keduanya adalah perempuan pertama dari Indonesia yang berhasil menapakkan kaki di titik tertinggi di benua Antartika ini.

Tahun 2018, tim pendaki dari Mapala UI juga berhasil menginjakkan kaki di puncak Gunung Vinson Massif ini.

Tahun 2018 ini, Hendra Wijaya berencana untuk melakukan penjelajahan dengan berjalan kaki di Antartika untuk mencapai kutub Selatan.

Semua itu hanyalah sedikit warga Indonesia yang perjalanannya diliput oleh media massa. Tentunya ada warga Indonesia lain yang perjalanannya ke Antartika tidak diliput media massa, seperti misalnya yang berwisata ke Antartika.

Referensi