Interlacing dan Deinterlacing pada Video

Featured Video Play Icon

Interlacing adalah teknik untuk menggandakan frame rate dari sebuah video, yang digunakan terutama pada teknologi televisi lama. Sebuah frame digambar dua kali secara berurutan, pertama untuk garis-garis ganjil, dan kemudian untuk garis-garis genap.

Kaum Bumi datar menemukan video dari luar angkasa yang menampilkan objek transparan, lalu mereka jadikan “bukti” adanya pengelabuan. Faktanya, sebagian dari kejanggalan tersebut adalah akibat dari interlacing dan proses deinterlacing untuk menghilangkannya.

Interlacing berguna untuk teknologi layar lama untuk meminimalkan flicker (kedipan), dan memberikan dua kali frame rate yang terlihat dengan bandwidth yang sama. Semua siaran televisi analog menggunakan interlacing.

Sebaliknya, layar video digital modern menggunakan progressive scanning, yang menggambarkan seluruh frame sekaligus. Menampilkan video dengan interlacing pada layar progressive-scan membutuhkan proses deinterlacing. Deinterlacing tidaklah sempurna dan menyebabkan kejanggalan-kejanggalan, terutama pada objek yang bergerak. Kaum Bumi datar menemukan beberapa kejanggalan tersebut, dan keliru menggunakannya sebagai dalih untuk menuduh video tersebut dipalsukan.

Pada ilustrasi kami, kami mengkonversi video progressive (video kiri) menjadi video dengan interlacing (video tengah), tetapi dengan interval 3 garis dan 6 frame per detik untuk memperbesar efeknya. Video interlacing aslinya memproses garis demi garis dan menggunakan 24 atau 30 frame per detik. Video ketiga adalah hasil dari proses deinterlacing pada video kedua.

Referensi