Refraksi Pada Bumi Datar Hanyalah Jargon Ilmiah Tanpa Dasar

Kaum Bumi datar gemar menggunakan fenomena refraksi (pembiasan) sebagai “penjelasan” setiap kali ada benda yang tak terlihat pada posisi yang diharapkan jika Bumi datar. Istilah “refraksi”mereka gunakan hanya sebagai jargon ilmiah tanpa memiliki dasar.

Berikut adalah cara membedakan mana refraksi yang benar-benar ilmiah dan yang hanya jargon ilmiah yang diucapkan kaum Bumi datar.

Pada refraksi yang sesungguhnya:

  • Bisa diketahui arah rambatan cahayanya. Dan bisa diketahui dimana posisi objek sebenarnya dan posisi objek yang terlihat.
  • Bisa diketahui penyebab terjadinya refraksi, yaitu hukum Snellius. Refraksi terjadi karena cahaya melewati medium dengan indeks bias berbeda.
  • Arah dan kekuatan refraksi benar dan realistis. Refraksi atmosfer tak akan dapat membelokkan cahaya sampai objek yang ada di belakang kita terlihat di depan.
  • Efeknya pada cahaya-cahaya yang berbeda haruslah konsisten. Tidak mungkin objek yang posisi fisiknya bersebelahan mendapat efek refraksi yang jauh berbeda.

Sementara itu, kaum Bumi datar hanya dapat menunjukkan bahwa refraksi dapat membuat objek terlihat tidak pada posisi yang sebenarnya. Mereka tak memiliki dasar ilmiah di luar itu . Istilah refraksi mereka gunakan hanya sebagai technobabble jargon ilmiah, agar penjelasan mereka terlihat ilmiah dan inkonsistensi pengamatan dan model Bumi datar seakan-akan dapat mereka jelaskan.

Referensi