Kecepatan Diukur Dari Kerangka Acuan Tertentu, Termasuk Kecepatan Bumi dan Benda Langit Lainnya

Salah satu miskonsepsi yang paling sering ditemui di komunitas Bumi datar adalah miskonsepsi mengenai kecepatan. Kesalahan umum adalah kecepatan dianggap sebagai satuan yang absolut, padahal kecepatan diukur dari sebuah kerangka acuan (frame of reference) yang digunakan. Contoh:

“Jika Bumi mengelilingi Matahari dengan kecepatan 30 km/detik, dan kecepatan Apollo hanya 11 km/detik, bagaimana mungkin astronot Apollo dapat kembali ke Bumi?”

Kita yang berada di permukaan Bumi umumnya menggunakan  kerangka acuan permukaan Bumi, namun bukan berarti semua kecepatan menggunakan kerangka acuan ini.

Jika sebuah kereta api dengan kecepatan 60 km/jam, maka secara implisit artinya 60 km/jam berdasarkan kerangka akuan permukaan Bumi. Jika di dalam kereta, ada orang menuju toilet dengan kecepatan 5 km/jam ke arah datangnya kereta, maka itu dilihat berdasarkan kerangka acuan kereta. Namun jika dilihat dari luar kereta, orang tersebut akan terlihat bergerak dengan kecepatan 55 km/jam.

Apollo memiliki kecepatan 11 km/detik, tentunya ini dihitung berdasarkan kerangka acuan Bumi. Jika Bumi bergerak mengelilingi Matahari dengan kecepatan 30 km/detik, maka hal tersebut tidak relevan, karena Apollo yang berangkat dari Bumi awalnya juga memiliki kecepatan yang sama dengan Bumi, yaitu 30 km/detik apabila dilihat dari kerangka acuan Matahari.

Apollo hanya perlu mengubah kecepatannya relatif terhadap Bumi jika dia ingin mencapai Bulan.

Jangankan Apollo, saat ini pun kita semua sedang bergerak dengan kecepatan 107000 km/jam jika dilihat dari Matahari. Sama saja jika kita mengamati kereta api dengan kecepatan 60 km/jam, penumpang kereta api tersebut akan terlihat bergerak dengan kecepatan yang sama, 60 km/jam.

***

Itu adalah contoh bahwa kecepatan itu relatif terhadap kerangka acuan. Sama saja dengan Bumi dan benda langit lainnya:

  • Rotasi Bumi mengakibatkan permukaan bumi bergerak dengan kecepatan 1685 km/jam. Tentunya ini dilihat dari kerangka acuan Bumi yang tidak berotasi.
  • Bulan mengelilingi Bumi dengan kecepatan 3679 km/jam, dilihat dari kerangka acuan Bumi.
  • Bumi mengelilingi Matahari dengan kecepatan 107000 km/jam, tentunya ini dilihat dari kerangka acuan Matahari.
  • Matahari mengelilingi pusat Bima Sakti dengan kecepatan 828000 km/jam, tentunya ini dilihat dari kerangka acuan pusat Bima Sakti.

Seluruh kecepatan dengan kerangka acuan yang berbeda-beda tersebut tidak bisa dibandingkan langsung. Sama saja kita tidak bisa membandingkan langsung kecepatan orang menuju toilet di dalam kereta sebesar 5 km/jam dengan kecepatan kereta itu sendiri yaitu sebesar 60 km/jam.

Referensi