Satelit Balon

Dalam konteks perjalanan ke luar angkasa, satelit adalah objek yang dengan sengaja diletakkan di orbit. Sebagian kecil dari satelit ini adalah satelit balon, yang merupakan satelit biasa yang dilengkapi dengan balon. Selain itu juga ada objek buatan manusia lain yang juga dinamakan satelit balon, tetapi diletakkan di ketinggian yang jauh lebih rendah, dan dengan cara kerja yang jauh berbeda. Satelit balon jenis yang terakhir ini sebenarnya adalah balon ketinggian tinggi biasa, hanya saja memberikan layanan yang biasa diberikan oleh satelit.

Kaum Bumi datar menolak keberadaan satelit, dan setelah mereka menemukan keberadaan satelit balon, mereka mulai menggunakan hal tersebut sebagai “bukti” satelit orbit tidak ada. Hal tersebut adalah sesat pikir “hasty generalization” atau “proof by example”. Dengan “logika” yang sama, kita dapat menyimpulkan bus itu tidak ada hanya dari keberadaan truk.

Ada dua jenis satelit balon:

  • Satelit orbit yang biasa kita kenal, tetapi dilengkapi dengan balon yang dikembangkan setelah mengorbit.
  • Balon ketinggian tinggi. Ini adalah balon ketinggian tinggi yang memberikan layanan yang biasanya diberikan oleh satelit orbit.

Tanpa bagian balonnya, satelit balon dapat terlihat seperti satelit biasa. Beberapa dari satelit ini jatuh, dan saat kaum Bumi datar mengetahuinya, mereka dengan cepat menjadikannya “bukti” satelit orbit tidak ada. Faktanya, kedua jenis satelit itu ada, dan memiliki fungsi masing-masing.

Dengan menggunakan argumen seperti itu, kaum Bumi datar melakukan sesat pikir “proof by example”. Dengan “logika” yang sama, kita dapat menyimpulkan keberadaan  truk sebagai “bukti” bus tidak ada.

Referensi