Pengukuran Langsung dan Tak Langsung

Pengukuran bisa dilakukan langsung, misalnya seperti mengukur panjang menggunakan penggaris atau meteran; atau tak langsung, seperti mengukur jarak dengan membuat suara, mendengarkannya, lalu mengukur rentang waktu suara diterima kembali setelah dipantulkan objek.

Kaum Bumi datar gemar mendiskreditkan hasil ukur —seperti jarak Matahari— dengan menunjukkan bahwa itu cuma hasil kalkulasi, bukan pengukuran langsung. Faktanya, banyak alat ukur yang kita gunakan melakukan pengukuran secara tak langsung. Alat-alat ukur ini mengukur besaran yang berbeda, lalu menggunakan perhitungan demi mendapatkan hasil ukur yang diinginkan.

Lanjutkan membaca “Pengukuran Langsung dan Tak Langsung”

Istilah “Radio”

Radio adalah teknologi telekomunikasi yang menggunakan gelombang elektromagnetik dengan frekuensi antara 30 Hz dan 300 GHz. Teknologi radio memiliki sangat banyak penggunaan, misalnya: siaran radio, televisi, ponsel, GPS, satelit, remote control, remote mobil, bluetooth, WiFi, microwave, radar, telemetri, radio dua arah, RFID & NFC, bel nirkabel, dll.

Beberapa kaum Bumi datar akhirnya menemukan fakta bahwa satelit berkomunikasi menggunakan gelombang radio, dan menganggap “penemuan baru” tersebut sebagai “bukti” satelit tidak ada: “Yang disebut satelit ternyata sebenarnya menggunakan gelombang radio,” begitu klaim mereka. Hal tersebut hanya bersumber dari kurangnya wawasan mereka.

Lanjutkan membaca “Istilah “Radio””

Pesawat Peringatan Dini (AEW&C/AWACS): Mengatasi Keterbatasan Jangkauan Radar Akibat Lengkungan Bumi

Pesawat peringatan dini (Airborne Early Warning and Control / AEW&C) adalah sistem radar yang dibawa oleh pesawat terbang. Pesawat peringatan dini memiliki kelebihan mampu mendeteksi target dalam jarak yang lebih jauh daripada sistem radar di permukaan Bumi.

Alasannya adalah karena sistem radar di permukaan terbatas oleh kelengkungan Bumi daripada sistem radar yang melekat pada pesawat terbang.

Lanjutkan membaca “Pesawat Peringatan Dini (AEW&C/AWACS): Mengatasi Keterbatasan Jangkauan Radar Akibat Lengkungan Bumi”