Teori Konspirasi Antarctic Treaty

Menurut penganut Bumi datar, Bumi berbentuk piringan datar dengan pusatnya lautan Artika. Dan Antartika bukanlah benua, namun daratan es sepanjang sisi luar dari Bumi datar.

Masalahnya adalah banyak orang-orang yang sudah mengunjungi Antartika dan informasi dari mereka tidak sesuai dengan ‘selera’ mereka. Kini mereka harus menangani ‘masalah’ tersebut dan mencegah agar asumsi mereka mengenai Antartika tidak dapat di-falsify. Caranya adalah dengan menciptakan skenario konspirasi. Mereka anggap semua orang yang pernah mengunjungi Antartika adalah antek elit global dan memiliki niat jahat.

Setelah skenario tersebut diciptakan, maka harus diciptakan skenario lain untuk mencegah kita mendatangi Antartika. Adanya ‘Antarctic Treaty System’ dimanfaatkan untuk menunjang skenario ini.

Menurut imajinasi mereka, Antarctic Treaty diciptakan untuk mencegah siapapun untuk menginjakkan kaki di Antartika. Tujuannya tentunya agar ‘fakta’ bahwa Bumi datar tidak diketahui kita semua.

Seperti biasa, hal ini hanya ada dalam imajinasi mereka. Antarctic Treaty melarang hal-hal seperti di bawah ini:

  • Mengklaim tanah di sana sebagai milik pribadi.
  • Melakukan eksploitasi pertambangan.
  • Melakukan aktivitas yang berhubungan dengan nuklir.
  • Menjadikannya sebagai tempat pembuangan sampah.

Sama sekali tak ada larangan untuk mengunjungi Antartika.

Penganut Bumi datar akan dengan cepat menggunakan imajinasinya dan mengatakan bahwa isi Antarctic Treaty yang dapat kita baca tidaklah sesuai dengan kenyataan, dan hanya ada untuk mengelabui kita semua. Jika demikian, tentunya beban pembuktian ada pada mereka. Dan sejauh ini tak ada satupun bukti yang dapat mereka berikan.

Referensi